Lenek, Lenek, Lombok Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Raden anom (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 23:
<nowiki>Oleh : Dane Budi Darma [bda]</nowiki>
 
DESA LENEK merupakan salah satu Desa Tua yang ada di Kabupaten Lombok Timur yang berada diwilayah Kecamatan Aikmel, Desa Lenek ini dulu pertama kali bernama Desa Sukumulia, jadi sebelum bernama Lenek, dahulunya bernama Sukumulia kebiasaan masyarakat setempat disebut menjadi Sukamulia, dan penduduk asli Desa Sukumulia ini berjumlah 100 orang, yang anehnya berpuluh-puluh tahun tidak bisa berkembang biak atau bertambah melebihi 100 orang tersebut, setiap akan melampaui 100 orang pasti meninggal, entah karena apa, kendatipun ada yang mengatakan itu pengaruh desanya. Pada masa itu yang menjadi Penoak Desa (Pimpinan Desa) bernama BALOQ DASA, anehnya lagi kendati beliau tidak menjadi Datu/Raja, walau hanya selaku kepala suku, yang saat itu disebut Penoak Desa, tetapi beliau mempunyai Patih yang berjumlah empat orang. Adapun keempat patih tersebut adalah :
 
1. PATIH DEMUNG PAPAK
Baris 61:
Pada dasarnya seluruh rangkaian upacara adat "Mulut Bleq" adalah merupakan penghayatan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi masyarakat adat. Tentunya memperingati hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW mempunyai makna khusus dan dalam karena sebagai masyarakat adat unsur menembah, Pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah faktor yang dominan di dalam hidup dan kehidupan.
 
Di dalam menembah dan pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa tersebut perlu diingat bahwa unsur kebersihan jasmani dan rohani sangat dominan. Mengingat bahwa sang pencipta bersifat Maha Suci, maka hanya dengan kesucian jasmani dan kesucian jiwalah kita dapat sampai kepadanya.
 
Oleh karena itulah bagi masyarakat Lenek, momen Mulut Bleq merupakan titik tolok untuk merenung, menilai, dan mengintrofeksi diri sendiri sekaligus untuk meneladani segala prilaku dan perjalanan hidup Rasulullah.
Baris 67:
Setelah RADEN WIRANGBAYA wafat, beliau dimakamkan di PRESAK bekas pusat Pemerintahan pertama Sukumulia/Sukamulia/Lenek, dan makam beliau masih ada kita jumpai sampai sekarang bersama isteri dan para patihnya.
 
Sepeninggal RADEN WIRANGBAYA, LENEK dipimpin oleh Putrinya yang bernama DENDE KITAB lebih dikenal dengan nama "Baloq Margi", dan untuk generasi selanjantunya desa Lenek dipimpin oleh Keturunan Raden Wirangbaya sampai 8 generasi/keturunan.
Sejak saat itu sampai saat ini wilayah LENEK cukup luas dan pesat yaitu mulai dari sebelah utara Desa Lenek Duren sekarang dan disebelah selatan yaitu LENEK BARA (Desa Korleko yang sekarang).
 
Baris 130:
Masing-masing desa tersebut telah memiliki Kepala Desa tersendiri, dan saat ini Lenek sudah ditetapkan menjadi salah satu Kecamatan Pemekaran di Kabupaten Lombok Timur berdasarkan Peraturan Daerah nomor 9 Tahun 2017 tentang Pembentukan Kecamatan Lenek di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
 
Narasumber :
 
1. Bapak Maspakel bin Dane Rahil (Ketua Yayasan Amal Saleh Dane Rahil)