Bencana alam di Indonesia sejak tahun 2004: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Menambahkan gejala alam adalah... Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
{{update}}
Berikut ini adalah kronologi bencana alam di [[Indonesia]]. Salah satu bencana alam yang paling besar yang menimpa kawasan Indonesia adalah [[Gempa bumi Samudera Hindia 2004|Tsunami Aceh 2004]]. Antara tahun 2009 hingga 2010 bencana yang paling sering terjadi di Indonesia adalah [[banjir]], [[longsor]], [[gempa bumi]], dan [[tsunami]].<ref>[http://www.antaranews.com/berita/1267708547/bencana-alam-di-indonesia-didominasi-banjir Bencana Alam di Indonesia Didominasi Banjir]</ref> Selain itu letak geografis Indonesia yang berada di [[Cincin Api Pasifik]] menyebabkan negara ini rentan terhadap [[gunung meletus]]. Selain itu Indonesia adalah negara dengan jumlah gunung berapi aktif terbanyak di dunia<ref>{{en}} [http://english.kompas.com/read/2010/11/05/14204772/A.Catalogue.of.Deadly.Disasters.in.Indonesia. A Catalogue of Deadly Disasters in Indonesia]</ref> Rata-rata setiap tahun terdapat sebuah [[gunung berapi]] yang meletus di Indonesia.
'''Gejala alam''' adalah peristiwa alam yang disebabkan faktor alam.
Berikut adalah kronologi bencana alam di Indonesia yang menimbulkan korban jiwa mulai dari yang paling akhir terjadi.
Baris 10 ⟶ 12:
Selama tahun 2014, tercatat terdapat 1.525 kejadian bencana, yang menyebabkan 566 orang tewas, 2,66 juta jiwa mengungsi dan menderita, lebih dari 51 ribu rumah rusak, dan ratusan bangunan umum rusak. Kerugian ekonomi mencapai puluhan trilyunan rupiah. Bencana alam meliputi kebakaran hutan dan lahan, banjir, banjir bandang dan longsor. 99 persen bencana di Indonesia selama 2014 adalah bencana hidrometeorologi. [[Puting beliung]] adalah jenis bencana yang paling dominan selama 2014 yaitu 496 kejadian, kemudian [[banjir]] (458) dan [[longsor]] (413). Walaupun puting beliung adalah bencana yang paling banyak terjadi selama 2012-2014, namun longsor adalah bencana paling mematikan. Pada tahun 2014, 60 persen (343 jiwa) dari dari total korban meninggal akibat bencana adalah disebabkan longsor. Konsentrasi bencana terbanyak adalah di Provinsi Jawa Barat (290 kejadian), Jawa Tengah (272), Jawa Timur (213), Aceh (51), dan Sumatera Selatan (480). Dilihat dari sebaran kab/kota, maka paling banyak ada di Bogor (37), Bandung (31), Sukabumi (29), Garut (26), dan Cianjur (23).<ref>http://bnpb.go.id/berita/2351/566-tewas-akibat-bencana-alam-2014</ref><ref>http://www.act.id/id/whats-happening/view/1099/kaleidoskop-bencana-indonesia-566-tewas</ref>
* 13 Februari: Gunung Kelud meletus di Jawa Timur
* Januari: Gunung Sinabung meletus di Sumatera Utara
Baris 47 ⟶ 49:
* 17 Juli: 650 orang meninggal di Jawa setelah gempa bumi di dasar laut menyebabkan terjadinya tsunami.
* 20-24 Juni: banjir di Sulawesi menyebabkan sedikitnya 350 orang meninggal atau hilang, dan 13.000 kehilangan tempat tinggal.
* 27 Mei: Gempa bumi di Yogyakarta menyebabkan sedikitnya 5.800 orang meninggal dan satu setengah juta orang kehilangan tempat tinggal
* 28 Maret: Gempa bumi sebesar 8.6 SR mengguncang Nias dan menyebabkan sedikitnya 900 orang meninggal.
|