Promagistrat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
hapus {{sections}} Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Abad ke-3 SM: sub Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 12:
Konsep promagistrasi awalnya melibatkan gagasan promagistrat yang bertindak atas nama seorang hakim: pro konsul (satu nama konsul), pro praetor (atas nama praetor). Namun, dalam praktiknya ini berubah bila ada kebutuhan yang lebih teratur untuk menciptakan komandan militer tambahan. Pada 366 SM kantor [[praetor]] diciptakan. Inilah keadilan kepala kota. Dia juga memiliki kekuatan untuk memimpin tentara. Selama [[Perang Samnite Kedua]] (326-304 SM) Roma meningkatkan jumlah pasukannya. Beberapa gubernur ditunjuk untuk melakukan operasi tertentu. Kanton prokonsular menjadi perpanjangan ([prorogatio]]) dari imperium sebuah konsul. Selama [[Perang Samnite Ketiga]] (298-290 SM) propraetor juga diciptakan. Ini merupakan praetor yang imperiumnya diperpanjang dan diberi tugas untuk memerintahkan tentara cadangan. Prorogatio adalah imperium perpanjangan di luar masa jabatan konsul atau praetor satu tahun, yang merupakan dispensasi dari batas masa jabatan yang ada yang hanya berlaku di luar tembok kota Roma. Hal tersebut tidak berpengaruh di dalam tembok kota. Oleh karenanya, hal tersebut merupakan pengerahan perintah militer konsul atau praetor, tetapi bukan sebagai jabatan publik, tetapi merupakan ukuran militer secara eksklusif.
===Abad ke-3 SM
Seiring Roma mengakuisisi wilayah-wilayah di luar Italia yang dicapainya sebagai provinsi, terdapat kebutuhan untuk mengirim gubernur ke sana. Di tahun 227 SM, setelah aneksasi dua provinsi Romawi pertama, ([[provinsi Romawi Sisilia|Sisilia]] di tahun 241 SM dan [[Corsica et Sardinia]] di tahun 238 SM), dua praetor ditambahkan pada dua praetors yang bertindak sebagai hakim kepala di kota Roma dan ditugaskan untuk administrasi kedua provinsi ini. Dua praetor lainnya ditambahkan saat provinsi [[Hispania Citerior]] dan [[Hispania Ulterior]] dibangun di tahun 197 SM. Setelah ini tidak ada lagi praetor baru yang ditambahkan meski jumlah provinsi meningkat. Bangsa Romawi mulai memperluas imperium konsul dan praetor di Roma pada akhir masa jabatan tahunan mereka. Provinsi-provinsi ditugaskan banyak pada gubernur-gubernur dan propraetor. Para gubernur diberi provinsi yang membutuhkan lebih banyak pasukan. <Ref> Livy, The History of Rome, 41,8 </ ref> Seorang promagistrori memegang status formal yang sama dengan hakim yang setara, serta dihadiri oleh jumlah [[liktor]] yang sama.
|