Daerah Khusus Ibukota Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mdwisan1 (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 69:
:''Lihat pula: [[Sunda Kelapa]], [[Kerajaan Sunda]] dan [[Batavia#Sejarah|Sejarah Batavia]]''
 
[[Berkas:Karte Batavia MKL1888.png|thumbjmpl|rightka|250px|Peta Batavia (sekarang Jakarta) tahun [[1888]].]]
 
=== Etimologi ===
Baris 82:
 
=== Jayakarta (1527–1619) ===
[[Berkas:Padrao sunda kelapa.jpg|thumbjmpl|200px|[[Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal]] di Museum Nasional, Jakarta]]
Bangsa [[Portugal|Portugis]] merupakan Bangsa [[Eropa]] pertama yang datang ke Jakarta. Pada [[abad ke-16]], [[Surawisesa]], raja Sunda meminta bantuan Portugis yang ada di [[Malaka]] untuk mendirikan benteng di Sunda Kelapa sebagai perlindungan dari kemungkinan serangan [[Cirebon]] yang akan memisahkan diri dari [[Kerajaan Sunda]]. Upaya permintaan bantuan Surawisesa kepada Portugis di Malaka tersebut diabadikan oleh orang [[Sunda]] dalam cerita pantun seloka [[Mundinglaya Dikusumah]], di mana Surawisesa diselokakan dengan nama gelarnya yaitu '''Mundinglaya'''. Namun sebelum pendirian benteng tersebut terlaksana, Cirebon yang dibantu [[Demak]] langsung menyerang pelabuhan tersebut. Orang Sunda menyebut peristiwa ini tragedi, karena penyerangan tersebut membungihanguskan kota pelabuhan tersebut dan membunuh banyak rakyat Sunda di sana termasuk syahbandar pelabuhan. [[Penetapan hari jadi Jakarta]] tanggal [[22 Juni]] oleh [[Sudiro]], wali kota Jakarta, pada tahun [[1956]] adalah berdasarkan tragedi pendudukan pelabuhan Sunda Kalapa oleh [[Fatahillah]] pada tahun [[1527]]. Fatahillah mengganti nama kota tersebut menjadi '''Jayakarta''' yang berarti "kota kemenangan". Selanjutnya [[Sunan Gunung Jati]] dari [[Kesultanan Cirebon]], menyerahkan pemerintahan di Jayakarta kepada putranya yaitu [[Maulana Hasanuddin dari Banten]] yang menjadi sultan di [[Kesultanan Banten]].
 
=== Batavia (1619–1942) ===
[[Berkas:Pangeran Jayakarta.jpg|thumbjmpl|250px|rightka|Pasukan [[Pangeran Jayakarta]] menyerahkan tawanan Belanda kepada Pangeran Jayakarta.]]
[[Berkas:Gouverneurskantoor 100415.jpg|thumbjmpl|250px|Bekas gedung ''stadhuis'' atau balai kota [[Batavia]]. Bangunan ini sekarang menjadi [[Museum Sejarah Jakarta]].]]
{{Spoken Wikipedia|Jakarta-wikipedia.ogg|2012-05-30}}
[[Belanda]] datang ke Jayakarta sekitar akhir abad ke-16, setelah singgah di Banten pada tahun [[1596]]. Jayakarta pada awal abad ke-17 diperintah oleh [[Pangeran Jayakarta]], salah seorang kerabat [[Kesultanan Banten]]. Pada [[1619]], [[VOC]] dipimpin oleh [[Jan Pieterszoon Coen]] menduduki Jayakarta setelah mengalahkan pasukan [[Kesultanan Banten]] dan kemudian mengubah namanya menjadi '''Batavia'''. Selama kolonialisasi Belanda, Batavia berkembang menjadi kota yang besar dan penting. (''Lihat [[Batavia]]''). Untuk pembangunan kota, Belanda banyak mengimpor budak-budak sebagai pekerja. Kebanyakan dari mereka berasal dari [[Bali]], [[Sulawesi]], [[Maluku]], [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]], dan [[India|pesisir Malabar, India]]. Sebagian berpendapat bahwa mereka inilah yang kemudian membentuk komunitas yang dikenal dengan nama [[suku Betawi]]. Waktu itu luas Batavia hanya mencakup daerah yang saat ini dikenal sebagai [[Kota Tua Jakarta|Kota Tua]] di Jakarta Utara. Sebelum kedatangan para budak tersebut, sudah ada masyarakat Sunda yang tinggal di wilayah Jayakarta seperti masyarakat [[Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jakarta Timur|Jatinegara Kaum]]. Sedangkan suku-suku dari etnis pendatang, pada zaman kolinialisme Belanda, membentuk wilayah komunitasnya masing-masing. Maka di Jakarta ada wilayah-wilayah bekas komunitas itu seperti Pecinan, [[Pekojan, Tambora, Jakarta Barat|Pekojan]], [[Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur|Kampung Melayu]], Kampung Bandan, Kampung Ambon, [[Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat|Kampung Bali]], dan [[Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan|Manggarai]].
Baris 110:
 
