Liberland: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
RXerself (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
|leader_name1 = Vít Jedlička <small>(pendiri)</small>
}}
'''Liberland''' atau '''Republik Liberland''' ([[Inggris]]: ''Free Republic of Liberland'', [[Ceko]]: ''Svobodná republika Liberland''), adalah sebuah [[negara terbarumikro]] di benua [[Eropa]] dengan ukuran kecil yang telah memproklamirkan dirinya sendiri ''(self-proclaimed micronation)'' padadiproklamasikan tanggal [[13 April]] [[2015]] oleh [[Vit Jedlička]].
 
Negara ini terletak pada sebidang tanah yang tidak diklaim oleh siapapun, dan berada di tepi barat sungaiSungai [[Danube]] yang terletak di antara [[Kroasia]] dan [[Serbia]], dan berbagi perbatasan darat dengan kedua negara itu.
 
Situs resmi Liberland menyatakan bahwa negara Liberland dapat diciptakandidirikan karena masih berlangsungnyaadanya sengketa tanah dan perbatasan antara [[Kroasia]] dan [[Serbia]]. Sejak [[Perang Yugoslavia]], beberapa wilayah perbatasan di wilayah itu saling diperdebatkan, seperti [[Pulau Vukovar]] dan [[Pulau Šarengrad]], namun daerah yang diploklamirkan sebagai Liberland ini (yang juga dikenal sebagai [[Gornja Siga]]) tetap tidak diklaim oleh negara manapun termasuk kedua negara yang sedang bersengketa yaitu Kroasia dan Serbia.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Croatia Serbia border Backa Baranja.svg|jmpl|250px|Liberland terletak pada bidang tanah berwarna hijau, dengan tanda panah "Siga" dalam peta. Karena perbedaan dalam definisi perbatasan, bagian berwarna kuning di sebelah timur diklaim oleh [[Serbia]] dan [[Kroasia]]. Sedangkan bagian hijau tidak diklaim oleh kedua belah pihak.]]
 
Seperti dijelaskan oleh Jedlička, baik Serbia, Kroasia, atau negara lain tidak mengklaim bahwa tanahnyatanah sebagaiLiberland adalah milik mereka sendiri ''(terra nullius)''. Garis perbatasan yang disengketakan diklaim kedua negara Kroasia dan Serbia. Sedangkan wilayah Liberland tidak tidak mengganggu batas kedaulatan kedua negara atau negara lain.
 
Jedlička telah menyatakan bahwa nota diplomatik resmi akan dikirimkan ke Kroasia dan Serbia, dan kemudian ke semua negara-negara lain dengan permintaan resmi untuk pengakuan internasional.