Saeb Salam: Perbedaan antara revisi

'''Saeb Salam''' ({{lang-ar|صائب سلام}}) adalah seorang politisi  [[Lebanon]]  yang menjabat sebagai [[Daftar Perdana Menteri Lebanon|Perdana Menteri]] selama enam kali antara tahun 1952 dan tahun 1973.<ref>{{Cite web|url=http://www.prestigemag.co/2015/01/saeb-salam/|title=Saëb Salam - Prestige Magazine|date=2015-01-15|language=en-US|access-date=2016-09-22}}</ref><ref name="wleaks2008">{{cite news|url=http://www.cablegatesearch.net/cable.php?id=08BEIRUT1513|title=Lebanon: Aounist Deputy Pm Causes Drama at Cabinet Meeting|date=22 October 2008|work=Wikileaks|accessdate=4 April 2013}}</ref> Setelah kematiannya, koran harian Lebanon ''As-Safir''  mendeskripsikan Salam sebagai "politisi yang paling sukses dalam berurusan dengan media dan dalam menyajikan gambar tertentu dari dirinya sendiri untuk orang-orang setiap hari melalui mengenakan pakaian adat Anyelir ... dan memaparkan slogan yang tidak terlupakan," dan bahwa ia Lebanon yang paling populer perdana menteri setelah pemimpin kemerdekaan [[Riad Al Solh]].<ref name="AhramYehia">Yehia, Ranwa. [http://weekly.ahram.org.eg/2000/466/re3.htm Salam bid farewell]. ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Al-Ahram_Weekly Al-Ahram Weekly]''. 2 February 2000.</ref> Sebuah aspek penting dari Salam adalah bahwa, tidak seperti pemimpin Lebanon lainnya, ia tidak bertindak sebagai kepala atas wilayah tertentu di negara ini. Salam sangat mendukung persatuan Lebanon.<ref name="kec9may">{{cite news|url=http://gulfnews.com/about-gulf-news/al-nisr-portfolio/weekend-review/articles/one-lebanon-was-his-vision-1.40436|title=One Lebanon was his vision|last=Kechichian|first=Joseph A.|date=9 May 2008|newspaper=Gulf News|accessdate=7 April 2013}}</ref>

Salam adalah anak dari Salim Ali Salam, keturunan dari seorang tokoh dari keluarga  Muslim Sunni, yang juga adalah seorang politikus terkemuka baik di bawah aturan  [[Kesultanan Utsmaniyah|Ottoman]]  dan kemudian selama [[Mandat Perancis di Suriah dan Lebanon|Mandat perancis]]  berjalan, dia menjadi anggota parlemen Ottoman dan menjadi pengusaha yang mengelola ekspor-impor.<ref name="Johnson2001">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=Zydtz0dDntQC&pg=PA128|title=All Honourable Men: The Social Origins of War in Lebanon|author=Michael Johnson|publisher=I.B.Tauris|year=2001|isbn=978-1-86064-715-4|pages=128|accessdate=6 April 2013}}</ref> Dia lahir pada tanggal 17 Januari 1905. Ia memegang gelar sarjana di bidang ekonomi.<ref name="Dekmejian1975">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=MCVgiW9KDh8C&pg=PR5|title=Patterns of Political Leade: Egypt, Israel, Lebanon|author=R. Hrair Dekmejian|publisher=SUNY Press|year=1975|isbn=978-0-87395-291-0|page=5|accessdate=27 March 2013}}</ref>

[[Berkas:Salam_and_Jumblaat.jpg|ka|jmpl|Salam (kiri) dan sekutunya  [[Kamal Jumblatt]] (kanan) di  kantor  Presiden Suriah  [[Syukri al-Quwatli]]  di Damaskus, 1958]]

