Zhang Xun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Baris 4:
 
== Kehidupan awal ==
Zhang Xun dilahirkan pada tahun [[709]] semasa pemerintahan [[Kaisar Tang Zhongzong]]. Ada beberapa versi berbeda mengenai tempat kelahirannya, [[Kitab Dinasti Tang]] mengatakan ia lahir di Puzhou (sekarang [[Yuncheng]], [[Shanxi]]), sementara [[Kitab Dinasti Tang Baru]] menyebutkan ia berasal dari Dengzhou (sekarang [[Nanyang]], [[Henan]]). Sejak muda, ia sudah mendalami strategi perang dan dikenal sebagai seorang yang ambisius. Ia seorang yang sangat selektif dalam bergaul, hanya berteman dengan orang-orang yang dianggapnya terhormat sehingga pergaulannya tidak terlalu luas dan dirinya kurang dikenal. Ia lulus ujian kekaisaran sekitar akhir periode Kaiyuan ([[713]]-[[741]]), semasa pemerintahan [[Kaisar Tang Xuanzong]] dan memulai kariernya dalam pemerintahan sebagai salah satu anggota staff putra mahkota [[Li Heng]] sebelum akhirnya diangkat sebagai kepala daerah Qinghe (sekarang [[Xingtai]], [[Hebei]]). Selama masa tugasnya di sana, ia membuktikan dirinya sebagai pejabat yang kompeten dan sangat memperhatikan rakyat yang membutuhkan pertolongannya. Setelah masa tugasnya berakhir, ia kembali ke ibukotaibu kota Chang’an. Saat itu pemerintahan sedang didominasi oleh perdana menteri [[Yang Guozhong]] yang korup. Beberapa temannya menyarankan pada Zhang agar ia menemui perdana menteri Yang untuk meminta jabatan baru, namun ia dengan tegas menolak dengan mengatakan bahwa tidak sepantasnya seorang pejabat negara menjadi penjilat.
 
Zhang lalu ditugaskan sebagai pejabat daerah di Kabupaten Zhenyuan (sekarang [[Zhoukou]], Henan). Saat itu daerah tersebut dikuasai oleh klan-klan lokal yang berpengaruh dan memerintah sebagai tiran. Hua Nanjin, seorang anggota klan yang menjadi pejabat setempat, adalah salah satu yang sangat berkuasa sampai ada sindiran yang beredar di kalangan rakyat mengatakan, “''Segala sesuatu yang keluar dari mulut Hua Nanjin setara dengan yang berasal dari pemerintah''.” Tidak lama setelah memegang jabatan di Zhenyuan, Zhang menghukum mati Hua atas dakwaan penyalahgunaan wewenang, sedangkan kepada kroni-kroni Hua yang mau bertobat, ia memberikan pengampunan. Ia senantiasa menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah dengan baik sehingga rakyat pun mencintainya. Selain dikenal sebagai pejabat yang lurus, Zhang dan juga dikenal sebagai sastrawan yang handal, demikian pula kakak laki-lakinya, Zhang Xiao, yang juga menjadi pejabat pemerintah.
Baris 10:
== Pemberontakan Anshi ==
=== Pertempuran Yongqiu ===
Pada akhir tahun [[755]], ketika Zhang masih menjabat di Zhenyuan, jenderal [[An Lushan]] melakukan pemberontakan di Fanyang (sekarang [[Beijing]]). An memimpin pasukannya bergerak cepat ke selatan mencaplok ibukotaibu kota timur [[Luoyang]] dimana ia mendeklarasikan berdirinya Dinasti Yan dengan dirinya sebagai kaisar. Salah satu jenderalnya, Zhang Tongwu bergerak ke timur untuk menerima penyerahan diri sejumlah pejabat Tang. Yang Wanshi, gubernur Qiaozhou (sekarang wilayah Zhoukou) yang adalah atasan Zhang Xun termasuk salah satu yang bergabung dengan pemberontak, ia mengajak Zhang ikut memberontak. Yang menjanjikan jabatan sebagai sekretaris jenderal pada Zhang dan memerintahkannya untuk memimpin delegasi untuk menyambut Zhang Tongwu. Zhang Xun memang menghimpun delegasi, namun bukan untuk bergabung dengan pemberontak, ia mengajak mereka ke kuil [[Laozi]] (filsuf besar yang dianggap leluhur para kaisar Tang dan secara anumerta diberi gelar Kaisar Xuanyuan). Disana ia memimpin ritual penyembahan lalu mendeklarasikan sumpah setia pada Dinasti Tang dan membulatkan tekad melawan kaum pemberontak. Beribu-ribu pejabat dan rakyat memberi dukungan dan berdiri di belakangnya untuk bersama-sama berjuang membela negara. Selanjutnya Zhang memimpin 1000 prajurit pilihan ke Yongqiu, dimana [[Jia Bi]], seorang jenderal lain yang setia pada Tang, sedang bertahan dari serangan [[Linghu Chao]], mantan pejabat Tang yang membelot ke kubu pemberontak. Yongqiu sendiri tadinya merupakan wilayah kekuasaan Linghu, namun ketika ia sedang keluar dari sana untuk kampanye militernya, pasukan di kota itu memberontak dan mengakat Jia sebagai komandannya.
 
Belakangan Jia gugur dalam pertempuran ketika Linghu melakukan serangan balasan. Kini Zhang memegang komando tunggal atas Yongqiu dan bertanggung jawab penuh mempertahankan kota itu. Zhang mengirim surat pada komandan tertinggi Tang di wilayah itu, Li Zhi, Pangeran Wu. Li pun secara resmi mengangkatnya sebagai komandan pasukan Yongqiu. Tak lama kemudian, Linghu kembali dengan memimpin 40.000 pasukan pemberontak, didampingi oleh [[Li Huaixian]], Yang Chaozong, dan Xie Yuantong. Zhang membagi 2000 pasukannya dalam dua kelompok, yang satu untuk bertahan dan yang lain untuk menyerang. Menghadapi pasukan musuh yang jauh lebih besar jumlahnya itu, Zhang beberapa kali melakukan serangan dadakan yang berhasil menimbulkan kerusakan besar di pihak lawan. Yongqiu dikepung selama 60 hari, namun para pemberontak itu tidak berhasil mendudukinya sehingga terpaksa mundur. Musim semi [[756]], Linghu kembali mengepung kota itu. Dalam situasi kritis karena pengepungan yang erat itu, enam perwira Zhang menyarankan agar menyerah saja pada pemberontak karena kaisar sendiri sudah meninggalkan Chang’an dan kabur ke Yizhou (sekarang Chengdu, Sichuan). Zhang pura-pura menerima saran mereka, keesokan paginya ia menggantung lukisan Kaisar Xuanzong dan memerintahkan para prajurit untuk memberi hormat serta memerintahkan keenam perwira itu dihukum mati. Keteguhan ini membuat moral para prajurit untuk terus bertahan semakin membara. Linghu kembali gagal merebut kota itu dan mundur ke Chenliu (sekarang [[Kaifeng]], Henan). Sementara itu, seorang jenderal pemberontak lain bernama Li Tingwang mencoba untuk mencaplok Yongqiu dengan menyerang Ningling dan Xiangyi (keduanya sekarang termasuk wilayah Shangqiu, Henan). Serangan ini pun berhasil dihalau oleh Zhang sehingga Li terpaksa mundur dari Ningling dan Xiangyi.