Lenek, Lenek, Lombok Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Raden anom (bicara | kontrib) redaktur artikel |
Raden anom (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 15:
Desa ini memiliki jumlah penduduknya sebagian besar bersuku daerah [[Suku Sasak|Sasak]]. Terletak di bagian timur pulau [[Lombok]].
==
* [http://organisasi.org/daftar-nama-kecamatan-kelurahan-desa-kodepos-di-kota-kabupaten-lombok-timur-nusa-tenggara-barat Organisasi.org]
* [http://www.wilayahindonesia.com/kelurahan/kode-wilayah-desa-lenek-kecamatan-aikmel-kabupaten-lombok-timur-propinsi-nusa-tenggara-barat Wilayahindonesia.com]
Baris 37:
Kemudian singkat cerita, Pemban/Raja Selaparang mengutus ke empat patih Baloq Dasa tersebut dengan membawa Panji Kebesaran Selaparang dan beberapa pusaka kerajaan sebagai tanda utusan pemban/raja menemui salah seorang datu di Kedatuan Benoa (Kerajaan Benoa) di Lombok Tengah, untuk menjemput orang yang bernama Raden Wirangbaya, Raden Wirangbaya adalah putra kedua Raja Selaparang (Deneq Mas Pakel) yang berkuasa saat itu, yang dititipkan kepada kerabatnya (datu Benoa) untuk berguru, mencari ilmu tentang kehidupan, dan pada saat menitipkan Raden Wirangbaya, Deneq Mas Pakel (Pemban/Raja Selaparang) tidak mengatakan Raden Wirangbaya adalah putranya pada Datu Benoa, dirahasikan agar Datu Benoa tidak sungkan dalam membimbing Raden Wirangbaya dalam kesaharian.
Setelah rombongan sampai di Desa Benoa, Kepala rombongan kemudian menyampaikan kepada Datu Benoa, bahwa Pemban/Raja Selaparang telah mengangkat Raden Mas Wirangbaya untuk menjadi Datu di Desa Sukumulia/Sukamulia dan Raja memerintahkan kami untuk menjemput Raden Mas Wirangbaya sebagai pemimpin kami, kata salah seorang patih dengan tegas, melihat Panji/Bendera Selaparang dan mendengar utusan dari Raja Selaparang, Raja Benoa mengatakan bahwa
Setelah beberapa tahun memimpin Desa Sukumulia yang berpusat di Presak Lenek (sekarang menjadi desa pemekaran yang bernama Desa Lenek Pesiraman), kemudian Raden Wirangbaya memindahkan pusat pemerintahannya kesebelah utara sejauh lebih kurang satu kilometer, perkampungan baru yang pertamakali dibuat itu di beri nama Gubuk Koloh Petung, akan tetapi oleh masyarakat dulu dikenal dengan sebutan LENDEK (RATA), kemudian lama kelamaan oleh masyarakat dikenal dengan sebutan LENEK. Adapun mengenai kapan dilakukannya perpidahan tersebut tidak dapat diketahui dengan pasti dalam artian tidak ada data tertulis mengenai hal tersebut, hanya saja pada waktu itu diketahui bahwa agama Islam sudah masuk dan berkembang di Desa Sukumulia/Sukamulia ini walaupun belum begitu pesat.
Baris 67:
Setelah RADEN WIRANGBAYA wafat, beliau dimakamkan di PRESAK bekas pusat Pemerintahan pertama Sukumulia/Sukamulia/Lenek, dan makam beliau masih ada kita jumpai sampai sekarang bersama isteri dan para patihnya.
Sepeninggal RADEN WIRANGBAYA, LENEK dipimpin oleh Putrinya yang bernama DENDE KITAB lebih dikenal dengan nama
Sejak saat itu sampai saat ini wilayah LENEK cukup luas dan pesat yaitu mulai dari sebelah utara Desa Lenek Duren sekarang dan disebelah selatan yaitu LENEK BARA ( Adapun Urutan Pemimpin / Kepala Desa Lenek sejak awal peradabannya adalah :
|