Salam pada masa remaja mendapat pengalaman pertama dari politik pada tahun 1941 ketika ia mulai berkampanye melawan mandat Perancis dan Inggris di [[Levant|Syam]] dan [[Palestina]]. Ia bergabung dalam kampanye ini oleh Abdel-Hamid Karami, [[Parlemen Lebanon|legislator]] dari [[Tripoli, Lebanon|Tripoli]]. Pada tahun 1943, Salam terpilih untuk Majelis Nasional dari konstituen Beirut . Setelah berdirinya [[Middle East Airlines]] pada tahun 1945, Salam diangkat menjadi Menteri dalam negeri pada tahun 1946 - pertama kali dia terlibat di Kabinet. Enam tahun kemudian, ia menjadi Perdana Menteri untuk pertama kalinya, pada 14 September 1952. Pemerintahannya hanya berlangsung empat hari; di bawah tekanan dari pemogokan dan demonstrasi, [[Daftar Presiden Lebanon|Presiden]] Bechara El Khoury dipaksa untuk mengundurkan diri. pemerintahan  Salam juga ikut mengundurkan diri.  Dia dipanggil kembali pada 1 Mei 1953 oleh Presiden Lebanon baru, [[Camille Chamoun]] (dimana dia mendukung Salam pada saat pemilihan); saat ini, masa jabatannya berlangsung selama 106 hari, sampai 16 Agustus. Kabinet dibentuk untuk mengawasi pemilihan umum.<ref name="alakh9april">{{cite news|url=http://english.al-akhbar.com/content/tammam-salam-interview-i-am-your-savior-maybe|title=Tammam Salam Interview: I Am Your Savior, Maybe|last=Nassif|first=Nicolas|date=9 April 2013|newspaper=Al Akhbar|accessdate=9 April 2013}}</ref>

Salam diangkat menjadi menteri perminyakan oleh perdana menteri Abdullah Yafi pada tahun 1956, dan melakukan negosiasi dari penawaran [[Saudi Aramco|Aramco]] dan perusahaan  Tapeline  untuk menghubungkan kilang  Zahrani dan Baddawi  dengan ladang minyak di [[Arab Saudi]] dan [[Irak]]. Dukungan Presiden Chamoun dari  [[Britania Raya|Inggris]], P[[Perancis|erancis]], dan [[Israel]]  untuk invasi [[Mesir]] selama [[Krisis Suez]]  menyebabkan Yafi dan Salam untuk mengundurkan diri sebagai bentuk protes. Ia berpartisipasi dalam demonstrasi pada tahun 1958, lalu ia terluka dan kemudian ditempatkan di bawah tahanan sementara dirawat di rumah sakit. Ia dibebaskan setelah lima hari mogok makan,.

Dalam pemilihan parlemen tahun 1957, Salam kehilangan kursinya dalam pemerintahan, begitu pula Yafi, Rashid Karami dan [[Kamal Jumblatt]]. Dugaan kecurangan itu tidak pernah terbukti, tapi itu dugaan bahwa konstituen yang memanipulasi batas  jarang diperdebatkan. Yafi dan Salam memimpin serangan atas peristiwa ini.<ref name="Khalaf2002">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=10R4ol9rSuAC&pg=PA111|title=Civil and Uncivil Violence in Lebanon: A History of the Internationalization of Communal Contact|author=Samir Khalaf|publisher=Columbia University Press|year=2002|isbn=978-0-231-50536-9|page=111|accessdate=8 April 2013}}</ref> Pada tanggal 25 September 1957, Salam, Yafi dan Hussein Oweini, yang juga mantan perdana menteri, didakwa karena dugaan keterlibatan mereka dalam penyelenggaraan kudeta bersenjata dan kerusuhan.

