Polisi global: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-teoritis; +teoretis) |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) |
||
Baris 1:
'''Polisi global'''
Dalam beberapa tahun terakhir telah ada spekulasi bahwa [[Tiongkok]]
== Dalam hukum Internasional ==
Tidak ada pengakuan formal mengenai adanya posisi sebagai polisi global. Secara teoretis, dalam [[hukum internasional]], semua negara adalah sama menurut prinsip yang berlaku: '''par in parem non habet imperium''<nowiki/>', atau tidak ada kewenangan di antara kedudukan yang sama. Namun dalam kenyataannya, hukum internasional mengalami [[desentralisasi]], tidak terpengaruh atas peraturan yang efektif, menentang hal yang sah dalam hukum untuk melakukan berbagai pelanggaran, hukum internasional menjadi tidak jelas, dan sering diselewengkan. Negara-negara polisi global adalah 'negara-negara yang abadi' dan tidak bisa didakwa.<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Martin_Wight Martin Wight], [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Power_Politics_(Wight_book) Power Politics (Wight book)], 1978, p 98- 109</ref>
== Perbandingan dengan perpolisian negara
Di dalam negara, hukum terkendali dan kekuasaan terbatasi; namun antar negara, hal yang terjadi ialah hal yang sebaliknya.<ref>Martin Wight, Power Politics, 1978 , p 102</ref>
[[Prinsip Peelian]] dari perpolisian meliputi tugas: mencegah kejahatan; menjaga perdamaian; menegakkan hukum, disertai dengan persetujuan masyarakat, dan menggunakan kekuatan serta pemenjaran yang minimal, bertindak secara tidak memihak, dan tugas yang dilakukannya bukan untuk merebut kekuasaan [[kehakiman]].<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Charles_Reith Charles Reith], A new study of police history, Oliver and Boyd, 1956, appendix.</ref>
Di dalam negara, memonopoli kehebatan
Dalam perundingan mengenai peran 'kepolisian global' untuk setiap kepentingan pribadi masing-masing negara, negara yang diekspansi oleh 'polisi global' menyiratkan bahwa ada [[konflik kepentingan]] yang terlibat di dalam peran tersebut. Negara polisi global membekali perang dengan kekuatan maksimum; terlibat dalam penjualan senjata; dan membentuk aliansi, yang oleh sebab itu kurang memiliki ketidakberpihakan.<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Daniel_L_Davis Daniel L Davis], 'What the 'world police' analogy gets wrong,' [//en.wiki-indonesia.club/wiki/The_National_Interest The National Interest], 2/10/2016</ref>
== Sejarah ==
Pada tahun yang relatif damai pada 1815-1914 yang dikenal sebagai [[Pax Britannica]], [[Inggris]] melakukan upaya untuk mengendalikan
Pada tahun 1914-1945 tidak ada negara yang lebih berkuasa. Di era [[Polaritas (hubungan internasional)|multipolaritas]] dan tersebarnya tanggung jawab, [[diktator]] [[fasis]] muncul dan [[Eropa]] tenggelam dalam dua perang dunia. Pemerintah [[otoriter]] [[Jerman]]<nowiki/>menantang demokrasi Inggris, yang kemudian sebanding dengan pemerintah otoriter Tiongkok yang menantang demokrasi Amerika pada masa sekarang, menurut [[Richard J. Evans|Richard J Evans]].<ref>'Before the first world war: what can 1914 tell us about 2014?' [//en.wiki-indonesia.club/wiki/New_Statesman New Statesman], 23/1/2014</ref>
[[Doktrin Truman]]
Amerika Serikat memimpin [[Invasi Irak 2003|Invasi ke Irak]], seolah-olah menjalankan misi kepolisian untuk menemukan WMD yang sebenarnya merupakan kedok ilegal untuk menyembunyikan motif kepentingan mereka sendiri; yakni kebutuhan untuk mengamankan basis regional, pasokan minyak, dan loyalitas negara-negara sekutu utama.<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Richard_Norton-Taylor Richard Norton-Taylor], 'Top judge: US and UK acted as vigilantes in Iraq invasion, Guardian, 17/11/2008</ref><ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/David_Usborne David Usborne], 'WMD just an excuse for war, admits Wolfowitz', Independent, 29/5/2003</ref>
Sejak saat itu, keraguan yang serius telah bangkit mengenai keabsahan intervensi Amerika Serikat di luar negeri dan destabilisasi yang terjadi di [[Irak]], [[Libya]], dan [[Suriah]].<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Tariq_Ali Tariq Ali], 'America's selective vigilantism will make as many enemies as friends', [//en.wiki-indonesia.club/wiki/The_Guardian The Guardian], 6/9/2011</ref><ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Nathan_Gardels Nathan Gardels] and [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Hans_Blix Hans Blix], 'America is not the world's policeman - in Syria or Iraq', [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Christian_Science_Monitor Christian Science Monitor], 27/8/2013</ref> Amerika Serikat tidak menerima hukum selain hukum yang mereka tetapkan di tanah mereka, selain itu mengharapkan bangsa lain untuk tunduk kepada aturan dari pasukan Amerika Serikat; sebuah
Penggunaan [[pesawat tanpa awak]] untuk menyerang [[teroris]] di [[Pakistan]] dan [[Afghanistan]] bertentangan dengan asas praduga tak bersalah. Pihak
== Lihat juga ==
Baris 33:
* [[Hukum internasional]]
* [[Pax Britannica]]
* Prinsip
* [[Politik kekuasaan]]
* Keruntuhan negara adidaya
|