Perburuan paus di Islandia: Perbedaan antara revisi

Selain itu, [[Konungs skuggsjá]], yaitu sebuah dokumen abad ke-13 menggambarkan sejumlah mamalia laut termasuk beberapa jenis paus dan [[lumba-lumba]]. Sebuah karya Jón Guðmundsson dipada abad ke-17 secara khusus mencantumkan ikan paus yang diketahui saat ini sebagai [[paus sperm]], [[narwhal]], [[paus right]], [[paus sirip]] dan [[paus biru]]. Narwhals diburu karena gigi gadingnya berbentuk spiral, terkadang dipresentasikan sebagai mitos tanduk unicorn.<ref name="ellis.r.1">{{Cite book|last = Ellis|first = Richard|title = Men and Whales|publisher = The Lyons Press|year=1999|pages = 39–42|url = https://books.google.com/books?id=kygGAAAACAAJ&dq=richard+ellis+men+and+whales+1999&cd=2|isbn= 978-1-55821-696-9}}</ref>

Penelitian menunjukkan bahwa pemburu paus Basque muncul di Islandia dan mendirikan stasiun perburuan paus di sana di awal abad ke-17.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Edvardsson|first=Ragnar|title=The Strákatangi Whaling Project in Strandasýsla: An Archaeological Site in the Westfjords|url=https://www.academia.edu/23477983/The_Str%C3%A1katangi_Whaling_Project_in_Strandas%C3%BDsla_An_Archaeological_Site_in_the_Westfjords}}</ref> Armada penangkapan ikan paus asing, khususnya di Basque dan Belanda, tidak menjadi terkenal di perairan Islandia hingga abad ke-17.<ref>{{Cite book|title=Hvalveiðar við Ísland 1600–1939|last=Einarsson|first=Trausti|publisher=Bókaútgáfa menningarsjóðs|year=1987|isbn=|location=Reykjavík|pages=24–25|quote=|via=}}</ref> Orang Denmark tidak menangkap paus dalam jumlah besar di sini, kecuali hanya sebentar selama tahun 1630-an.<ref>{{Cite book|title=Hvalveiðar við Ísland 1600–1939|last=Einarsson|first=Trausti|publisher=Bókaútgáfa menningarsjóðs|year=1987|isbn=|location=Reykjavík|pages=25|quote=|via=}}</ref> Interaksi antara penangkap paus Basque dan Islandia bercampur aduk.<ref>{{Cite book|title=Hvalveiðar við Ísland 1600–1939|last=Einarsson|first=Trausti|publisher=Bókaútgáfa menningarsjóðs|year=1987|isbn=|location=Reykjavík|pages=29–31|quote=|via=}}</ref> Orang-orang Islandia mengesampingkan monopoli perdagangan yang membebani Raja Denmark dengan melakukan perdagangan gelap dengan penangkap ikan paus asing.<ref>{{Cite book|title=Hvalveiðar við Ísland 1600–1939|last=Einarsson|first=Trausti|publisher=Bókaútgáfa menningarsjóðs|year=1987|isbn=|location=Reykjavík|pages=31|quote=|via=}}</ref> Dalam apa yang disebut [[Spánverjavígin]], satu krew dari 32 awak kapal terdampar dan Basque dieksekusi oleh orang Islandia pada tahun 1615. Pada tahun 1662, penduduk Skagaströnd menyebabkan kebutaan mendadak akibat 64 domba, hingga mantra sihir yang diucapkan oleh penangkap paus asal Perancis terhadap domba-domba tersebut.<ref>{{Cite book|title=Hvalveiðar við Ísland 1600–1939|last=Einarsson|first=Trausti|publisher=Bókaútgáfa menningarsjóðs|year=1987|isbn=|location=Reykjavík|pages=31|quote=|via=}}</ref> Jón Guðmundsson mengutuk sheriff setempat atas keputusan ini dalam laporannya tentang kejadian tersebut.<ref name="museum.r1" /> Sejak tahun 2005, sejarawan Magnús Rafnsson dan arkeolog Ragnar Edvardsson telah menggali sisa-sisa stasiun perburuan paus Basque dipada abad ke-17, di barat laut Islandia.

Orang-orang Islandia tidak terlibat dalam penangkapan ikan paus dengan skala besar. Menurut sumber-sumber kontemporer, orang-orang Islandia kekurangan modal untuk berinvestasi dalam perburuan ikan paus dipada abad ke-18, dan tidak memiliki pengetahuan paling efektif tentang metode perburuan paus.<ref name=":0">{{Cite book|title=Hvalveiðar við Ísland 1600–1939|last=Einarsson|first=Trausti|publisher=Bókaútgáfa menningarsjóðs|year=1987|isbn=|location=Reykjavík|pages=40|quote=|via=}}</ref> Sumber-sumber kontemporer menunjukkan bahwa orang Islandia tertarik memulai operasi perburuan ikan paus, namun tidak memiliki akses terhadap modal dan tidak mendapat dukungan pemerintah dalam berinovasi.<ref name=":0" />