Rylands Library Papyrus P52: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya) |
||
Baris 69:
kesalahan pada-Nya."}}
Catatan:
*
Tulisan tersebut memiliki spasi cukup lapang – bentuk huruf-hurufnya berukuran antara 0.3 dan 0.4 cm tingginya, baris-barisnya berjarak spasi kira-kira 0.5 cm, dan ada batas halaman 2 cm di bagian atas. C. H. Roberts berkomentar: ".. melihat dari spasi dan ukuran tulisan, rasanya tidak mungkin format ini dipengaruhi oleh pertimbangan ekonomi". Diduga manuskrip ini dimaksudkan untuk pembacaan kepada publik. Bila kodeks aslinya memang memuat seluruh Injil Yohanes, maka bukunya akan setebal 130 halaman, yaitu 33 lembaran papirus besar yang dilipat dan ditulis di kedua sisinya; berukuran sekitar 21 x 20 cm jika ditutup. Roberts mengamati sambungan yang dilekatkan secara vertikal sedikit di tepi dalam margin dan terlihat di bagian belakang, menandakan bahwa lembaran besar yang digunakan untuk membuat buku ini
Seluruhnya ada 114 huruf yang dapat terbaca pada kedua sisi fragmen, mengandung 18 dari 24 huruf dalam abjad Yunani; beta, zeta, xi, phi, chi, dan psi tidak muncul. Roberts mencatat bahwa penulisannya hati-hati dan memakan waktu lama, dengan tiap huruf diberi tinta dua kali, misalnya huruf sigma pada baris ke-3 di bagian depan. Beberapa huruf cenderung melenceng dari garis batas atas dan bawah suatu baris. Keanehan lain adalah dua bentuk berbeda dari huruf ''alfa''; sebagian besar dibentuk dengan lingkaran terpisah dan goresan diagonal, di mana goresannya memiliki lekukan pancing dekoratif yang khas; tetapi pada baris ke-4 dari bagian belakang ada huruf ''alfa'' yang lebih kecil, dibentuk dengan satu lingkaran spiral tunggal tanpa pancing dekoratif. Pengamatan ini menunjang dugaan bahwa si penulis adalah seorang terpelajar yang menulis dengan hati-hati, bukan seorang juru tulis profesional yang dibayar untuk menulis; sehingga, kadang kala, si penulis tanpa sengaja kembali ke bentuk tulisan tangan sehari-harinya.
|