Arsitektur Jepara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jokur11 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Pemandangan Anjungan Rumah Adat Jepara.JPG|thumbjmpl|250px|Arsitektur Jepara]]
[[Berkas:Anjungan Rumah Adat Jepara 5.JPG|thumbjmpl|250px|Gapura Arsitektur Jepara]]
[[Berkas:Taman khas Jepara di Anjungan Rumah Adat Jepara di Puri Maerokoco.JPG|thumbjmpl|250px|Taman khas gaya Arsitektur Jepara di [[Puri Maerokoco]]]]
[[Berkas:Taman di Anjungan Rumah Adat Jepara.JPG|thumbjmpl|250px|Taman khas gaya arsitektur Jepara di [[Puri Maerokoco]]]]
[[Berkas:Taman khas Jepara di Anjungan Rumah Adat Jepara Puri Maerokoco.JPG|thumbjmpl|250px|Taman khas gaya arsitektur Jepara di [[Puri Maerokoco]]]]
'''Arsitektur Jepara''' adalah [[arsitektur]] yang digunakan oleh masyarakat [[Jepara]]. Arsitek Jepara telah ada dan berlangsung sejak [[Kerajaan Kalingga]]. Arsitektur Jepara yang terkenal pada tahun 700 masehi.
 
Baris 133:
</center>
 
=== Empluk ===
Lampu "Empluk" adalah lampu khas Jepara. Saat itu belum setiap rumah memiliki listrik, oleh karena itu sejak sore hari, tiap-tiap rumah mempersiapkan lampu-lampu minyak yang terbuat dari tanah liat, yang disebut Empluk. Lampu tersebut dibeli dari perajin gerabah yang memang menjadi mayoritas mata pencaharian masyarakat Desa Mayong Lor. Lampu-Lampu Empluk diletakkan berjajar di teras rumah dan di pagar halaman dan Lampu-Lampu Impes digantung di teras rumah ketika baratan (nisfu syaban) yaitu malam 15 hari sebelum bulan Ramadhan.