Perang Diponegoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ini Wikipedia bung
Ciko (bicara | kontrib)
Baris 26:
 
==Jalannya perang==
Perang Diponegoro bukan perang yang mudah untuk Belanda. Saat Perang Diponegoro mulai tahun 1825, tak hanya satu perang yang dihadapi Belanda. Perang Jawa, berpusat di daerah [[Yogyakarta]].
 
* Mei 1825, Sebuah jalan baru akan dibangun di dekat [[Tegalreja]] yang melewati makan dan tanah leluhur Diponegoro yang membuat Diponegoro tersinggung.
 
* [[20 Juli]] [[1825]], Belanda mengirim serdadunya dari Yogyakarta untuk menangkap Diponegoro. Tegalreja direbut dan dibakar, Diponegoro berhasil melarikan diri dan mengumumkan pemberontakan. SElama perang, sebanyak 15 dari 19 pangeran bergabung dengan [[Diponegoro]]. Perjuangan Diponegoro dibantu [[Kyai Maja]] yang juga menjadi pemimpin spiritual pemberontakan. Pemberontakan ini juga menyerang orang-orang keturunan Tionghoa karena orang-orang Tionghoa bertindak curang dan juga banyak mendapat kemudahan dari pihak Belanda
 
* [[1827]] Belanda melakukan penyerangan terhadap Diponegoro dengan menggunakan sistem benteng. Pasukan Diponegoro terjepit. Penyakit [[kolera]], [[malaria]], [[disentri]] menyerang kedua belah pihak.
 
* April [[1829]], Kyai Maja tertangkap.
 
* September 1829, Paman Pangeran Diponegoro, Pangeran [[Mangkubumi]] dan panglima utamanya [[Sentot Alisyahbana]] menyerah.
 
* Maret [[1830]], Diponegoro bersedia melakukan perundingan di Magelang, tetapi itu hanya taktik Belanda saja. Diponegoro ditawan dan diasingkan di [[Manado]], kemudian di [[Makassar]]. Diponegoro wafat [[1855]].
 
Berakhirnya Perang Jawa yang merupakan perlawanan elite bangsawan Jawa. Perang Jawa ini banyak memakan korban dipihak pemerintah Hindia sebanyak 8.000 serdadu berkebangsaan Eropa, 7.000 [[pribumi]], sementara 200.000 orang Jawa tewas. Sehingga jumlah penduduk Yogyakarta menyusut separuhnya.
 
==Perang Diponegoro dan Perang Paderi==