Arsitektur dan peninggalan sejarah di Surakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 1:
{{rapikan}}
[[Berkas:Portal Karaton Surakarta.jpg|
Sebagai kota yang sudah berusia hampir 250 tahun, '''[[Surakarta]]''' memiliki banyak kawasan dengan situs bangunan tua bersejarah. Selain bangunan tua yang terpencar dan berserakan di berbagai lokasi, ada juga yang terkumpul di sekian lokasi sehingga membentuk beberapa kawasan kota tua, dengan latar belakang sosialnya masing-masing.
Baris 19:
== Pemerintahan ==
[[
== Militer ==
Baris 39:
=== Balaikota Surakarta ===
{{sect-stub}}
[[Berkas:Balaikota Solo by Bennylin 01.jpg|
=== Pasar Gedhe Hardjonagoro ===
{{artikel|Pasar Gede Harjonagoro}}
[[Berkas:Pasar Gede Harjonagoro.jpg|
Pada zaman kolonial Belanda, Pasar Gedhe merupakan sebuah pasar "kecil" yang didirikan di area seluas 10.421 meter persegi, berlokasi di persimpangan jalan dari kantor gubernur yang sekarang digunakan sebagai Balaikota Surakarta. Bangunan ini di desain oleh arsitek Belanda bernama Ir. [[Thomas Karsten]] yang selesai pembangunannya pada tahun [[1930]] dan diberi nama Pasar Gede Hardjanagara. Diberi nama Pasar Gedhe karena terdiri dari atap yang besar (''Gedhe'' artinya besar dalam [[bahasa Jawa]]). Seiring perkembangan waktu, pasar ini menjadi pasar terbesar dan termegah di Surakarta.
Baris 58:
{{sect-stub}}
[[Berkas:Pasar Klewer.jpg|
Pasar Klewer merupakan salah satu pasar batik terbesar di Indonesia. Pasar ini terletak di dekat [[Keraton Kasunanan]] dan di seberang [[Masjid Agung Surakarta]]
Baris 105:
=== Bank Indonesia ===
[[Berkas:Bank Indonesia Solo by Bennylin 03.jpg|
Dulu bernama [[Bank Indonesia|Javasche Bank]]. Merupakan kantor cabang karya arsitek Hulswit, Fermont dan Ed. Cuipers dengan standart gaya neoklasik. Sekelompok pemuda pernah menggunakan gedung ini untuk menculik PM [[Sutan Syahrir|Syahrir]] pada masa revolusi.
|