Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ezrajoshua20 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 421:
 
=== Kereta api ===
{{utama|Kereta rel listrik Airport Railink Services}}
Pada [[Juli 2011]], pemerintah telah memberi tugas kepada [[PT Kereta Api Indonesia]] untuk membangun kereta api yang menghubungkan [[Stasiun Manggarai]] ke Bandara melalui [[Tangerang]] dengan biaya Rp2.25 triliun (US$ 250 juta). Jalur sepanjang 7 km akan dibangun untuk menghubungkan stasiun [[KRL Jabotabek|kereta komuter]] di [[Tangerang]] dan bandara selain untuk mempercepat kinerja kereta api. Jalur tunggal yang ada di komuter antara [[Manggarai]] dan [[Tanah Tinggi]] akan diperluas menjadi 2 jalur. Jalur tersebut akan menghubungkan stasiun [[Stasiun Manggarai|Manggarai]], [[Stasiun Sudirman|Sudirman]], [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]], [[Stasiun Duri|Duri]], [[Stasiun Grogol|Grogol]], [[Stasiun Bojong Indah|Bojong Indah]], [[Stasiun Kalideres|Kalideres]], [[Stasiun Tanah Tinggi|Tanah Tinggi]] dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pemerintah juga menawarkan jalur ekspress sepanjang 33 KM antara [[Stasiun Manggarai]] dan bandara melalui [[Angke]] dan [[Pluit]] kepada investor sebagai ''Public Private Partnership'' (PPP). Pada Maret 2012, pemerintah memutuskan untuk mempercepat pembangunan kereta api komuter jalur ganda yang diprediksi akan mulai beroperasi pada pertengahan 2013. Sekarang [[PT Kereta Api Indonesia|PT KAI]] sedang mempelajari titik masuk di bandara, ketika kereta akan memasuki bagian belakang bandara melalui gerbang M1 atau berjalan berdampingan dengan koridor [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta|Jakarta Outer Ring Road]] sebelum memasuki bandara. Diperkirakan kereta bandara akan beroperasi pada tahun 2016 mendatang.