Ujang Koswara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k aktifitas → aktivitas
Baris 30:
 
 
== AktifitasAktivitas ==
Terinspirasi dari masalah keluarganya di kampung, Garut, Ujang menciptakan produk instalasi lampu hemat energi dengan merk Limar (Listrik Mandiri Rakyat) untuk penggunaan rumah-rumah masyarakat kecil di daerah terpencil di Indonesia yang belum mendapatkan pasokan listrik dari PLN. Limar edisi pertama terdiri dari satu unit panel switcher, 5 buah lampu LED hemat energi (untuk kebutuhan ruangan rumah kecil) dan 1 unit batere mobil sebagai sumber tenaga.
Kebijakan pemerintah pada 2008 tentang konversi minyak tanah ke LPG menjadi titik balik yang menginspirasi bisnis Ujang. Kelangkaan minyak tanah sangat memukul masyarakat desa, minyak tanah faktanya lebih banyak digunakan sebagai bahan bakar lentera penerangan, bahan bakar dapur masih bisa menggunakan kayu bakar yang melimpah. Kondisi tersebut diperparah dengan diberlakukannya Ujian Nasional yang cenderung menyamaratakan kondisi pendidikan masyarakat kota dan desa. Dampaknya, para siswa di daerah tidak bisa belajar pada malam hari untuk bersiap mengikuti ujian.