Kompas (surat kabar): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Blackbird71 (bicara | kontrib) →Desain, tata letak dan ukuran: tambahan info terkait perubahan wajah harian kompas |
Blackbird71 (bicara | kontrib) →Desain, tata letak dan ukuran: Menambah konten terkait redesain dan mengatur ulang heading |
||
Baris 80:
* Tahun 2010, Aburizal Bakrie melaporkan sejumlah media ke [[Polisi]] dan Dewan Pers. Sejumlah media masa tersebut dilaporkan karena memberitakan pertemuan Aburizal Bakrie dengan terdakwa mafia pajak Gayus Tambunan di Bali.<ref>{{cite web|url=http://nasional.kompas.com/read/2010/11/10/14063516/1.000.Persen.Ical.Tak.Temui.Gayus.di.Bali|title=1000 Persen Ical Tak Temui Gayus di Bali|accessdate=2011-11-03|quote=Sementara itu, keberadaan Ical juga tercium wartawan. Semula wartawan tidak menyadari kehadiran Ical. Mereka baru tahu bahwa ada Ical menjadi penonton pertandingan itu ketika mantan Ketua KONI Agum Gumelar yang juga menyaksikan pertandingan itu bersama istrinya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari, memanggil-manggil Ical.}}</ref><ref>{{cite web|url=http://nasional.kompas.com/read/2010/11/08/22501957/Dibantah.Ical.Bertemu.Gayus.di.Bali|title=Dibantah, Ical Bertemu Gayus di Bali|accessdate=2011-11-03|quote=Aburizal yang disebut-sebut ikut menonton tenis ini dikabarkan bertemu dengan Gayus. Namun, kabar ini segera dibantah oleh anggota Fraksi Partai Golkar, Aziz Syamsuddin.}}</ref><ref>{{cite web|url=http://nasional.vivanews.com/news/read/190330-aburizal-laporkan-lima-media-ke-dewan-pers|title=Aburizal Adukan Sejumlah Media ke Dewan Pers|accessdate=2011-11-03|quote=Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie melaporkan sejumlah media ke Dewan Pers.}}</ref><ref>{{cite web|url=http://nasional.vivanews.com/news/read/190237-aburizal-bakrie-laporkan-media-ke-dewan-pers|title=Aburizal Laporkan Sejumlah Media ke Polisi|accessdate=2011-11-04|quote=Pengusaha Aburizal Bakrie, yang akrab disapa Ical, berencana melaporkan sejumlah media ke Dewan Pers, Rabu 24 November 2010. Aburizal menilai bahwa sejumlah media itu telah menyudutkan dirinya dalam berita soal plesirnya Gayus Tambunan ke Bali. Rencananya, Ketua Umum Partai Golkar ini juga akan mengadukan kasus ini ke kepolisian.}}</ref>
* Tanggal [[11 Januari]] [[2011]], gugatan perdata oleh Raymond Teddy terhadap sejumlah media. Raymond Teddy melakukan gugatan perdata terhadap sejumlah media (Kompas, [[RCTI]]/[[Koran Sindo]], [[Republika]], [[Detikcom]], [[Warta Kota]], dan [[Suara Pembaruan]]) atas penyebutan dirinya sebagai bandar judi.<ref>{{cite web|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2010/06/14/09154754/Hari.Ini..Sindo.Hadapi.Putusan.-3|title=Hari Ini, RCTI dan Koran Sindo Hadapi Putusan |accessdate=2011-11-01|quote=Seperti diketahui, kasus perdata yang dihadapi tujuh media ini bermula dari gugatan Raymond Teddy. Raymond merasa keberatan dengan pemberitaan ketujuh media tersebut, yakni Kompas, RCTI/Koran Sindo, Republika, Detikcom, Warta Kota, dan Suara Pembaruan, atas penyebutan dirinya sebagai bandar judi.}}</ref>
== Kompas Cetak ==
===Desain, tata letak dan ukuran ===
[[Berkas:Kompas redesign.JPG|thumb|Tampilan dan Rubrikasi Kompas Setelah ''Redesign''|right]]
====
Edisi Perdana Kompas sampai dengan tahun 2000 menggunakan logo dan font warna hitam.<ref>[https://interaktif.kompas.id/kompas_redesain_2018 Evolusi Desain Koran Kompas], Harian ''Kompas'' resmi terbit dengan oplah 4.828 eksemplar. Edisi perdana hadir dengan empat halaman. Sebelum terbit perdana, edisi percobaan ''Kompas'' dicetak selama tiga hari berturut-turut dari tanggal 24-26 Juni 1965. ''Kompas'' dicetak di Percetakan Negara Eka Grafika di Jalan Kramat Raya, Jakarta.
