Anne Boleyn: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 37:
== Anne dan Henry VIII ==
[[Berkas:Henry's reconciliation with Anne Boleyn cph.3g08965.jpg|jmpl|Henry VIII dan Anne Boleyn. Dilukis oleh George Cruikshank pada abad ke-19.]]
Pada 1526, Henry VIII mulai menjalin hubungan dengan Anne Boleyn.<ref>Scarisbrick, p. 154.</ref> Meski begitu, Anne menolak menjadi gundik raja karena melihat nasib kakaknya, Mary Boleyn, yang dijadikan gundik raja dan dicampakkan begitu saja. Surat cinta Henry untuk Anne mengindikasikan bahwa hubungan mereka belum sampai taraf hubungan seksual.
Meski Anne disebut-sebut menjadi sebab utama Henry [[Pembatalan perkawinan|membatalkan pernikahannya]] dengan Katherine dari Aragon, tetapi sangat mungkin bahwa Henry sendiri sudah berencana melakukan hal tersebut jauh sebelumnya karena menginginkan seorang pewaris putra. Sebelum ayah dari Henry VIII, [[Henry VII, Raja Inggris|Henry VII]], naik takhta, Inggris dilandang perang sipil untuk memperebutkan takhta dan Henry VIII menginginkan seorang putra demi menghindari kekacauan serupa. Di Inggris masa itu, belum ada kejadian seorang wanita memerintah sebagai ratu, sehingga keberadaan [[Mary I, Ratu Inggris|Putri Mary]] (satu-satunya anak Henry VIII dan Katherine dari Aragon yang hidup sampai dewasa) masih dipandang tidak cukup membantu menyelesaikan permasalahan.<ref>Lacey, p.70.</ref>
Demi untuk menikahi Anne Boleyn, Henry VIII kemudian mengajukan pembatalan pernikahannya dengan Katherine kepada [[Paus Klemens VII]], dengan landasan bahwa Katherine adalah janda mendiang kakaknya, Pangeran Arthur, dan menikahi janda saudara merupakan sesuatu yang tidak dibenarkan di mata Tuhan. Namun Katherine sendiri membela diri bahwa dia masih dalam keadaan perawan pada pernikahan pertamanya yang singkat dan pasangan suami-istri yang belum melakukan hubungan badan dipandang bahwa pernikahan mereka belum sepenuhnya sempurna, dan karena alasan inilah Katherine pada akhirnya dapat menikah dengan adik Arthur, Henry VIII. Paus yang saat itu berada dalam tawanan Karl V, Kaisar Romawi Suci dan keponakan Katherine, menolak keinginan tersebut karena dalam iman
Pada 1531, Katherine dari Aragon diasingkan dari istana dan kamarnya diberikan kepada Anne Boleyn. Meski begitu, masyarakat memberikan dukungannya kepada Permaisuri Katherine. Pada senja musim gugur tahun 1531, saat Anne makan malam di rumah manor di tepi sungai Thames, dia hampir dikepung oleh segerombolan wanita dan menyelamatkan diri menggunakan kapal.<ref>Fraser, p. 171.</ref>
Baris 48:
Meski belum resmi menjadi istri raja, Anne sudah memiliki pengaruh besar di istana sepeninggal Katherine seperti menerima duta besar dan mengajukan petisi. Duta besar Milan melaporkan bahwa pada 1531, menjadi sangat penting mendapat persetujuan Anne jika seseorang berkeinginan untuk memengaruhi pemerintahan Inggris. Di masa itu, Anne juga memberi sumbangsih besar dalam persektuan internasional antara Inggris dan Perancis. Pada 1 September 1532, Henry menganugerahkan Marquessate of Pembroke dan ini merupakan kali pertama penganugerahan gelar kebangsawanan turun-temurun kepada seorang wanita di Inggris.
Anne dan Henry kemudian melangsungkan upacara pernikahan rahasia pada 14 November 1532.<ref>Starkey, pp. 462–464.</ref> Anne kemudian hamil dan untuk mengesahkan pernikahan mereka yang kurang dianggap sah, dilakukan pelayanan pernikahan kedua di London pada 25 Januari 1533. 23 Mei 1533, Cranmer tang merupakan Uskup Agung Canterbury saat itu membatalkan secara resmi pernikahan Henry dan Katherine. Pembatalan pernikahan ini berimbas pada Mary, anak perempuan Henry dan Katherine. Mary kehilangan statusnya sebagai seorang putri (yang berarti juga kehilangan haknya atas takhta) dan dinyatakan sebagai anak tidak sah atau anak haram. Lima hari berselang, Cranmer menyatakan bahwa pernikahan Henry dan Anne sah dan baik.<ref>Williams, p.124.</ref
== Permaisuri ==
Anak pertama Henry dan Anne, seorang anak perempuan yang diberi nama [[Elizabeth I, Ratu Inggris|Elizabeth]], dilahirkan pada September 1533. Anne sempat mengalami dua kali keguguran pada musim panas tahun 1534 dan 1536. Saat kehamilan keduanya berusia lima belas pekan, Anne mendapatkan informasi bahwa Henry VIII mengalami luka parah di dalam suatu turnamen. Anne sangat syok mendengar berita tersebut dan akhirnya mengalami keguguran anak keduanya yang berjenis kelamin laki-laki di hari yang sama dengan pemakaman Katherine dari Aragon. Henry yang putus asa menginginkan anak laki-laki kemudian berselingkuh dengan [[Jane Seymour]], salah satu dayang Anne Boleyn.<ref name="buku">Scarisbrick, J. J. (1997). Henry VIII (2 ed.). Yale University Press. ISBN 0-300-07158-2, Halaman 348.</ref>▼
