National Schools Debating Championship: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 26:
==Format dan Sistem Pertandingan==
Format yang digunakan dalam ISDC adalah
Kompetisi dalam ISDC dibagi dalam dua turnamen:
#Babak Nasional (
#Babak WSDC (
===Babak Nasional===
Babak ini memperebutkan gelar juara nasional ISDC dan mencari 24 pembicara terbaik (individual) yang akan maju ke babak WSDC. Babak ini terdiri atas 6 babak penyisihan yang dilangsungkan menggunakan sistem
Selain itu, nilai yang diraih masing-masing pembicara selama babak penyisihan dijumlahkan untuk menentukan peringkat pembicara terbaik (
===Babak WSDC===
Dari 24 pembicara terbaik hasil Babak Nasional, dibentuklah 8 tim yang akan bertanding lagi di Babak WSDC. Pembentukan tim diatur semata-mata berdasarkan peringkat yang diraih oleh masing-masing pedebat tanpa melihat asal provinsinya lagi. Misalnya, tim A dibentuk dari pedebat peringkat 1, 9, dan 24, tim B pedebat peringkat 2, 10, dan 23 (ISDC 2005).
Babak WSDC berlangsung selama tiga babak dengan system
Babak WSDC menjadi tantangan yang unik bagi peserta karena walaupun hasil yang hendak dicapai adalah individual, namun peserta tetap harus berkompetisi dalam tim yang notabene baru dibentuk. Untuk membantu peserta menyesuaikan diri, diadakan sesi
===Pemilihan Delegasi WSDC===
Baris 53:
Sesuai ketentuan WSDC, jumlah juri dalam tiap debat haruslah ganjil, biasanya 3 orang. Namun demikian, bila jumlah juri yang memenuhi syarat kurang, Ketua Dewan Juri dapat mengalokasikan juri tunggal pada beberapa debat.
Keputusan juri adalah berupa
Untuk menjaga kualitas penjurian, diadakan pula Pelatihan Juri, terutama bagi juri yang belum terbiasa dengan format
Juri yang memimpin pertandingan babak eliminasi dan babak WSDC harus sudah pernah menjadi juri babak penyisihan sehingga kualitas penjuriannya dapat dipantau oleh panitia.
==Hasil kompetisi yang lalu==
|