Logo ''Kompas'' tampil dalam warna hitam yang didesain oleh Edward Liem, diikuti tulisan Harian Pagi untuk Umum dilengkapi tulisan: “Amanat Hati Nurani Rakyat”.</ref>
==== Tahun 2005, ''Visual Thinking'' ====
Saat pertama kali terbit sampai dengan tanggal 27 Juni 2005, Kompas menggunakan ukuran ''broadsheet'' 9 Kolom dan tampil dengan warna hitam putih. Pada tanggal 28 Juni 2005 Kompas melakukan perubahan terhadap ukuran kertas yang digunakan, menjadi lebih kecil atau sering juga disebut ''young broadsheet'' 7 kolom.<ref>{{cite web|url=http://www.kagama-mm.com/artikel.php?id=8|title=Big Brand Big Pleasure|accessdate=2011-11-01|quote=Tanggal 28 Juni menjadi saksi sejarah bagaimana sebuah merek besar Kompas melakukan perubahan, mulai dari tampilan menjadi young broadsheet 7 kolom.}}</ref> Perubahan ukuran kertas dan jumlah kolom yang lebih sedikit berdampak juga pada tata letak tulisan redaksi dan iklan.
Baris 99 ⟶ 106:
Dalam melakukan perubahan, Kompas melakukan persiapan selama satu tahun dengan menggunakan jasa konsultan Garcia Media yang dikepalai oleh Mario Garcia yang berasal dari Amerika.<ref>{{cite web|url=http://www.kompasgramedia.com/business/newspapers/kompas|title=Kompas|accessdate=2011-11-01|quote=Desain dan perwajahan Kompas terus menerus diperbaiki. Seorang konsultan desain kelas dunia, Mario Garcia dari Amerika Serikat, tahun 2005 diminta mendadani wajah Kompas, sehingga Kompas tampil seperti yang sekarang.}}</ref> Tim Garcia Media mengerjakan proyek ini bersama dengan tim Kompas selama lebih dari 7 bulan.<ref name="media.kompasiana.com"/>
====
Pada tanggal 3 Januari 2018, bertepatan dengan penerbitan edisi ke-17.731, Harian Kompas kembali melakukan perubahan desain. Desain baru ini dilakukan sepenuhnya oleh tim internal Harian Kompas<ref>[https://korporasi.kompas.id/2018/01/03/wajah-baru-kompas-2018/ Wajah Baru "Kompas" 2018]. Hari ini, Rabu 3 Januari 2018, bertepatan dengan penerbitan edisi ke-17.731, ''Kompas'' kembali meredesain wajahnya. Perubahan wajah ''Kompas'' yang mengandalkan ''center of visual impact'' dengan desain yang “''clean andstrong''” adalah respons ''Kompas'' dan versi digitalnya, Kompas.ID, atas perubahan perilaku membaca akibat revolusi digital.</ref>.
Baris 131 ⟶ 138:
Pada awalnya, sirkulasi Kompas dilakukan sendiri dibawah manajemen PT. Kompas Media Nusantara. Hingga pada tanggal 1 Januari 2009, sirkulasi Kompas berada dibawah naungan PT. Sirkulasi Kompas Gramedia (SKG). Unit ini merupakan hasil penggabungan seluruh Departemen Sirkulasi/Distribusi media di Kompas Gramedia.<ref>{{cite web|url=http://www.kompasgramedia.com/aboutkg/ourmanagement/functionunit/corcirculation|title=Corporate Circulation|accessdate=2012-06-11|quote=SKG menangani operasional penjualan melalui kegiatan sirkulasi dan distribusi seluruh media yang berjumlah lebih dari 70 merek suratkabar harian, tabloid maupun majalah baik mingguan maupun bulanan. Sebagian besar media yang ditangani adalah market leader di segmen masing-masing, diantaranya Harian Kompas, Warta Kota, tabloid Bola, Nova, Otomotif, majalah Bobo, Intisari, Autobild, National Geographic Indonesia dan masih banyak lagi.}}</ref>
== Kompas
=== KOMPAS ePaper ===
'''KOMPAS ePaper''' adalah [[koran digital]] Kompas dalam bentuk [[elektronik]] yang diproduksi oleh PT Kompas Media Nusantara yang merupakan bagian dari [[Kelompok Kompas Gramedia]]. KOMPAS ePaper diluncurkan pertama kali pada tanggal 1 Juli 2009. Inovasi dan inisiatif ini sebenarnya telah ada dari tahun 2008, akan tetapi baru bisa diakses pada tanggal tersebut setelah melalui beberapa perbaikan dan uji coba [[purwarupa]].
|