Katherine dari Aragon secara resmi digulingkan dari kedudukannya sebagai permaisuri dan Henry menyatakan statusnya sebagai Putri Wales Janda, status Katherine saat menjadi janda Arthur dan sebelum menikah dengan Henry. Pada 1 Juni 1533, Anne Boleyn dimahkotai menjadi Permaisuri Inggris dalam suatu upacara mewah di [[Westminster Abbey]].<ref>Fraser, p. 195.</ref><ref name="bbc2" /> Berbeda dengan permaisuri yang lain, Anne dimahkotai menggunakan Mahkota Santo Edward, mahkota yang biasanya digunakan untuk penobatan para raja. Sejarawan Alice Hunt berpendapat bahwa hal ini dilakukan karena kehamilan Anne sudah mulai tampak dan dianggap kuat mengandung anak laki-laki. Meski begitu, Anne melahirkan seorang anak perempuan pada September 1553 yang diberi nama [[Elizabeth I, Ratu Inggris|Elizabeth]], sangat mungkin untuk menghormati ibu Henry dan Anne, Elizabeth dari York dan Elizabeth Howard. Kelahiran bayi perempuan ini merupakan pukulan berat bagi kedua orangtuanya yang sebelumnya sangat percaya diri akan kelahiran seorang anak laki-laki. Bahkan Raja Perancis sudah bersiap diri akan menjadi ayah-baptis bagi calon putra mereka. Pertandingan ''joust'' yang sekiranya akan digelar untuk menyambut kelahiran pewaris juga dibatalkan.
Terlepas dari semua itu, Elizabeth diberi pembaptisan yang megah, tetapi Anne takut bahwa anak perempuan Katherine, Mary, akan mengancam kedudukan Elizabeth. Henry menenangkan istrinya dan memisahkan Mary dari para dayangnya. Elizabeth sendiri dikirim ke Rumah Hatfield yang memiliki keadaan udara yang bagus untuk tumbuh kembang bayi dan memiliki sejumlah pelayan yang merawatnya.
Permaisuri Anne memiliki lebih banyak bawahan dan pelayan dari Katherine sebelumnya. Terdapat sekitar 250 pelayan yang siap untuk melayani kebutuhan pribadinya dan lebih dari 60 dayang yang membersamainya dalam kegiatan sosial.
Di sisi lain, Paus Klemens menyatakan [[Ekskomunikasi|pengucilan]] kepada Henry VIII dan Cranmer. Paus mengutuk pernikahan Henry dan Anne dan pada Maret 1534, dia menyatakan bahwa pernikahan Henry dengan Katherine adalah sah dan memerintahkan Henry untuk kembali kepada Katherine. Henry kemudian memerintahkan para bawahannya untuk bersumpah setia kepadanya dan mengakui Anne sebagai permaisuri, yang itu berarti mengabaikan kewenangan Paus. Pada akhir 1534, parlemen menyatakan Henry sebagai "satu-satunya kepala tertinggi [[Gereja Inggris]] di muka bumi." Dengan demikian, secara resmi Gereja Inggris menyatakan telah keluar dari otoritas Paus di Roma.
Pribadi Anne Boleyn yang blak-blakan, juga kecerdasannya yang tajam dan kecerdikan politiknya, dipandang sebagai suatu hal yang harusnya tidak pantas dimiliki seorang istri pada masa tersebut. Setelah kegugurannya pada 1534, Henry mendiskusikan dengan Cranmer dan Cromwell terkait kemungkinan untuk membatalkan pernikahannya dengan Anne tanpa harus kembali kepada Katherine. Pada bulan Oktober 1535, Anne kembali hamil.
== Kejatuhan ==
Pada 8 Januari 1536, berita meninggalnya Katherine dari Aragon sampai ke telinga Henry dan Anne. Di hari berikutnya, Henry dan Anne mengenakan pakaian berwarna kuning yang bermakna kesenangan dan perayaan di Inggris. Namun di Spanyol yang merupakan tanah kelahiran Katherine, warna kuning digunakan untuk perkabungan dan sangat mungkin Henry dan Anne menggunakan warna kuning untuk berkabung. Dengan meninggalnya Katherine, Anne bermaksud berdamai dengan Mary, tetapi Mary menolak, terlebih karena adanya desas-desus bahwa Katherine meninggal karena diracun oleh Henry atau Anne. Kabar tersebut tersiar setelah diketahui bahwa jantung Katherine menghitam saat dilakukan prosesi pembalsaman pada mayatnya. Ahli kesehatan modern berpendapat bahwa hal tersebut terjadi bukan karena racun, tetapi kanker jantung, suatu hal yang tidak dipahami orang-orang di masa itu.
Meski meninggalnya Katherine membuat status Anne sebagai permaisuri tak tersaingi, tetapi di sisi lain, ini juga menjadi perhatian besar bagi Anne. Bila Anne gagal melahirkan seorang anak laki-laki, Henry dapat mencari wanita lain untuk diperistri tanpa mengkhawatirkan ketidakabsahan status pernikahannya yang berikutnya. Di masa ini, Henry mulai menjalin hubungan dengan salah satu dayang Anne, Jane Seymour.
▲
== Hukuman mati ==
|