Tragedi Stadion Ibrox: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Kesaksian Korban: ada konten yang tidak sesuai dengan topik artikel
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 22:
Dia menceritakan bagaimana sulitnya menyelamatkan korban, karena di saat itu, banyak penonton yang masih berdesak-desakan. Sehingga, anggota tim penyelamat itu juga tak berkutik.
"Aku terdorong dan jatuh, hingga 10 menit kemudian, Polisi pun menyelamatkan saya dan korban lainnya," pungkasnya.
Ada 66 orang tewas, termasuk seorang remaja perempuan berusia 18 tahun, bernama [[Margaret Ferguson]]. Dia adalah satu-satunya suporter wanita yang menjadi korban. Menteri Dalam Negeri [[Alick Buchanan Smith]] mengucapkan duka cita dan mengintruksikan aparat terkait untuk segera melakukan evakuasi secara menyeluruh. Berdasarkan hasil penyelidikan, penyebab utama bencana ini dikarenakan banyaknya suporter yang menumpuk di area tangga keluar masuk barisan nomor 13. Ini menjadi tragedi paling tragis sepanjang sepakbola Inggris Raya. Sejarah lain mencatat pada 2 Januari 1942, [[Federal Bureau of Investigation]] (FBI) menahan 33 orang anggota jaringan mata-mata Jerman dipimpin oleh Fritz Joubert Duquesne dalam kasus spionase terbesar dalam sejarah Amerika Serikat, Duquesne Spy Ring. Kenny muda kemudian memperkuat Glasgow Celtic pada periode 1967-1977 dan menjadi pahlawan di sana. Ia memainkan 322 pertandingan dan membantu klub berkostum hijau itu menjuarai Liga Skotlandia empat kali, Piala Skotlandia empat kali, dan Piala Liga sekali.
 
Kita tahu, hidup Glasgow tak ubahnya abad pertengahan Eropa dengan segregasi sektarian, termasuk di lapangan hijau. Saat berusia 19 tahun, Kenny menyaksikan bagaimana 66 orang fans Rangers tewas di [[Stadion Ibrox]] dalam laga derby Glasgow pada [[1971]].
Baris 29:
 
Kenny bersimpati kepada para korban, namun tak bisa memahami mengapa [[Liverpool]] dan klub-klub sepak bola Inggris menjadi kambing hitam.''"Thatcher probably got all the English clubs banned. If she'd kept her mouth shut, the rest of them might not have suffered,"'' katanya dalam buku My Liverpool Home.<ref name="History of Rangers FC">[ https://rangers.co.uk/club/history/rangers-history/the-dominant-force/], Rangers FC, 13 Desember 2017</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}