Didik Mukrianto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-karir; +karier)
Baris 65:
Sejak saat itulah Mas Didik memberanikan diri untuk memikirkan hidup ke depan. Dengan mempersunting istri tercinta pada tanggal 15 Pebruari 2001, Mas Didik melengkapi kesempurnaan masa kedewasaannya.
 
Pada tahun 2001 itu pula Mas Didik memberanikan diri untuk membuat lompatan besar dalam rangka mewujudkan cita-cita dan idealism besar putra petani, putra rakyat kecil dengan untuk berkarirberkarier dalam bidang politik. Mas Didik sangat meyakini bahwa demokrasi yang diimplementasikan dalam politik adalah mempunyai tujuan besar yaitu kesejahteraan rakyat. Harapan besar Mas Didik pada saat mengambil keputusan untuk berkarirberkarier di politik salah satunya adalah ingin membuktikan bahwa cita-cita besar, harapan besar, tujuan besar tidak hanya menjadi hak “''orang besar''”. Berangkat dari kemiskinan dan keterbatasan akses ekonomi, Mas Didik meyakini bahwa dengan kerja keras, keberhasilan, kesuksesan dan karya besar untuk bangsa bisa diwujudkan oleh ''“orang kecil yang berjiwa besar”''.
 
Berangkat dari keanggotaan partai besutan Pak [[Susilo Bambang Yudhoyono]], pada tahun 2002 Mas Didik mulai bergabung dengan [[Partai Demokrat]]. Sambil mendidik 3 putra dan putri tercinta, Mas Didik terus membangun karier baik di bisnis maupun politik. Partisipasi politik di [[Partai Demokrat]] semakin meningkat manakala berkesempatan ikut serta dalam tim pemenangan Partai Demokrat pada Pemilu DPR RI 2004 dan tim pemenangan SBY-JK pada Pemilu Presiden 2004.
Baris 73:
Bahkan posisi strategis sebagai saksi nasional/KPU dalam Pemilu Legislatif 2009 dan Saksi nasional/KPU pasangan SBY-BOEDIONO dalam Pemilu [[Presiden Indonesia]] 2009 dipercayakan amanahnya kepada Mas Didik. Karier dan pengabdian politiknya semakin total manakala pada tahun 2010 Mas Didik dipercaya untuk memegang amanah besar yaitu sebagai Ketua Panitia Kongres II Partai Demokrat 2010 di [[Kota Bandung]], yang hingga sekarang Mas Didik dipercaya mengemban sebagai salah satu Ketua DPP Partai Demokrat dalam kabinet DPP Partai Demokrat masa bakti 2010-2015.
 
Selain berkarirberkarier politik di Partai Demokrat, demi menjaga kelangsungan silaturahim dan membangun networking yang lebih luas lagi demi masa depan bangsa dan Negara tercinta [[Indonesia]], Mas Didik juga membangun pertemanan dalam organisasi diantaranya sebagai :
# Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna
# Ketua DPP Partai Demokrat, Departemen Penegakan Hukum, Perundang-undangan dan HAM;