Mitra (pakaian): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di masa; +pada masa)
Baris 25:
* ''Simplex'' ('bersahaja', mengacu pada bahan yang digunakan), terbuat dari kain linen atau sutra polos; selampai putih tradisionalnya dihiasi jumbai merah. Mitra ini lebih sering dikenakan dalam upacara pemakaman, masa prapaskah, [[jumat Agung|hari Jumat Agung]], dan dikenakan pula oleh para uskup konselebran dalam [[misa]]. Dalam acara-acara yang dihadiri oleh Sri Paus, para kardinal mengenakan mitra ''simplex'' berbahan damas putih.
* ''Auriphrygiata'' ('kencana'), terbuat dari bahan polos berwarna emas atau dari sutra putih dihiasi pita tekat berakam atau berwarna-warni; sekarang ini lazim dikenakan oleh para uskup bilamana memimpin ibadat-ibadat perayaan sakramen.
* ''Pretiosa'' ('adiluhung'), dihiasi emas dan ratna mutu manikam; dikenakan dalam misa meriah pada hari-hari Minggu (kecuali selama masa prapaskah) dan hari-hari raya. DiPada masa kini, mitra ''pretiosa'' sudah jarang dihiasi dengan batu-batu mulia; rancangannya pun sudah lebih bervariasi, lebih sederhana, dan lebih berciri khas, seringkali hanya berupa mitra dengan warna liturgi yang sesuai dengan hari pemakaiannya.
 
Warna dasar mitra selalu putih, akan tetapi dalam liturgi, semua [[vestimentum]] yang terbuat dari bahan berwarna emas dan perak juga digolongkan sebagai warna putih. Selampai, pita-pita tekat, dan hiasan-hiasan lain pada mitra boleh dan seringkali berwarna selain putih. Meskipun sekarang ini mitra-mitra yang berwarna-warni banyak dibuat dan dijual, namun agaknya hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan si pembuat atau si pemakai tentang tradisi liturgi.