Museum Industri Derby: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 58:
November 1833 mulai terlihat adanya pemogokan industri di Derby yang kemudian mengarah pada terbentuknya ''Grand National Trades Union'' pada Februari 1834. Kegiatan ini mendahului beberapa bulan Tolpuddle Martyrs. Pabrik pemintalan Taylor tidak berada di tengah kontroversi namun ia tidak mempekerjakan satu karyawanpun yang menjadi anggota serikat. Di pertengahan April 1834 Taylor melaporkan bahwa dua pertiga dari mesin-mesinnya bekerja dan banyak dari bekas pekerjanya meminta untuk bekerja kembali. Menurut "The Derby Mercury" beberapa bekas anggota perserikatan tidak dapat memperoleh pekerjaan baru di Derby. Peristiwa ini diperingati dengan jalan kaki yang diorganisir oleh Derby Trades Union Council setiap tahun pada akhir pekan sebeum [[Hari Buruh|MayDay]].
 
Keluarga Taylor tetap mengoperasikan pabrik pemintalan sampai 1865 ketika kebangkrutan memaksa mereka menjual mesin-mesinnya dan menyewakan. "The Derby Mercury" mengiklankan beberapa pabrik pemintalan untuk dijual pada tahun itu dan terlihat jelas bahwa kemerosotan mulai menghantam industri ini. Diperlukan waktu empat tahun sebelum Cobden Treaty (Perjanjian Dagang Cobden) dengan [[PerancisPrancis]] yang dikatakan sebagai hal yang efektif dalam menghancurkan industri sutra Inggris.
[[Berkas:1910SilkMillFire.jpg|jmpl|Cat air oleh [[Alfred John Keene]] dari peristiwa kebakaran 1910.]]
Hubungan panjang terkait produksi sutra berakhir sekitar tahun 1908 ketika F.W. Hampshire & Co., yang Kimiawan, pindah ke pemukiman untuk membuat kertas dan obat batuk. Pada 5 Desember 1910 jam 5 pagi, api muncul di dekat pabrik penggilingan tepung Sowter Bros dan kemudian menyambar ke pemintalan sutra. Dinding timur pabrik runtuh ke sungai dan keseluruhan bangunan musnah. Upaya luar biasa dilakukan Barisan Pemadam Kebakaran Borough dan Perusahaan [[Kereta Api Midland]] yang berhasil menyelamatkan kerangka menara dan sekeliling jalan masuk menuju lima lantai. Ini masih bisa dilihat saat ini di tangga menara. Bangunan pabrik dibangun kembali dengan ketinggian yang sama namun hanya tiga lantai bukan lima. Kondisi ini tetap sampai hari ini.