Sejarah astrologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 73:
Bukti tertua praktik-praktik ini berupa berbagai jejak atau guratan yang tertera di tulang-tulang dan dinding-dinding gua, yang mana menunjukan bahwa perubahan fase bulan telah dikenal oleh manusia setidaknya pada 25.000 tahun yang lalu. Ini merupakan langkah awal sebelum manusia dapt menghubungkan bulan dengan fenomena pasang-surut air laut atau menggunakannya sebagai patokan kalender dalam kebudayaan mereka. Dengan berkembangya teknologi pertanian pada zaman Neolitikum, masyarakat pada masa ini juga telah menyadari pentingnya pengetahuan terhadap konstelasi-konstelasi bintang tertentu untuk memprediksi perubahan musim atau banjir yang dapat mempengaruhi produktivitas pertanian mereka. Kemudian di akhir abad ke-30 SM, peradaban-peradaban manusia telah mengembangkan pemahaman yang cukup kompleks terkait benda-benda dan fenomena di langit, dan mereka juga telah melibatkan ini dalam kepercayaan mereka— dapat terlihat dari kuil-kuil atau pemakaman peninggalan mereka yang memiliki orientasi tertentu terhadap pergerakan matahari atau bintang-bintang tertentu.
 
Terdapat berbagai bukti yang menunjukan bahwa refrensi astrologi tertua dalam bentuk tertulis berasal dari periode ini, terutama yang berasal di Mesopotamia. Dari kuineform peninggalan Bangsa Mesopotamia yang diperkirakan di buat pada pemerintahan raja Sargon (2334-2279 SM) ditemukan catatan mendetail mengenai hasil observasi Venus di periode tersebut, dan juga terdapat kalimat-kalimat yang menghubungkan hasil ini sebagai suatu pertanda untuk kekuasaan Sargon. Selain itu terdapat juga catatan berupa pertanda astrologi yang dikaitkan dengan pemilihan raja, contohnya adalah saat raja Gudea dari Lagash naik tahta sebagai pemimpin Bangsa Sumeria (2144-2124 SM). Catatan ini menggambarkan bagaimana dewa-dewa memberi petunjuk kepada Gudea dalam mimpinya, suatu konstelasi bintang yang paling baik untuk menjadi arah orientasi dari kuil-kuil peribadatan. Bukti-bukti di periode selanjutnya (1950-1651 SM) menunjukan bahwa penggunaan astrologi paling awal sebagai suatu sistem pengetahuan terintegrasi dan telah memiliki kajian yang sistematik diatributkan pada dinasti-dinasti di peradaban Mesopotamia kuno.
Terdapat berbagai bukti yang menunjukan bahwa refrensi astrologi tertua dalam bentuk tertulis berasal dari periode ini, terutama yang berasal di Mesopotamia.
 
There is scattered evidence to suggest that the oldest known astrological references are copies of texts made during this period, particularly in Mesopotamia (Sumer, Akkad, Assyria and Babylonia). Two, from the Venus tablet of Ammisaduqa (compiled in Babylonround 1700 BC) are reported to have been made during the reign of king Sargon of Akkad (2334-2279 BC). Another, showing an early use of electional astrology, is ascribed to the reign of the Sumerian ruler Gudea of Lagash (c. 2144 - 2124 BC). This describes how the gods revealed to him in a dream the constellations that would be most favourable for the planned construction of a temple. However, controversy attends the question of whether they were genuinely recorded at the time or merely ascribed to ancient rulers by posterity. The oldest undisputed evidence of the use of astrology as an integrated system of knowledge is therefore attributed to the records that emerge from the first dynasty of Mesopotamia (1950-1651 BC).
 
== Astrologi di peradaban lampau ==