Suku Lampung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 53:
== Falsafah Hidup Ulun Lampung ==
Falsafah Hidup Ulun Lampung termaktub dalam kitab ''Kuntara Raja Niti'', yaitu:
* ''Piil-Pusanggiri'' (malu melakukan pekerjaan hina menurut agama serta memiliki harga diri)
* ''Juluk-Adok'' (mempunyai kepribadian sesuai dengan gelar adat yang disandangnya)
* ''Nemui-Nyimah'' (saling mengunjungi untuk bersilaturahmi serta ramah menerima tamu)
* ''Nengah-Nyampur'' (aktif dalam pergaulan bermasyarakat dan tidak individualistis)
* ''Sakai-Sambaian'' (gotong-royong dan saling membantu dengan anggota masyarakat lainnya)
Baris 74:
'''Bahasa Lampung''', adalah sebuah [[bahasa]] yang dipertuturkan oleh Ulun [[Lampung]] di Provinsi Lampung, selatan palembang dan pantai barat Banten.
Bahasa ini termasuk cabang Sundik, dari rumpun bahasa Melayu-Polinesia barat dan dengan ini masih dekat berkerabat dengan
Berdasarkan peta bahasa, Bahasa Lampung memiliki dua subdilek. Pertama, dialek A (api) yang dipakai oleh ulun Sekala Brak, Melinting Maringgai, Darah Putih Rajabasa, Balau Telukbetung, Semaka Kota Agung, Pesisir Krui, Ranau, Komering dan Daya (yang beradat Lampung Saibatin), serta Way Kanan, Sungkai, dan Pubian (yang beradat Lampung Pepadun). Kedua, subdialek O (nyo) yang dipakai oleh ulun Abung dan Tulangbawang (yang beradat Lampung Pepadun).
|