== Ekonomi ==
[[Berkas:JalanJenderalSudirmanJakarta.jpg|thumbjmpl|rightka|Jalan Jenderal Sudirman, salah satu pusat bisnis dan perekonomian Jakarta.]]
Jakarta merupakan kota dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Saat ini, lebih dari 70% uang negara beredar di Jakarta.<ref>[http://www.bappedajakarta.go.id/sekilasjktkini.asp Jakarta Kini]</ref> Perekonomian Jakarta terutama ditunjang oleh sektor perdagangan, jasa, properti, industri kreatif, dan keuangan. Beberapa sentra perdagangan di Jakarta yang menjadi tempat perputaran uang cukup besar adalah kawasan [[Tanah Abang]] dan [[Glodok]]. Kedua kawasan ini masing-masing menjadi pusat perdagangan [[tekstil]] serta dengan sirkulasi ke seluruh Indonesia. Bahkan untuk barang tekstil dari Tanah Abang, banyak pula yang menjadi komoditi ekspor. Sedangkan untuk sektor keuangan, yang memberikan konstribusi cukup besar terhadap perekonomian Jakarta adalah industri perbankan dan pasar modal. Untuk industri pasar modal, pada bulan Mei 2013 [[Bursa Efek Indonesia]] tercatat sebagai bursa yang memberikan keuntungan terbesar, setelah [[Bursa efek Tokyo|Bursa Efek Tokyo]].<ref>[http://finance.detik.com/read/2013/05/01/112101/2234971/6/cetak-rekor-baru-pertumbuhan-ihsg-tertinggi-kedua-di-dunia]</ref> Pada bulan yang sama, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia telah mencapai USD 510,98 miliar atau nomor dua tertinggi di kawasan [[ASEAN]].<ref>http://www.beritasatu.com [http://www.beritasatu.com/investasi-portofolio/113823-lampau-target-transaksi-bei-naik-43.html Lampau Target, Transaksi BEI Naik 43%]</ref>
 
Baris 116:
 
== Transportasi ==
[[Berkas:Jakarta Transportation.jpg|rightka|thumbjmpl|300px|Peta pola induk transportasi metropolitan Jakarta.]]
Di DKI Jakarta, tersedia jaringan jalan raya dan [[jalan tol]] yang melayani seluruh kota, namun perkembangan jumlah mobil dengan jumlah jalan sangatlah timpang (5-10% dengan 4-5%).
 
Baris 127:
=== Transjakarta ===
{{main|Transjakarta}}
[[Berkas:TransJakarta Bundaran HI 1.jpg|thumbjmpl|250px| Bus Transjakarta.]]
Sejak tahun 2004, Pemerintah DKI Jakarta telah menghadirkan layanan transportasi umum yang dikenal dengan [[TransJakarta]]. Layanan ini menggunakan bus AC dan halte yang berada di jalur khusus. Saat ini ada dua belas koridor Transjakarta yang telah beroperasi, yaitu:
 
Baris 146:
=== Kereta listrik ===
{{main|KRL Jabotabek}}
[[Berkas:KRL Jabotabek 7117 Gambir.jpg|thumbjmpl|250px|KRL [[Jabotabek]].]]
 
Selain bus kota, angkutan kota, becak dan bus [[Transjakarta]], sarana transportasi andalan masyarakat [[Jakarta]] adalah [[kereta rel listrik]] atau yang biasa dikenal dengan [[KRL Jabotabek]]. Kereta listrik ini beroperasi dari pagi hari hingga malam hari, melayani masyrakat penglaju yang bertempat tinggal di seputaran Jabodetabek. Ada beberapa jalur [[kereta rel listrik]], yakni
Baris 164:
 
