Andam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 31:
:[[Serpihan kayu]] merupakan [[produk samping]] atau [[limbah]] usaha [[penggergajian kayu]], [[penebangan kayu]], [[silvikultur]], dan [[arborikultur]]. Serpihan kayu dapat digunakan untuk menjaga kelembaban tanah, menjaga temperatur tanah, dan menekan pertumbuhan gulma. Namun dekomposisi serpihan kayu oleh bakteri memakan nitrat dari tanah. Mulsa dari serpihan kayu juga dianggap memiliki nilai seni. Serpihan kayu yang digunakan biasanya didapatkan dari [[kulit kayu]] karena bagian ini adalah yang paling jarang digunakan oleh [[industri pulp dan kertas]] dan [[penggergajian kayu]].
;Jerami
:[[Jerami]] adalah [[residu tanaman]] [[gandum]], [[padi]], atau tanaman [[Poaceae|suku rumput-rumputan]] lainnya, umumnya sebagai produk samping. Memiliki kemampuan menahan kelembaban tanah dan menekan penyebaran gulma, namuntetapi karena merupakan limbah hasil pertanaman, jerami juga dapat menjadi media persebaran benih [[gulma]].
;Kardus dan keras
:[[Kardus]] dan [[kertas]] terbuat dari bahan dasar yang sama, yaitu [[pulp]] dari [[kayu]], sehingga termasuk bahan organik dan dapat terurai secara alami. Karena sudah berbentuk lembaran, kardus dan kertas mudah diterapkan di atas tanah. Kardus dan kertas mampu menyerap air dan menekan pertumbuhan gulma. Namun karena massa yang ringan dibandingkan dengan luas permukaannya, kardus dan kertas dapat tertiup oleh angin, sehingga penerapannya memerlukan komponen kardus yang berat di atas lapisan yang ringan. Membasahinya dengan air juga dapat meningkatkan berat.<ref name="Whitefield">Patrick Whitefield, 2004, ''The Earth Care Manual'', Permanent Publications, ISBN 978-1-85623-021-6</ref>
Baris 43:
 
== Dekomposisi anaerobik ==
Mulsa yang sehat akan berbau seperti potongan kayu atau rumput segar, namuntetapi mulsa yang tidak sehat akan memiliki bau seperti [[amonia]], [[cuka]], [[sulfur]], dan [[silase]]. Mulsa yang tidak sehat terjadi karena [[dekomposisi anaerobik]] di dasar mulsa. Dekomposisi anaerobik terjadi karena kurangnya oksigen, yang disebabkan oleh porositas mulsa yang terlalu sempit dan tingginya kandungan nitrogen pada mulsa lapisan bawah. Dekomposisi anaerobik ini dapat menyebabkan munculnya senyawa [[fitotoksik]] yang berbahaya bagi tumbuhan. Keasaman tanah juga menjadi tinggi. Pengadukan mulsa dapat mencegah hal tersebut.<ref>[http://www.ext.vt.edu/departments/envirohort/factsheets2/landsmaint/jul94pr5.html Beware of Sour Mulch]</ref>
 
== Lihat pula ==