Walter Benjamin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Dewikhami (bicara | kontrib)
Baris 17:
Karya terakhir Benjamin yang tidak sempat terselesaikan berjudul ''Passagenwerk'' atau ''Arcades Project'' direncanakan sebagai sebuah mahakarya mengenai kehidupan di kota [[Paris]] pada abad ke-19, terutama mengenai pasar beratap yang menciptakan keunikan kehidupan jalanan dan terciptanya budaya [[flaneur|"jalan-jalan"]]. Setelah kematian Walter Benjamin, karya ini telah diedit dan diterbitkan di dalam bentuknya yang belum selesai.
 
Walter Benjamin seringkali bertukar pikiran dengan [[Theodor Adorno]] dan [[BertolotBertolt Brecht]], dan juga beberapa kali mendapatkan sumbangan finansial dari [[Mazhab Frankfurt|Lembaga Penelitian Sosial Frankfurt]] yang, pada waktu itu, berada di bawah kepemimpinan Adorno dan [[Max Horkheimer]]. Pengaruh-pengaruh yang bertabrakan dari mistisisme [[Yahudi]], [[Critical Theory]] dan [[Marxisme]] merupakan sebuah arena konflik pusat di dalam pemikiran Walter Benjamin, dan sampai di akhir hayatnya dia belum bisa membuat sebuah sintesis di antara ketiga paham teori tersebut.
 
Gaya penulisan yang digunakan Walter Benjamin bisa dikatakan sangat mampu membangkitkan minat dan juga rumit. [[Susan Sontag]] membuat komentar bahwa kalimat-kalimat yang digunakan oleh Walter Benjamin tidak memiliki kesinambungan seperti di dalam penggunaan biasa. Hubungan antar kalimat seringkali seperti tidak memiliki hubungan logis, dan setiap kalimat seakan-akan memiliki "sesuatu yang penting untuk dikatakan", tetapi "kemudian lenyap karena kekuatan konsentrasinya sendiri". Memang sampai di akhir hayatnya, Walter Benjamin masih belum menyatukan seluruh proyek intelektualnya ke dalam sebuah penyatuan teoretis.