== Infrastruktur ==
[[Berkas:Jakarta Car Free Day.jpg|thumbjmpl|Suasana [[Monumen Selamat Datang|Bundaran HI]] ketika ''Car-Free Day'' tiap hari Minggu.]]
[[Berkas:Soekarno-Hatta International Airport Terminal 3 front.JPG|thumbjmpl|Terminal 3 [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]] Tangerang-Banten]]
Sebagai salah satu kota metropolitan dunia, Jakarta telah memiliki infrastruktur penunjang berupa jalan, listrik, telekomunikasi, air bersih, gas, serat optik, bandara, dan pelabuhan. Saat ini rasio jalan di Jakarta mencapai 6,2% dari luas wilayahnya.<ref>sindonews.com [http://metro.sindonews.com/read/2012/09/13/31/672220/rasio-jalan-di-jakarta-baru-6-2-persen Rasio Jalan di Jakarta baru 6,2 persen]</ref> Selain jalan protokol, jalan ekonomi, dan jalan lingkungan, Jakarta juga didukung oleh jaringan [[Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta|Jalan Tol Lingkar Dalam]], [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta|Jalan Tol Lingkar Luar]], [[Jalan Tol Jagorawi]], dan [[Jalan Tol Ulujami-Serpong]]. Pemerintah juga berencana akan membangun Tol Lingkar Luar tahap kedua yang mengelilingi kota Jakarta dari Bandara Soekarno Hatta-Tangerang-Serpong-Cinere-Cimanggis-Cibitung-Tanjung Priok.
 
Baris 177:
 
== Kependudukan ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Al-Azhar moskee in Kebajoran Baru TMnr 20018508.jpg|thumbjmpl|rightka|250px|[[Masjid Agung Al-Azhar]], [[Kebayoran Baru]], pada tahun [[1970]]-an.]]
{{Main|Demografi Jakarta}}
{{Historical populations|type=Indonesia
Baris 353:
 
== Lingkungan ==
[[Berkas:Taman Suropati.JPG|thumbjmpl|250px|[[Taman Suropati]] di [[Menteng, Jakarta Pusat]].]]
Jakarta merupakan salah satu kota dengan udara terbersih di Indonesia. Salah satu faktor penentu keberhasilan tersebut adalah keberadaan kawasan [[Menteng]] dan [[Kebayoran Baru]] yang asri dan bersih.
 
Baris 367:
== Pemerintahan ==
{{Main|Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta}}
[[Berkas:Peta Jakarta.gif|200px|rightka|thumbjmpl|Peta DKI Jakarta tanpa Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu.]]
Dasar hukum bagi DKI Jakarta adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2007, tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. UU ini menggantikan UU Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Negara Republik Indonesia Jakarta serta UU Nomor 11 Tahun 1990 tentang Susunan Pemerintahan Daerah Khusus Ibu kota Negara Republik Indonesia Jakarta yang keduanya tidak berlaku lagi.
 
Baris 475:
 
== Pariwisata ==
[[Berkas:Merdeka Square Monas 02.jpg|250px|thumbjmpl|rightka|[[Monumen Nasional]] yang berdiri tegak di tengah [[Lapangan Merdeka]].]]
Jakarta merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup baik di Indonesia. Untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jakarta, pemerintah mengadakan program "Enjoy Jakarta". Beberapa tempat pariwisata yang terkenal dan biasa dikunjungi oleh para wisatawan lokal dan mancanegara di antaranya adalah [[Taman Mini Indonesia Indah]], [[Kepulauan Seribu|Pulau Seribu]], [[Kebun Binatang Ragunan]], dan [[Taman Impian Jaya Ancol]] (termasuk taman bermain [[Dunia Fantasi]] dan [[Seaworld Indonesia]]). Disamping itu Jakarta juga memiliki banyak tempat wisata sejarah, yakni berupa museum dan tugu. Diantaranya adalah [[Museum Nasional (Jakarta)|Museum Gajah]], [[Museum Fatahillah]], dan [[Monumen Nasional]].<ref>{{cite web |url=http://hopeforindonesia.blogspot.com/2010/08/ibukota-negara-monumental.html |title=Ibukota Negara Monumental (Indonesian)}}</ref> Disamping tempat wisatanya yang memadai, saat ini di Jakarta telah tersedia sekitar 219 hotel berbintang, 3.173 restoran, dan 40 balai pertemuan.<ref>http://www.jakarta.go.id [http://www.jakarta.go.id/web/news/2013/05/warga-manado-bisa-belanja-murah-di-jakarta-great-sale- Situs Resmi Pemerintah DKI Jakarta]</ref> Hampir semua jaringan hotel kelas dunia telah membuka gerainya di Jakarta, seperti [[JW Marriott Jakarta]], [[The Ritz-Carlton Jakarta]], Shangri-La Hotel, dan Grand Hyatt Jakarta.
 
