Rudra: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Angayubagia (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 1:
{{noref}}
'''Rudra''' (Devanagari: रुद्र) adalah sebagai salah satu aspek Deva-deva, merupakan unsur hidup dan kehidupan yang disebut sebagai Rudra prana. Kesebelas Rudras yang mengatur alam semesta (buana agung dan buana alit), diantaranya Kapali, pingala, Bima, Virupaksha, Vilohita, Shasta, Ajapada, Abhirbudhnya, Shambu, Chanda, dan Bhava.▼
{{refimprove}}
▲'''Rudra''' (Devanagari: रुद्र) adalah
Upacara "Bhuta Yadnya" yang paling besar yang ditujukan kepada kesebelas "Rudra" dilaksanakan setiap seratus tahun sekali di Pura Besakih yaitu upacara EKA DASA RUDRA.▼
▲Upacara ''"Bhuta Yadnya"''
Bhagavata Purana 2.7.39 menyatakan, <blockquote>''
Pada masa terakhir sebelum Brahma wafat, kegiatan adharma merajalela di seluruh alam semesta, sebab hampir semua penduduk telah menjadi Asura dan berkegiatan jahat, kotor atau berdosa.
Melihat beraneka-macam kegiatan jahat, kotor, merusak dan menjijikkan di-lakukan oleh para Asura, sang Naga Ananta (yang juga disebut Sankarsana dan menopang seluruh alam semesta di kepalanya), menjadi jengkel dan marah. Dia ingin menghancurkan (melebur) seluruh alam semesta material.
Diliputi kemarahan, kemudian dari antara kedua kening sang Naga muncul keluar personifikasi kemarahan yaitu Rudra (Siva) bermata tiga dengan senjata [[Trisula]] di tangan dan dikenal dengan nama Sankarsana. Dia adalah perwujudan 11 Rudra yang merupakan penjelmaan Siva (Bhagavata Purana 5.25.3). Ini berarti Sankarsana adalah Siva sendiri.
Dengan demikian Siva melaksanakan fungsinya sebagai pelebur alam fana dengan ke
Dengan kobaran api yang memancar dari matanya yang ketiga (yang ada di dahi), para Rudra ini mengeringkan danau, telaga, laut dan samudra
[[Siva]] yang dikenal sebagai [[Nataraja]], Raja segala penari, menari-nari dalam
Setiap gerak tariannya adalah gerakan menghancurkan. Setiap pandangan dan kerlingan matanya adalah pandangan dan kerlingan membinasakan. Setiap teriakan suka-citanya adalah teriakan kematian bagi segala makhluk. Setiap injakan kakinya yang melompat-lompat keriangan adalah injakan yang melumatkan. Dan setiap hembusan nafasnya adalah hembusan yang memporandakan segala sesuatu.
Baris 21 ⟶ 24:
Siva melaksanakan fungsinya melebur alam semesta material dengan menarikan tarian nya yang ter-masyur yaitu tari pralaya, tari yang membinasakan dan melenyapkan segala sesuatu, dan mengembalikan ke-asalnya semula yaitu Garbhodakasayi Visnu.
Bhagavata Purana 2.10.43 menyatakan bahwa Siva melebur planet-planet tempat tinggal berbagai makhluk di alam semesta dengan sangat mudah,
==
{{Reflist}}
=== Lihat pula ===
* [[Agama]]
* [[Agama Hindu|Hindu]]
[[Kategori:Hindu]]
[[Kategori:Kepercayaan]]
|