'''SMP Negeri 1 Cilacap'''
H
== Sejarah ==
[[SMP]] Negeri 1 [[Cilacap (kota)|Cilacap]], dulu hanya bernama [[SMP]] Negeri. Hal ini dikarenakan saat itu hanya satu-satunya [[SMP]] yang ada pada masa itu (sekitar tahun [[1944]]-an). Sebelum menjadi SMP Negeri, gedung yang sekarang berada di Jl. Jend. A. Yani no 15 ini, dulunya adalah [[Sekolah Dasar]] Belanda atau EUROPESE LAGERE SCHOOL / [[ELS]] (sekitar tahun [[1941]]-[[1944]]-an). Sekitar tahun 1944 hingga tahun [[1947]], [[SD]] [[Belanda]] (ELS) sudah beralih menjadi SMP Negeri. Dimasa tersebut, SMP Negeri memiliki 4 (empat) kelas, yakni kelas I, kelas II, kelas III, dan kelas IV (yang sekarang hanya kelas I, II, dan III SMP)..
Pada tahun 1947-an, SMP Negeri Cilacap semakin eksis dan berkembang pada masanya. Eksis dan berkembangnya sekolah ini dibuktikan dengan keberadaan Kepala Sekolah saat itu. Pada masa itu, yang menjadi Kepala Sekolah adalah Bapak Subakir (berasal dari [[Gombong]]) dan Wakil Kepala Sekolahnya Ibu Siti Asriyah (asli [[Cilacap (kota)|Cilacap]]).
Di bawah kepemimpinan Bapak Subakir dan wakilnya Ibu Siti Asriyah, terdapat 5 (lima) orang guru yang membantu di sekolah ini, yakni :
# Bapak Djohari (asal [[Cilacap (kota)|Cilacap]]),
# Bapak Mohammad Hamdan (asal [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]),
# Bapak Suwardi (asal [[Cilacap (kota)|Cilacap]]),
# Tan Tian Kwee (keturunan [[Cina]]),
# Kwiek Djun Bok (keturunan [[Cina]]).
Pada saat itu, jumlah kelas ada 3 (tiga) lokal, kelas I, kelas II, dan kelas III. Sedangkan masing-masing kelas siswanya berjumlah sekitar + 20 hingga 25 siswa. Sedang jumlah mata pelajarannya ada sekitar 8 (delapan), di antaranya adalah [[Bahasa Indonesia]], [[Bahasa Inggris]], [[Ilmu Pasti]], [[Ilmu Alam]], dan [[Sejarah]] (sejarah [[Dunia]] dan Sejarah [[Indonesia]]).
Pada sekitar tahun 1947 hingga [[1950]]-an, anak-anak untuk bisa masuk dan sekolah di SMP Negeri harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan sekolah dan pemerintah pada masa itu. Bahwa untuk bisa sekolah di SMP Negeri saat itu harus bisa menunjukkan ijazah “tanda lulus” [[SD]] Negeri. Karena ijazah swasta pada masa itu tidak berlaku atau belum dihargai oleh pemerintah masa itu. Baru pada sekitar tahun [[1960]]-an ijazah swasta diakui keberadaannya oleh pemerintah.
Sekitar tahun 1950-an, siswa SMP Negeri ditempatkan pada 3 (tiga) sekolah yang berbeda pada tiap-tiap kelasnya. Untuk kelas I, ditempatkan di SD (yang sekarang menjadi SMP Kristen Cilacap) dekat perempatan Komprengan, kelas II ditempatkan di SD (yang sekarang menjadi [[SMP Pius Cilacap]]), sedangkan kelas III berada di SMP Negeri (yang sekarang menjadi [[International]] [[School]] SMP Negeri 1 Cilacap).
Dan pada sekitar tahun [[1949]]-[[1950]], SMP Negeri yang tadinya hanya memiliki 3 (tiga) kelas, yakni kelas I, kelas II, dan kelas III, bertambah masing-masing 1 (satu) kelas. Sehingga kelas I menjadi 2 (dua) kelas, kelas II menjadi 2 (dua) kelas, dan kelas III menjadi 2 (dua) kelas. Maka, keseluruhan kelas pada tahun ini sudah ada 6 (enam) lokal untuk kelas I hingga kelas III.
Dengan bergulirnya waktu dan berkembangnya zaman, SMP Negeri 1 [[Cilacap (kota)|Cilacap]] terus mengalami kemajuan demi kemajuan, peningkatan demi peningkatan, seiring mata rantai pendidikan yang berputar dari kepala sekolah ke kepala sekolah sebagai nakhoda pendidikan yang memiliki keunggulan masing-masing dimasanya.
== Perkembangan ==
|