Trans Jogja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
|service_type=[[Bus Rapid Transit]]
|route=17
|operator=PT. Jogja Tugu Trans (Koridor 1A - 3A1A–3A)<br>PT. Anindya Mitra Internasional (Koridor 3B - 113B–11)
}}
[[Berkas:Yogyakarta Indonesia halte-Mangkubumi-1-01.jpg|jmpl|Salah satu halte Trans Jogja]]
'''Trans Jogja'''—lebih adalahdikenal sebagai '''Trans Jogja Istimewa'''—adalah sebuah sistem transportasi [[bus]] cepat, murah, dan ber-AC di seputar [[Kota Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Trans Jogja merupakan salah satu bagian dari program penerapan [[Bus Rapid Transit]] yang dicanangkan [[Departemen Perhubungan Republik Indonesia]]. Sistem ini mulai dioperasikan pada awal bulan Maret 2008 oleh Dinas Perhubungan [[Daerah Istimewa Yogyakarta|DIY]].
 
Sistem yang menggunakan bus (berukuran sedang) ini menerapkan sistem tertutup, dalam arti penumpang tidak dapat memasuki bus tanpa melewati gerbang pemeriksaan, seperti juga [[TransJakarta]]. Selain itu, diterapkan sistem pembayaran yang berbeda-beda: sekali jalan, tiket berlangganan pelajar, dan tiket berlangganan umum. Ada tiga macam tiket yang dapat dibeli oleh penumpang, yaitu tiket sekali jalan (single trip), dan tiket umum berlangganan. Tiket ini berbeda dengan karcis bus biasa karena merupakan kartu pintar ([[smart card]]). Karcis akan diperiksa secara otomatis melalui suatu mesin yang akan membuka pintu secara otomatis. Penumpang dapat berganti bus tanpa harus membayar biaya tambahan, asalkan masih dalam satu tujuan.
 
Pengelola Trans Jogja adalah PT. Jogja Tugu Trans, sebagai wujud [[konsorsium]] empat [[koperasi]] pengelola transportasi umum kota dan pedesaan di Yogya (Koperasi Pemuda Sleman, Kopata, Aspada, Kobutri, dan Puskopkar) dan [[Perum DAMRI]], dan [[Anindya Mitra Internasional|PT. Anindya Mitra Internasional]]. <ref name="13rute">{{Cite web|title=Pemprov Tetap Akan Tambah 13 Trayek Bus Trans Jogja|url=http://www.harianjogja.com/baca/2013/11/14/penataan-transportasi-diy-pemprov-tetap-akan-tambah-13-trayek-bus-trans-jogja-465305|publisher=Harian Jogja|date=14 November 2013|accessdate=10 Agustus 2017}}</ref>
 
== Sejarah ==
Perencanaan Trans Jogja cukup mendesak karena sistem transportasi Yogyakarta dan sekitarnya sebelumnya dinilai tidak efisien. Pada tahap perencanaan banyak tantangan muncul dari pengelola bus yang telah ada serta para pengemudi becak. Penerapan sistem ini semula direncanakan pada tahun 2007, namun bencana gempa bumi Yogyakarta pada bulan Juni 2006 menyebabkan pergeseran waktu pelaksanaan.
 
Pada saat awal peluncuran, terdapat enam trayek bis yang dilayani secara melingkar dari dan kembali ke terminal awal mulai dari jam 05.30 hingga 21.30 WIB. Terdapat 105 armada bus berukuran sedang dengan 34 tempat duduk. >80 halte khusus dibuat dengan biaya masing-masing 70 juta rupiah<ref>{{en}} [http://www.thejakartapost.com/news/2008/02/26/yogyakarta-hails-new-trans-jogja-busway.html The Jakarta Post]. ''Yogyakarta hails new TransJogja busway''. Diakses 18 Juni 2008</ref> yang dikerjakan oleh dua kontraktor.
 
== Penghubung antarmoda ==
Sebagai komponen dari sistem transportasi terpadu bagi Kota Yogyakarta dan daerah-daerah pendukungnya, sistem ini menghubungkan enam titik penting moda perhubungan di sekitar kota:
* [[Stasiun Yogyakarta|Stasiun KA Jogjakarta]],
Baris 25 ⟶ 32:
* [[Terminal Prambanan]].
Kecuali Giwangan dan Stasiun Yogyakarta, titik-titik terletak di wilayah [[Kabupaten Sleman]]. Terdapat pula halte yang berada di dekat objek wisata serta tempat publik penting, seperti [[sekolah]], [[universitas]], [[rumah sakit]], [[bank]], [[Sistem administrasi manunggal satu atap|Samsat]], serta [[perpustakaan]]).
 
Perencanaan Trans Jogja cukup mendesak karena sistem transportasi Yogyakarta dan sekitarnya sebelumnya dinilai tidak efisien. Pada tahap perencanaan banyak tantangan muncul dari pengelola bus yang telah ada serta para pengemudi becak. Penerapan sistem ini semula direncanakan pada tahun 2007, namun bencana gempa bumi Yogyakarta pada bulan Juni 2006 menyebabkan pergeseran waktu pelaksanaan.
 
Pada saat awal peluncuran, terdapat enam trayek bis yang dilayani secara melingkar dari dan kembali ke terminal awal mulai dari jam 05.30 hingga 21.30 WIB. Terdapat 105 armada bus berukuran sedang dengan 34 tempat duduk. >80 halte khusus dibuat dengan biaya masing-masing 70 juta rupiah<ref>{{en}} [http://www.thejakartapost.com/news/2008/02/26/yogyakarta-hails-new-trans-jogja-busway.html The Jakarta Post]. ''Yogyakarta hails new TransJogja busway''. Diakses 18 Juni 2008</ref> yang dikerjakan oleh dua kontraktor.
 
== Trayek ==