Rahmah El Yunusiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Glorious Engine (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Leliyan khunaifi (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rahmatdenas
Tag: Pengembalian
Baris 27:
 
== Kehidupan awal dan keluarga ==
LeliyanRahmah khunaifiEl Yunusiyah lahir pada 1029 juniDesember 1900 1991[<small>[[Kalender Hijriyah]]: 1 Rajab 1319</small>] di [[PedangBukit Surungan, provinsiPadangpanjang sumatera selatanBarat,kec.muara belitiPadangpanjang|musirawasNagari Bukit Surungan]], [[sumselPadangpanjang]].{{sfn|Peringatan 2755 Tahun...|19911978|pp=165176}} Ia adalah anak sulungbungsu dari pasangan SulaimanMuhammad AniYunus al-Khalidiyah dan LismarliyansiRafia, memiliki satudua adikkakak perempuan dan satudua adikkakak laki-laki.{{sfn|Tri Aria ArmansyahRasyad, dkk|20101991|pp=36}}{{efn|Empat orang kakak Rahmah adalah Zainuddin Labay, Mariah, Muhammad Rasyad, dan Rihanah.{{sfn|Rasyad, dkk|1991|pp=36}}}} Keluarga itu adalah penganut agama yang taat. Yunus adalah seorang ulama yang pernah menuntut ilmu di Mekkah selama empat tahun. Ia bekerja sebagai ''qadi'' di [[Pandai Sikek, Sepuluh Koto, Tanah Datar|Pandai Sikek]], lima kilometer dari Padangpanjang.{{sfn|Peringatan 2755 Tahun...|1978|pp=177}} Istri Yunus, Rafia memiliki hubungan darah dengan [[Haji Miskin]], ulama pemimpin [[Perang Padri]] pada awal abad ke-19.{{sfn|Rasyad, dkk|1991|pp=33}} Rafia memiliki saudara seorang bidan bernama Kudi Urai, yang membantunya saat melahirkan Rahmah.{{sfn|Munawaroh|2002|pp=6}} Rahmah memiliki sepupu dari keluarga ibu, Isnaniah Saleh, yang kelak meneruskan kepemimpinannya di Diniyah Putri.{{sfn|Peringatan 2755 Tahun...|1978|pp=225248}}[[sipp]]
 
Dalam usia enam puluh tahun, Yunus wafat meninggalkan Rahmah yang masih berusia enam tahun. Keluarganya memilihkan salah seorang murid Yunus sebagai guru mengaji Rahmah. Dua abangnya yang pernah belajar di Sekolah Desa mengajarkan Rahmah baca tulis Arab dan Latin. Di bawah asuhan ibu dan kakak-kakaknya, Rahmah tumbuh sebagai anak yang keras hati dan memiliki kemauan kuat. Lewat kemampuannya membaca, ia mempelajari buku-buku yang dimiliki dan ditulis abangnya, [[Zainuddin Labay El Yunusy]].{{sfn|Munawaroh|2002|pp=5}} Menginjak usia 10 tahun, Rahmah sudah gemar mendengarkan kajian yang diadakan di beberapa surau. Ia mengambil perbandingan dari kajian-kajian yang diikutinya, berpindah-pindah ke berbagai surau yang ada di Padangpanjang.{{sfn|Peringatan 55 Tahun...|1978|pp=177}}
 
Karena jarang bergaul dengan teman sebayanya, Rahmah remaja awalnya adalah gadis pendiam dan pemalu. Ketiadaan ayah membuat Rahmah banyak memikirkan dan menyelesaikan sendiri urusannya.{{sfn|Rasyad, dkk|1991|pp=37}} Ia menjahit bajunya dan menyenangi berbagai macam kerajinan tangan. Mengikuti tradisi adat, Rahmah dalam usia 16 tahun dinikahkan oleh keluarganya dengan Bahauddin Lathif, seorang ulama dari [[Sumpur Kudus, Sijunjung|Sumpur]]. Pernikahan mereka berlangsung pada 15 Mei 1916 dan berakhir pada 22 Juni 1922 tanpa meninggalkan anak.{{sfn|Peringatan 55 Tahun...|1978|pp=225}}
 
== Pendidikan ==