Pengeboman pasar Palu 2005: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 45:
 
== Penyelidikan ==
Setelah serangan tersebut, [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] mengecam peristiwa ini dan menyampaikan rasa [[belasungkawa]]nya kepada para keluarga korban. [[Sekatan jalan raya|Penghalang]] jalan diletakkan di berbagai wilayah di Palu<ref name=abcpalu/> dan sebuah tim dari [[Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia|Badan Reserse Kriminal Mabes Polri]] (Bareskrim), dikirim langsung ke Palu untuk membantu penyelidikan yang sedang berlangsung.<ref name=xinpalu/>
 
Satu orang [[penangkapan|ditangkap]] pada hari yang sama, menurut sebuah laporan oleh [[Polda Sulteng|Kapolda Sulawesi Tengah]], [[Oegroseno]], meskipun tidak jelas apakah dia adalah tersangka utma, polisi hanya menyatakan bahwa dia bertindak mencurigakan dan sering bertanya kepada pedagang di pasar daging tersebut dimana tempat mereka tinggal.<ref name=abcpalu/><ref name=xinpalu/>
 
Seorang [[pendanaan teroris|pemodal teroris]] bernama Eko Budi Wardoyo, terancam hukuman penjara karena diduga terlibat dalam peristiwa ini menyusul keterlibatannya dalam pembunuhan [[Pendeta]] Susianti Tinulele, seorang pendeta wanita yang terbunuh pada tanggal 18 Juli 2004 dalam sebuah serangan di Gereja Efatha di Palu Selatan, yang juga melukai empat remaja.<ref>{{cite news|last=Bhakti|first=Adhe|title=Indonesian Cleric Gets 10 Years for Funding Terror|url=http://www.thejakartaglobe.com/home/indonesian-cleric-gets-10-years-for-funding-terror/404975|accessdate=28 Juli 2011|newspaper=[[Jakarta Globe]]|date=4 November 2010}}</ref> Wardoyo dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada tahun 2010 karena mendanai serangan tersebut dan memberikan bantuan kepada para tersangka yang terbukti bertanggung jawab atas [[Bom Tentena 2005|pengeboman pasar di Tentena tahun 2005]] yang menewaskan 22 orang pada tanggal 28 Mei 2005.<ref>{{cite news|last=Haryanto|first=Ulma|title=Cleric’s Trial Told of Poso’s Bloody Reign of Terror|url=http://www.thejakartaglobe.com/home/clerics-trial-told-of-posos-bloody-reign-of-terror/392519|accessdate=28 Juli 2011|newspaper=[[Jakarta Globe]]|date=24 Agustus 2010}}</ref>
 
Bom lain ditemukan di antara para pedagang kaki lima yang berjualan di dekat Palu Plaza selama festival [[Idul Fitri]] pada tahun 2008 dan dijinakkan oleh kelompok Gegana Polres Palu tanpa menimbulkan korban.<ref>{{cite news|last=Sangaji|first=Ruslan|title=Kids uncover Idul Fitri bomb terror plan in Palu|url=http://www.thejakartapost.com/news/2008/09/30/kids-uncover-idul-fitri-bomb-terror-plan-palu.html|accessdate=28 Juli 2011|newspaper=The Jakarta Post|date=30 September 2008}}</ref>
 
== Lihat juga ==