99 Cahaya di Langit Eropa (novel): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rudyindarto (bicara | kontrib) |
|||
Baris 33:
Buku [[autobiografi]] ini mengkisahkan kehidupan [[Hanum Salsabiela Rais]] saat dia menemani suaminya, Rangga Almahendra, mengikuti kuliah di [[Wina]], [[Austria]] selama tiga tahun. Hanum merasakan untuk pertama kali bagaimana hidup di wilayah dimana penduduk beragama Muslim membentuk minoritas, dimana agama dipandang sebelah mata, serta bagaimana agama Islam sesungguhnya pernah berjaya di benua Eropa selama beberapa abad.
Tidak putus asa, Hanum memutuskan untuk melanjutkan rencana mereka seorang diri. Kunjungan pertamanya adalah ke [[Paris]], [[Perancis]]. Ditemani dengan wanita pemandu wisata, Marion Latimer, Hanum menyusuri tengara-tengara populer di Paris, seperti [[Museum Louvre]], Panthéon, dan [[Notre Dame de Paris]]. Marion adalah seorang [[mualaf]] Perancis dan selain memberi gambaran umum, ia juga memberitahukan Hanum sejarah tersembunyi Islam di Paris. Umat Islam ternyata memiliki hubungan dekat dengan raja-raja Perancis sejak zaman Pertengahan. Islam menjadi tonggak cahaya yang menerangi Eropa ketika benua tersebut dilanda kegelapan, kebodohan, dan ketidaktahuan, dan buktinya dapat dilihat seperti manik-manik dan karya seni di Paris yang terinspirasi oleh peradaban Islam.
|