Kabupaten Bima: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k {{rapikan}}
Jack Merridew (bicara | kontrib)
tidy
Baris 1:
{{rapikanRapikan}}
{{Dati2
{{dati2| nama=Kabupaten Bima
| propinsi=[[Nusa Tenggara Barat]]
| ibukota=[[Woha, Bima|Woha]]
| luas=4.394,38 km²
| penduduk=419.302 jiwa
| kepadatan=96
| kecamatan=
| kelurahan=
| kodearea=0374
| apbd=
|lambang= <!--[[Gambar:Lambang kutai kartanegara.jpg|110px]]-->
|peta= lambang=<!--[[Gambar:Locator_kutai_kartanegaraLambang kutai kartanegara.jpg|250px110px]]-->
| peta=<!--[[Gambar:Locator_kutai_kartanegara.jpg|250px]]-->
| koordinat=
| dasar hukum=
| tanggal=
| motto=Maja Labo Dahu
|kepala daerah=[[Bupati]]
|nama kepala daerah=Ferry Zulkarnain,ST[[Bupati]]
| nama kepala daerah=Ferry Zulkarnain,ST
| web=[http://www.bimakab.go.id/ www.bimakab.go.id]
}}
 
'''Kabupaten Bima''' adalah sebuah [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Nusa Tenggara Barat]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya ialah [[Woha, Bima|Woha]].<ref>[http://www.bimakab.go.id/bima/modules.php?op=modload&name=News&file=article&sid=175&mode=thread&order=0&thold=0 ''Kecamatan Woha jadi Ibukota Kabupaten Bima''. Situs Pemkab Bima]</ref>
dalam sejarah kesultan kab.bima lebih identik dengan nama "MBOJO".masyarakatnya secara garis besar masih bermata pencahrian sebagai petani,kehidupan sosial dan tata krama masih amat kental dipertahankan oleh masyarakatnya yang lebih sering disebut dengan "dou mbojo".Di daerah ini banyak tempat-tempat pariwisata yang sangat bagus dan menjanjikan untuk dinikmati seperti pantai kalaki,wane, dan banyak lagi tempat-tempat pariwisata lainya.Dou (orang)dongo dan sambori adalah suku asli di bima mereka masih tinggal di daerah pegunungan dan memiliki keunikan tersendiri.
 
<!--
Potensi Daerah
Baris 30:
Dari hasil penelitian sejarah, Kabupaten Bima berdiri pada tanggal 5 Juli 1640 M, ketika Sultan Abdul Kahir dinobatkan sebagai Sultan Bima I yang menjalankan Pemerintahan berdasarkan Syariat Islam. Peristiwa ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Bima yang diperingati setiap tahun.
 
Bukti-bukti sejarah kepurbakalaan yang ditemukan di Kabupaten Bima seperti Wadu Pa’a, Wadu Nocu, Wadu Tunti di dusun Padende Kecamatan Donggo menunjukkan bahwa daerah ini sudah lama dihuni manusia.
 
Dalam sejarah kebudayaan penduduk Indonesia terbagi atas bangsa Melayu Purba dan bangsa Melayu baru. Demikian pula halnya dengan penduduk yang mendiami Daerah Kabupaten Bima, mereka yang menyebut dirinya Dou Mbojo, Dou Donggo yang mendiami kawasan pesisir pantai.
Baris 93:
{{Kabupaten Bima}}
{{NTB}}
{{indoIndo-geo-stub}}
 
[[Kategori:Kabupaten di Nusa Tenggara Barat|Bima]]