Salam, Karami, Yafi dan Jumblatt kemudian membentuk blok oposisi yang mendukung [[Pan Arabisme|nasionalisme Arab]] dan bersimpati kepada kebijakan dari [[Gamal Abdul Nasir|Gamal Abdel Nasser]], presiden dari  [[Republik Arab Bersatu|R]]<nowiki/>epublik Arab Bersatu, negara persatuan antara [[Mesir]] dan [[Suriah]].  Kekhawatiran oposisi pada Presiden Chamoun dilaporkan berencana untuk mencari jabatan kedua dan bergabung dengan Pakta  [[CENTO|Baghdad]]  menyebabkan perselisihan sipil yang berlangsung selama lima bulan  tahun 1958 antara oposisi yang sebagian besar  pendukung Muslim dan pendukung Kristen yang sebagian besar pendukung Chamoun . Krisis ini hanya berakhir dengan kesepakatan dengan Chamoun bukan untuk melanjutkan masa kepemimpinannya dan pemilihan Jenderal  Fuad Chehab, yang dianggap sebagai kandidat moderat, sebagai Presiden pada bulan September. Salam menyatakan akhir dari kekerasan dengan apa yang menjadi ciri khasnya slogan: "Tidak ada pemenang dan pecundang." Sikapnya pada waktu itu membuat dia dijadikan sebagai pahlawan komunal.

Salam kembali menjadi perdana menteri pada 2 Agustus 1960 sampai 31 Oktober 1961. Dia memutuskan hubungan dengan Presiden Chehab, namun, ia melihat lebih dari itu sebagai pemberian  kekuatan yang tidak semestinya kepada polisi. Sepanjang tahun 1960 ia menentang negara polisi yang ia menuduh Chehab dan memilih penggantinya, Charles Helou, mencoba untuk membangun negara tersebut dan pada tahun 1968 ia menentang campur tangan politik oleh intelijen militer. Oposisi untuk  aturan Chehabist semakin intensif, dan pada tahun 1970, ia membantu untuk membuat sebuah koalisi parlemen terpilih Suleiman Frangieh ke pemilihan presiden dengan satu suara di atas  Elias Sarkis, kandidat yang dipilih Chehabist.

Frangieh ditunjuk Salam sebagai  perdana menteri untuk keempat kalinya pada 13 Oktober 1970.<ref name="gua1feb">{{cite news|url=https://www.theguardian.com/news/2000/feb/01/guardianobituaries1|title=Saeb Salam|date=1 February 2000|newspaper=The Guardian|accessdate=5 April 2013}}</ref>  Pemerintahan ini, yang berlangsung sampai 25 April 1973, adalah pemerintahaannya yang terpanjang. Pemerintahan ia  jatuh dengan ia dan Frangieh mengundurkan diri sebagai perdana menteri dalam bangkitnya  serangan komando Israel di Beirut yang menewaskan tiga orang pemimpin dari  [[Bangsa Palestina|Palestina]]  dalam protes terhadap  penolakan Frangieh untuk memberhentikan  komandan  tentara, Jenderal Iskandar Ghanem, karena kelalaian.<ref name="country">{{cite web|url=http://countrystudies.us/lebanon/80.htm|title=The Prime Minister and the Cabinet|publisher=Country Studies|accessdate=5 April 2013}}</ref> Salam menyatakan bahwa ia tidak akan menerima jabatan perdana menteri lagi. Selama [[Perang Saudara Lebanon|perang sipil]], Salam memberikan motto  ''"Lebanon bersatu, bukan menjadi dua."''<ref name="Mourtada">{{cite news|url=https://www.nytimes.com/2013/04/07/world/middleeast/tamam-salam-asked-to-form-a-government-in-lebanon.html|title=Tamam Salam Asked to Form a Government in Lebanon|last=Mourtada|first=Hania|date=7 April 2013|newspaper=The New York Times|accessdate=6 April 2013}}</ref>

