Setelah pendiri Apple [[Steve Jobs]] meninggalkan perusahaan pada tahun 1985, pengembangan produk diserahkan pada [[Jean-Louis Gassée]] yang sebelumnya menjabat sebagai manajer Apple PerancisPrancis. Gassée secara konsisten mengarahkan produk Apple ke dua titik, yaitu menjadi lebih "terbuka" dalam artian dapat dikembangkan dan dioperasikan menggunakan sistem lain, dan menjadi lebih mahal. Gassée telah lama berpendapat bahwa Apple seharusnya tidak memasarkan produknya pada kelas menengah ke bawah, yang memberikan profit sangat kecil bagi perusahaan. Ia berpendapat sebaiknya Apple memproduksi produk kelas atas dengan profit margin yang lebih besar. Ia mengilustrasikan konsep ini dengan grafik yang menggambarkan [[rasio harga/kinerja]] pada komputer berpasitas rendah di bagian kiri bawah dan komputer berkapasitas tinggi di kanan atas. Itu kemudian menjadi mantra di manajemen atas Apple, yang mengatakan "fifty-five or die", merujuk pada sasaran Gassée untuk mendapatkan margin profit sebesar 55% pada setiap produknya.<ref>{{Cite book