Museum Nasional PDRI: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 3:
[[Berkas:Bidar_alam.jpg|ka|jmpl|225px|Rumah Ketua PDRI [[Syafruddin Prawiranegara]] di [[Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan|Bidar Alam]], [[Solok Selatan]] yang sempat dipergunakan sebagai kantor pemerintahan]]
'''Monumen Nasional PDRI''' atau '''Monumen Nasional Bela Negara''' adalah [[monumen|monumen peringatan]] yang didirikan untuk memperingati sejarah perjuangan [[Pemerintahan Darurat Republik Indonesia]] (PDRI), penyelenggara pemerintahan [[Republik Indonesia]] ketika ibu kota Indonesia jatuh ke tangan [[Belanda]] pada [[Agresi Militer Belanda II|Agresi Militer Belanda Kedua]]. Monumen ini dibangun di area seluas 40 hektare di salah satu kawasan yang pernah menjadi basis PDRI, yaitu di [[Sungai Siriah, Koto Tinggi, Gunung Omeh, Lima Puluh Kota|Jorong Sungai Siriah]], [[Koto Tinggi, Gunung Omeh, Lima Puluh Kota|Nagari Koto Tinggi]], [[Gunung Omeh, Lima Puluh Kota|Kecamatan Gunung Omeh]], [[Kabupaten Lima Puluh Kota]], [[
Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan monumen ini dilakukan bersamaan dengan peringatan [[Hari Bela Negara]] (HBN) pada [[19 Desember]] [[2012]].<ref>{{cite web|url=http://www.sumbaronline.com/berita-13428-akhirnya-pembangunan-monumen-pdri-terwujud.html|title=Akhirnya, Pembangunan Monumen PDRI Terwujud|date=2012-12-22|accessdate=2012-12-27|work=Sumbaronline.com}}</ref> Pembangunannya diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp268 miliar,<ref>{{cite web|url=http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=37961|title=Monumen PDRI Tinggal Selangkah lagi|date=2012-12-03|accessdate=2012-12-27|work=[[Padang Ekspres]]}}</ref> yang akan dianggarkan dari anggaran [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]], dibantu oleh [[Kementerian Sosial Indonesia|Kementerian Sosial]], [[Kementerian Dalam Negeri Indonesia|Kementerian Dalam Negeri]], [[Kementerian Pertahanan Indonesia|Kementerian Pertahanan]], serta [[Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia]].<ref name="pos">{{cite web|url=http://posmetropadang.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1407&Itemid=31|title=Monumen Bela Negara Dibangun di Atas Lahan 40 Hektare|date=2012-12-13|accessdate=2012-12-27|work=Pos Metro Padang}}</ref> Selain monumen, beberapa bangunan penunjang juga akan dibangun di area yang sama, seperti gedung serbaguna, masjid, diorama, museum, pustaka, dan bangunan literatur sejarah.<ref name="pos"/><ref>{{cite web|url=http://padangmedia.com/1-Berita/72081-Monumen-Bela-Negara-Disiapkan-Menjadi-Objek-Wisata-.html|title=Monumen Bela Negara Disiapkan Menjadi Objek Wisata|date=2012-01-29|accessdate=2012-12-27|work=Padangmedia.com}}</ref><ref name="antara"/>
Baris 11:
[[Kategori:Monumen di Indonesia|Pemerintahan Darurat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Bangunan dan struktur di
|