Diluar kantor, Salam tetap berpengaruh. Dalam kebangkitan invasi Israel ke Lebanon pada tahun 1982, ia dimediasi dengan  utusan  [[Amerika Serikat]],  Philip Habib dan pemimpin  [[Organisasi Pembebasan Palestina|PLO]] [[Yasser Arafat]], mengamankan penghapusan kehadiran militer Palestina di Lebanon. Ia menentang pemilihan Presiden Bachir Gemayel, tapi ia berdamai dengan dia setelah pemilu dan mulai bekerja dengan dia pada sejumlah proposal reformasi. Ketika Gemayel dibunuh pada tanggal 14 September tahun itu, tanpa kembali ke jabatannya, Salam didukung saudaranya, [[Amine Gemayel]], untuk pemilihan Presiden dan meyakinkan anggota Muslim [[Parlemen Lebanon|Majelis Nasional]]  untuk memilih dia. Salam pensiun dari politik pada tahun 1992.<ref name="ain28jan">{{cite news|url=http://www.ainalyaqeen.com/issues/20000128/feat10en.htm|title=In Brief|date=28 January 2000|work=Ain Al Yaqeen|accessdate=7 April 2013}}</ref>

Pada tahun 1985, Salam pergi ke pengasingan di [[Jenewa]], [[Swiss]], setelah bertahan dari dua upaya pembunuhan. Ia telah membuat marah pemerintah  [[Suriah]]  dan kelompok-kelompok Muslim garis keras dengan mendirikan perdamaian yang ia telah ambil pada konferensi perdamaian yang diselenggarakan di Jenewa dan [[Lausanne]]  setahun sebelumnya, dan ia tidak merasa aman untuk kembali ke Lebanon hingga tahun 1994. Dari pengasingan,  ia memainkan peran kunci dalam negosiasi yang mengarah ke Perjanjian Taif  pada tahun 1989, yang akhirnya menyebabkan akhir dari [[Perang Saudara Lebanon|perang sipil]]. Dalam catatan dermawan ia, Salam menuju  [http://www.almakassed.edu.lb/index_ar.html Yayasan Makassed], sebuah lembaga amal yang mendukung pendidikan dan kesehatan dari tahun 1957 sampai tahun 1982, ketika ia digantikan oleh putranya [[Tammam Salam|Tammam]].<ref name="gua6apr">{{cite news|url=https://www.theguardian.com/world/2013/apr/06/lebanon-tammam-salam-prime-minister|title=Lebanon names Salam as prime minister|date=6 April 2013|newspaper=The Guardian|agency=AP|accessdate=6 April 2013}}</ref>

Selain Tammam, Salam memiliki dua anak-anak lainnya yaitu Faisal dan Amr, dan dua anak perempuan dari istrinya, Tamima Mardam Beik,<ref>{{cite web|url=http://www.syrianhistory.com/en/photos/4495|title=Lebanese Prime Minister Saeb Salam with Damascus notables - 1946|publisher=Syrian History|accessdate=5 April 2013}}</ref> yang ia nikahi pada tahun 1941.<ref name="nyt23jan">{{cite news|url=https://www.nytimes.com/2000/01/23/world/saeb-salam-95-former-lebanese-prime-minister.html|title=Saeb Salam, 95, Former Lebanese Prime Minister|date=21 January 2000|newspaper=The New York Times|accessdate=5 April 2013}}</ref> Mardam Beik adalah orang asli  Suriah  yang berasal dari [[Damaskus]].<ref name="abc5apr">{{cite news|url=http://abcnews.go.com/International/wireStory/lebanese-politician-poised-premier-18891148#.UWChrJNSjm4|title=Lebanon Names UK-Educated Lawmaker Prime Minister|last=Mroue|first=Bassem|date=5 April 2013|work=ABC News|agency=AP|accessdate=6 April 2013}}</ref><ref name="f24april6">{{cite news|url=http://www.france24.com/en/20130406-lebanons-salam-consensus-pm-tough-times|title=Lebanon's Salam - consensus PM for tough times|date=6 April 2013|newspaper=France24|agency=AFP|accessdate=6 April 2013}}</ref>