Andi Mappanyukki: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
→Menjadi Raja Bone: kesalahan ejaan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 9:
== Menjadi Raja Bone ==
Pada tahun [[1931]] Kamis tanggal 12 April, atau 13 Syawal 1349H. atas usulan dewan adat ia diangkat menjadi Raja Bone ke-32 dengan gelar Sultan Ibrahim, sehingga ia bernama lengkap Andi Mappanyukki Sultan Ibrahim. Gelar Sultan Ibrahim sendiri merupakan gelar yang diberikan kepadanya manakala menjabat Raja Bone kala itu (mangkauE Ri Bone). Pada masanyalah Kompeni Belanda di Celebes Selatan bernama Tuan L.J.J. Karon serta Raja Belanda di Nederland pada waktu itu bernama A.C.A de Graff<ref>https://portalbugis.wordpress.com/more/raja-bone/raja-bone-32/</ref>.
Pada masa pemerintahan La Mappanyukki di Bone, Perang Dunia II pecah dan melibatkan seluruh negara-negara besar di Eropa. Negeri Belanda diserbu oleh Jerman, Ratu Belanda Wilhelmina melarikan diri bersama seluruh keluarganya ke
La Mappanyukki (Penyebutan La merupakan gelar bangsawancBUgis, sedangkan I Mappanyukki merupakan gelar dari bangsawan Gowa) diangkat menjadi Arung MangkauE’ (Untuk istilah raja di Kerajaan Bone bernama Arung MangkauE') di Kerajaan Bone menggantikan pamannya yaitu sepupu satu kali ayahnya, karena jelas bahwa dia adalah cucu dari MappajungE. Dia merupakan turunan La Tenri Tappu MatinroE ri Rompegading. Dengan demikian Hadat Tujuh Bone dianggap tidak salah pilih dalam menentukan pengganti La Pawawoi Karaeng Sigeri sebagai Mangkau’ di Kerajaan Bone.
Karena menolak bersekutu dengan Belanda Ia pun “di turunkan” dari sebagai raja Bone oleh kekuatan dan kekuasaan Belanda, kemudian di asingkan bersama
== Pernikahan & Keturunan ==
|