Kapal penjelajah Jepang Maya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{inuse}}
{|{{Infobox ship begin}}
{{Infobox ship image
Baris 28 ⟶ 27:
|Header caption=
|Ship class={{sclass-|Takao|Kapal penjelajah}}
|Ship displacement={{convert|9850|t|LT|abbr=on}} (standardstandar), {{convert|15490|t|LT|abbr=on}} (fullmuat loadpenuh)
|Ship length=*Perpendikuler: {{convert|192.5|m|abbr=on}}
*Keseluruhan: {{convert|203.76|m|abbr=on}}
Baris 63 ⟶ 62:
|}
 
{{nihongo|'''''Maya'''''|摩耶}} adalah satu dari empat [[kapal penjelajah berat]] dalam kelas {{sclass-|Takao|kapal penjelajah|0}}, activeyang aktif indalam [[WorldPerang WarDunia II]] with themilik [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] (IJN). ThesePara weresaudarinya the largest and most modern cruisers in the Japanese fleet, and were intended to form the backbone of a multipurpose long-range strike force. These ships were fast, powerful and heavily armed, with enough firepower to hold their own against any cruiser in any other navy in the world. Her [[sister ship]]s wereadalah {{ship|JapaneseKapal cruiserpenjelajah Jepang|Takao|1930|2}}, {{ship|JapaneseKapal cruiserpenjelajah Jepang|Atago||2}} anddan {{ship|JapaneseKapal cruiserpenjelajah Jepang|Chōkai||2}}.<ref>{{cite book | last = Jentsura | first = Hansgeorg | year = 1976 | title = Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869–1945 | publisher = Naval Institute Press | isbn = 0-87021-893-X }} page 84</ref>
 
Maya lahir dan baru dinamakan pada tanggal 8 November 1930, dan merupakan bagian dari Armada Kedua IJN di Yokosuka membentuk kesatuan "Sentai-4" bersama semua saudarinya. Ia merupakan anak ketiga dari kelas Takao, namun karena waktu penugasannya bersamaan dengan adiknya, Choukai, maka mereka sering disebut sebagai '"saudari kembar tak identik'".
 
Sebelum masa [[Perang Dunia 2II]], Maya sudah terlibat dalam Perang Sino-Japanese II dengan memimpin Divisi Ke-6 IJN dari Nagoya ke China pada Agustus 1937. Dan sebelum masa PD2[[Perang Dunia II]], Maya mengalami lebih sedikit modifikasi dibanding kedua kakaknya, sehingga nyaris membuatnya dan Choukai bisa disebut sebagai cabang kelas dari {{ship|Kapal penjelajah Jepang|Atago||2}} dan {{ship|Kapal penjelajah Jepang|Takao|1930|2}}. Pada masa-masa awal PD2[[Perang Dunia II]], Maya bersama dengan kedua kakaknya ditempatkan di Distrik Pertahanan Mako untuk persiapan invasi ke [[Filipina]]. Namun, sampai 8 Desember 1941, Maya masih tetap berada di Mako sampai akhirnya bergabung dengan {{ship|Kapal penjelajah Jepang|Ashigara||2}} dan {{ship|Kapal penjelajah Jepang|Kuma||2}} untuk mengawal pendaratan tentara Jepang di Vigan dan [[Teluk Lingayen]]. Maya juga berpartisipasi dalam invasi ke [[Kepulauan Natuna]].
 
Sepanjang karirnya, Maya sangat sering terlihat dalam beberapa operasi [[militer]] dari ujung utara sampai selatan wilayah pasifik. Catatan sejarahnya termasuk yang paling lengkap dari semua heavy[[kapal cruiserpenjelajah berat]] [[Kekaisaran Jepang]] yang pernah ada. Secara umum, operasi-operasi militer yang pernah diikutinya sepanjang sejarah adalah Dutch[[Kampanye EastHindia Indies CampaignBelanda]], [[Kampanye Aleutian Campaign]] (BattlePertempuran of theKepulauan Aleutian Islands, BattlePertempuran ofKepulauan Komandorski Islands, dan Operation[[Operasi Cottage]] atau evakuasi tentara Jepang dari [[Pulau Attu]]), Guadalcanal[[Kampanye CampaignGuadalkanal]] (Battle ofPertempuran Eastern Solomons, Bombing ofPemboman [[Henderson Field]], dan Battle of[[Pertempuran Santa Cruz Island]]), Solomon[[Kampanye Islandsmiliter CampaignKepulauan Solomon]] (Bombing ofPemboman Rabaul), Battle[[Pertempuran ofLaut the Philippine SeaFilipina]], dan Battle[[Pertempuran ofTeluk Leyte Gulf]].
 
Pertempuran terakhir Maya terjadi pada saat Battle ofPertempuran Palawan Passage yang merupakan bagian dari Battle[[Pertempuran ofTeluk Leyte Gulf]]. Maya dan semua saudarinya membentuk "Sentai-5" bersama dengan tiga kapal tempur {{ship|Kapal tempur Jepang|Yamato||2}}, {{ship|Kapal tempur Jepang|Musashi||2}}, dan {{ship|Kapal tempur Jepang|Nagato||2}}. Pada tanggal 23 Oktober 1944, mereka disergap oleh beberapa kapal selam Amerika dimana USS Darter berhasil menenggelamkan {{ship|Kapal penjelajah Jepang|Atago||2}} dan {{ship|Kapal penjelajah Jepang|Takao|1930|2}} terlebih dahulu, sebelum USS Dace akhirnya juga ikut mengakhiri perjalanan hidup Maya dengan empat torpedo yang membuat 336 kru dan kaptennya bersama-sama menemaninya ke peristirahatan terakhirnya.
==Referensi==
{{reflist}}
{{Kapal penjelajah kelas Takao}}
 
{{Uncategorized|date=Desember 2017}}
 
[[Kategori:Kapal penjelajah kelas Takao]]