Ki Ageng Mirah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
mengubah beberapa pranala sukorejo dan merapikan tulisan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
Ki Ageng Mirah adalah salah seorang yang berperan pada berdirinya [[Ponorogo]].
Ki Ageng Mirah adalah penyebar agama Islam di wilayah Wengker, sebelum menjadi Ponorogo. Perjuangan yang dilakukan cukup berat karena masyarakat sekitar sebelumnya tidak memeluk agama Islam sehingga kurang menyukai keberadaan rombongan Raden Bathara Katong yang membawa pengaruh baru.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=2QSyNBRJJhQC&pg=PA9&dq=ki+ageng+mirah&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiotOv-xPjXAhVKsY8KHUSvA1gQ6AEIJzAA#v=onepage&q=ki%20ageng%20mirah&f=false|title=Cerita rakyat dari Ponorogo, Jawa Timur|last=Santosa|first=Edy|date=2003|publisher=Grasindo|isbn=9789797320577|language=id}}</ref>
Namanya diabadikan menjadi nama desa di [[Sukorejo, Ponorogo|Sukorejo]], desa Mirah. Ada sebuah legenda yang antara Desa Mirah dan Desa Golan tentang dua sungai yang tidak pernah bersatu airnya akibat tragedi bermotifkan asmara yang terjadi di antara putri Ki Ageng Mirah dan putra Ki Honggolono.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=2QSyNBRJJhQC&pg=PA21&dq=desa+mirah&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjy17Xey_jXAhVLpo8KHaiQBHsQ6AEILTAB#v=onepage&q=desa%20mirah&f=false|title=Cerita rakyat dari Ponorogo, Jawa Timur|last=Santosa|first=Edy|date=2003|publisher=Grasindo|isbn=9789797320577|language=id}}</ref>
|