LAPAN LSU-02: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Verosaurus (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 23:
== Sejarah operasional ==
[[Berkas:LSU-02 di KRI Diponegoro.jpg|jmpl|LSU-02 di atas KRI Diponegoro]]
Pesawat LSU-02 dipakai pada saat latihan bersama Angkatan Darat Indonesia pada tahun 2013 di Laut Jawa, ketika itu pesawat ini diluncurkan dari dek helikopter KRI Diponegoro 365. Misi ini untuk memberikan
== Spesifikasi dan deskripsi ==
Pesawat LSU-02 mempunyai bobot 15 kg, dilengkapi 2 kamera foto dan kamera video. Pesawat ini mampu terbang dengan ketinggian 3000 meter. Lapan kini sedang menyiapkan generasi baru UAV yang mampu terbang hingga ketinggian 7200 meter, dengan ''payload'' dan ''endurance'' yang lebih besar. Dalam artian, Lapan terus meningkatkan jangkauan terbang (''long distance''), kemampuan terbang (''long endurance''), kemampuan terbang secara automatis (''autonomous flying''), dan kemampuan take off dan landing.<ref>{{cite web |url=http://www.sainsindonesia.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=601:pesawat-uav-lapan-ikut-latgab-tni&catid=40&Itemid=145 | title= Pesawat UAV Lapan Ikut Latgab TNI|date=16 Juli 2014}}</ref>
LSU-02 buatan [[LAPAN]] ini mampu membawa beban dengan berat maksimal hingga 3 kg dengan kecepatan terbang hingga 100 km/jam. Pesawat nirawak seperti LSU-02 ini sangat bermanfaat untuk memantau wilayah yang sulit dijangkau manusia atau wilayah yang berbahaya, misal memotret kawah gunung berapi atau memantau kawasan bencana. Pesawat nirawak LSU-02 besutan [[LAPAN]] ini memiliki panjang sayap hingga 2400 mm dan panjang badan pesawat 1700 mm. Seperti layaknya pesawat UAV lainnya, pesawat LSU 02 ini memiliki kemampuan untuk terbang secara otomatis yang dikendalikan dari jauh atau diprogram untuk menuju sasaran tertentu.
|