Hukum dan etika media komunikasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Dikembalikan ke revisi 12614216 oleh HsfBot (bicara).
Tag: Pembatalan
Baris 3:
'''Hukum dan etika media komunikasi''' merupakan peraturan perilaku formal yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah kepada rakyat atau warga negaranya. Dalam ranah media massa, ada beberapa regulasi yang mengatur penyelenggaraan dan pemanfaatan media massa. Selain undang-undang dan peraturan-peraturan lain yang dibuat oleh lembaga legislatif ataupun pemerintah tersebut, perlu adanya pedoman berperilaku lain yang tidak memberi sanksi fisik, baik berupa penjara atau denda, namun lebih pada sanksi moral untuk mengatur manusia dalam berinteraksi dengan media yang memiliki aspek yang kompleks berupa etika.
 
[[Komunikasi]] adalah "suatu [[proses]] penyampaiandalam yangmana dilakukanseseorang 2atau beberapa orang, atau[[kelompok]], lebih[[organisasi]], dengandan tujuan[[masyarakat]] mempebgaruhimenciptakan, sikapdan individumenggunakan itu[[informasi]] sendiriagar terhubung dengan [[lingkungan]] dan orang lain".Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara [[lisan]] atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.Apabila tidak ada [[bahasa]] [[verbal]] yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.{{fact}} Cara seperti ini disebut komunikasi dengan [[komunikasi nonverbal|bahasa nonverbal]].<ref name="Ilmu Komunikasi">Komala, Lukiati. 2009. ''Ilmu Komunikasi: Perspektif, Proses, dan Konteks''. Bandung: Widya Padjadjaran</ref>
[[Berkas:Transactional comm model.jpg|jmplthumb|Sebuah model komunikasi transaksional]]
 
== Komunikasi ==
Baris 85:
::Keempat, [[media]] harus selalu menyajikan dan menjelaskan tujuan dan nilai-nilai [[masyarakat]]. Ini tidak berarti [[media]] harus mendramatisir pemberitaannya, melainkan berusaha mengaitkan suatuperistiwa dengan hakikat makna keberadaan [[masyarakat]] dalam hal-hal yang harus diraih. Hal ini karena [[media]] merupakan instrumen pendidik [[masyarakat]] sehingga [[media]] harus “memikul tanggung jawab pendidik dalam memaparkan segala sesuatu dengan mengaitkannya ke tujuan dasar [[masyarakat]].”
 
::Kelima, [[media]] “harus membuka [[akses]] ke berbagai sumber [[informasi]].”[[Masyarakat]] [[industri]] modern membutuhkan jauh lebih banyak ketimbang di masa sebelumnya. Alasan yang dikemukakan adalah dengan tersebarnya [[informasi]] akan memudahkan [[pemerintah]] menjalankan tugasnnya. Lewat [[informasi]], sebenarnya [[media]] membantu [[pemerintah]] menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi dalam [[masyarakat]].
[[informasi]], sebenarnya [[media]] membantu [[pemerintah]] menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi dalam [[masyarakat]].
 
== Referensi ==