Cynthia Maramis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Cosmetic changes |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Infobox musical artist 2
| Name = Cynthia Maramis
'''Cynthia Peggy Maramis''' lahir di [[Jakarta]], [[4 Juni]] [[1966]]. Ia pernah kuliah di [[Universitas Kristen Indonesia]] (UKI). Pada tahun [[1986]], ia meluncurkan album karya [[A. Riyanto]] (alm) bertajuk ''Air Mata Rindu''. Pada tahun [[1994]], ia bermain [[sinetron]] yang berjudul ''Untukmu Segalanya I'' dan ditayangkan di layar kaca [[RCTI]].▼
| Img = Cynthia Maramis.jpg
| Img_capt =
| Background = solo_singer
| Born = {{birth date and age|1966|6|4}}
| Origin ={{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
| Genre = [[Pop]]
| Occupation = [[Penyanyi]]
| Years_active =
| URL =
}}
'''Cynthia Peggy Maramis''' (lahir di [[Jakarta]], [[4 Juni]] [[1966]]) adalah artis penyanyi dan [[sinetron]] pada tahun [[1980]]-[[1998]]. Ia adalah anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan Hendrick Maramis dan Bertha Pauline Huppe. Kesenangannya pada seni suara terbentuk sejak di bangku SMPK I. Sehingga, ketika duduk di bangku SMA Negeri I Budi Utomo-Jakarta, ia sudah menghasilkan dua album pop Indonesia produksi DS Record dan Win Record.
▲
RCTI kembali menayangkan aktingnya dalam sinetron ''Senja Makin Merah'' ([[1995]]) dan ''Untukmu Segalanya II'' ([[1996]]). Lewat sinetron ini, ia meraih penghargaan sebagai nominator pemeran pembantu utama wanita terbaik. Aktingnya dalam sinetron berjudul ''Sebuah Permintaan'' ([[1997]]) ditayangkan [[SCTV]].
Pada tahun [[1998]], stasiun televisi [[Indosiar]] menayangkan aktingnya dalam judul ''Kupu-kupu Kertas'' dan ''Takdir''. Sinetron berjudul ''Kupu-kupu Kertas'' menghantarkannya meraih penghargaan sebagai nominator pemeran utama wanita terbaik. SCTV kembali menayangkan aktingnya dalam sinetron berjudul ''Kasih Tiada Batas'' pada tahun [[1998]]. Pada tahun itu juga, ia merilis album ciptaan Rudy Loho yang berjudul ''Tinggal Satu Bulan'' dan [[Maxie Mamiri]] yang berjudul ''Perasaan Wanita''.
Ia pernah digosipkan oleh media hiburan memiliki hubungan khusus dengan [[Soedomo]] yang pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung ([[DPA]]). Beberapa kali merencanakan pernikahan tetapi gagal. Pernikahannya yang sederhana dengan pria asal [[Sulawesi Utara]] bernama Adrian Lapada pun tak sempat tercium pers. Dari pernikahan tersebut, Cynthia Maramis menjadi seorang ibu dari dua putra. Bersama keluarganya, ia tinggal di sebuah apartemen di [[Jakarta Barat]].
|