Baris 483:
==== Pasar dan pusat perbelanjaan ====
{{details|Daftar pusat perbelanjaan di Jakarta}}
[[Berkas:Plaza Indonesia Building.jpg|rightka|thumbjmpl|250px|[[Plaza Indonesia]], Jakarta Pusat.]]
Jakarta memiliki nama-nama pasar sesuai dengan nama hari dalam sepekan. Namun dari nama-nama hari itu termasuk [[Pasar Minggu]], [[Pasar Senen]], [[Pasar Rebo]], dan Pasar Jumat, dan kini menjadi nama sebuah daerah. Sementara, Pasar Selasa, Pasar Kamis, dan Pasar Sabtu, tidak terdengar lagi, konon karena terkalahkan oleh nama daerah. Nama pasar dikaitkan dengan nama hari karena dalam riwayatnya, aktivitas di pasar itu dilakukan pada hari tertentu. Misalnya, disebut [[Pasar Senen]] karena aktivitas di pasar tersebut dulunya selalu dilakukan setiap hari [[Senin]]. Kini nama tersebut menjadi sebuah kecamatan di wilayah [[Jakarta Pusat]].
 
Baris 501:
===== Beberapa pusat perbelanjaan modern di Jakarta adalah: =====
[[Berkas:Plaza Senayan.jpg|rightka|thumbjmpl|250px|Plaza Senayan, Jakarta Pusat.]]
===== Jakarta Pusat =====
* [[Grand Indonesia]], merupakan salah satu mal terluas dan paling prestisius di Indonesia. Mal ini terbagi menjadi dua distrik, yaitu ''West Mall'' dan ''East Mall''. Mal yang terletak di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat ini, memiliki luas 250.000 m<sup>2</sup>, dan menjadi tempat bagi merek-merek papan atas, seperti [[Zara (pakaian)|Zara]], [[Louis Vuitton]], [[Marks & Spencer]], [[Chanel]], [[Burberry]], Forever21, GAP, [[Gucci]], Guess, [[Polo]], dan Samuel & Kevin. Termasuk Toko Buku [[Gramedia (toko buku)|Gramedia]]. Di bagian bawah pusat perbelanjaan ini terdapat berbagai macam restoran yang dapat dinikmati oleh para pengunjung.
Baris 510:
 
===== Jakarta Barat =====
[[Berkas:Mall in Jakarta.JPG|rightka|thumbjmpl|250px|Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat.]]
* [[Central Park Mall]], terletak di Jalan S. Parman, Jakarta Barat. Mall ini memiliki luas 167.000 m<sup>2</sup>. Desain mal ini meniru gaya unsur alam. Di mall ini terdapat sebuah food court, [[Sogo Department Store]], [[Carrefour]], dan [[CGV blitz]]. Mall ini terletak di kawasan Podomoro City yang dikembangkan oleh [[Agung Podomoro]].
* [[Mal Taman Anggrek]], terletak di Jalan S. Parman, Jakarta Barat. Dengan luas sekitar 130.000 m<sup>2</sup>, pusat perbelanjaan ini menyediakan lapangan ski indoor yang terbesar di Asia Tenggara.
Baris 562:
{{Utama|Olahraga}}
 
[[Berkas:Gelora Bung Karno Stadium, Asia Cup 2007.jpg|rightka|thumbjmpl|250px|Stadion Gelora Bung Karno pada acara AFC Cup 2007.]]
Sejak masa Presiden [[Soekarno]] hingga saat ini, Jakarta sering menjadi tempat penyelenggaraan ''event-event'' olahraga berskala internasional, di antaranya pernah menjadi tuan rumah [[Asian Games]] pada tahun [[1962]], serta [[Asian Games 2018]] mendatang, bersama dengan [[Kota Palembang|Palembang]]. [[Piala Asia]] pada tahun [[2007]] dan beberapa kali menjadi tuan rumah Pesta Olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara atau yang lebih dikenal dengan [[Sea Games]]. Mayoritas masyarakat Jakarta gemar berolahraga. [[Sepak bola]] merupakan cabang permainan yang banyak diminati masyarakat, di samping [[bulu tangkis]], [[bola voli]], dan [[bola basket]]. Jakarta memiliki beberapa klub sepak bola profesional. Diantaranya [[Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta|Persija Jakarta]] yang saat ini berkompetisi di [[Liga Super Indonesia 2015]] dan [[Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta Utara|Persitara Jakarta Utara]], yang saat ini ikut berlaga di kompetisi [[Liga Nusantara]] [[2015]].
 
Baris 1.007:
 
== Permasalahan ==
[[Berkas:Jakarta overstroming 2002.JPG|rightka|thumbjmpl|250px|Banjir merupakan masalah berkepanjangan yang terus melanda Jakarta.]]
 
=== Sosial ===