Sejarah astrologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 108:
 
=== Eropa abad pertengahan-renaisans ===
Di saat astrologi dan ilmu-ilmu lainnya sedang berkembang pesat di wilayah Asia—seperti pada kebudayaan India, Persia, dan Islam klasik — pasca runtuhnya kekaisaran Romawi, astrologi dunia Barat di periode yang sama mengalami kemunduran dikarenakan hilangnya sumber-sumber ilmu astronomi yang berasal dari peradaban Yunani dan juga akbiat hukuman yang diberikan oleh Gereja pada praktik-praktik astronomi yang bertentangan. Hingga kemudian terjemahan dari karya-karya berbahasa Arab mulai memasuki peradaban Eropa melalui Spanyol pada abad ke-10 hingga abad ke-12 Masehi, di mana peristiwa transmisi ilmu pengetahuan ini menyebabkan keilmuan di peradaban Eropa "mengalami dorongan hebat".
 
Whilst astrology in the East flourished following the break up of the Roman world, with Indian, Persian and Islamic influences coming together and undergoing intellectual review through an active investment in translation projects, Western astrology in the same period had become “fragmented and unsophisticated ... partly due to the loss of Greek scientific astronomy and partly due to condemnations by the Church.” Translations of Arabic works into Latin started to make their way to Spain by the late 10th century, and in the 12th century the transmission of astrological works from Arabia to Europe “acquired great impetus”.