Paradoks gagak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 56:
 
====Penyelesaian standar Bayesian====
Salah satu usulan penyelesaian yang paling populer adalah menerima kesimpulan bahwa pengamatan apel hijau memberikan bukti bahwa semua burung gagak berwarna hitam. namunSolusi ini juga untuk membuktikan bahwa jumlah konfirmasi yang diberikan sangat kecil, karena perbedaan besar antara jumlah gagak dan jumlah benda non-hitam. Menurut penyelesaian ini, kesimpulan akan tampak paradoks karena kita secara intuitif memperkirakan jumlah bukti yang diberikan oleh pengamatan apel hijau menjadi nol, padahal sebenarnya tidak nol tetapi sangat kecil.
 
Presentasi [[I. J. Good]] dari argumen ini pada tahun 1960<ref>{{cite journal|jstor=685588|title=The Paradox of Confirmation|first=I. J.|last=Good|date=1960|publisher=|volume=11|issue=42|pages=145–149}}</ref> mungkin yang paling dikenal, dan variasi argumen ini telah populer sejak saat itu,<ref>Fitelson, B and Hawthorne, J (2006) ''[http://fitelson.org/ravens.pdf How Bayesian Confirmation Theory Handles the Paradox of the Ravens, in Probability in Science]'', Chicago: Open Court</ref> meskipun sebenarnya telah dipresentasikan pada 1958<ref>{{cite journal | last1 = Alexander | first1 = HG | year = 1958 | title = The Paradoxes of Confirmation | url = https://www.jstor.org/stable/685654?origin=JSTOR-pdf | journal = The British Journal for the Philosophy of Science | volume = 9 | issue = 35| page = 227 | doi=10.1093/bjps/ix.35.227}}</ref> dan bentuk awal dari argumen ini telah muncul jauh lebih awal lagi, yaitu tahun 1940.<ref>{{cite journal |author=[[Janina Hosiasson-Lindenbaum]] |year=1940 |title=On Confirmation |journal=The Journal of Symbolic Logic |volume=5 |issue=4 |pages=133 |url=http://fitelson.org/confirmation/lindenbaum.pdf |doi=10.2307/2268173}}</ref>
Baris 66:
:::<math>\tfrac{r}{N} \Big / \text{average} \left( \tfrac{r-1}{N},\tfrac{r-2}{N}, ...\ ,\tfrac{1}{N}\right) \ = \ \tfrac{2r}{r-1}</math>
 
:yaitu sekitar 2 jika jumlah gagak yang ada diketahui cukup besar. TapiAkan tetapi, faktor jika kita melihat sepatu putih itu hanya
 
:::<math>\tfrac{N-b}{N} \Big / \text{average} \left( \tfrac{N-b-1}{N},\tfrac{N-b-2}{N}, ...\ ,\max(0,\tfrac{N-b-r}{N})\right)</math>
Baris 72:
:::<math> \ = \ \frac{N-b}{\max\left(N-b-\tfrac{r}{2}-\tfrac12\ , \ \tfrac12(N-b-1)\right)}</math>
 
:dan ini melebihi penyatuan yang hanya sekitar <math>r/(2N-2b)</math> jika <math>N-b</math> lebih besar daripada <math>r</math>. Dengan demikian bobot bukti yang diberikan dengan melihat sepatu putih itu positif, namun kecil jika jumlah gagak diketahui jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah benda non-hitam.<ref>Note: Good used "crow" instead of "raven", but "raven" has been used here throughout for consistency.</ref>
 
Banyak pendukung resolusi dan varian ini telah menjadi pendukung probabilitas Bayesian,. danSolusi ini sekarang biasasering disebut Solusi Bayesian, walaupun Chihara<ref>{{cite journal | last1 = Chihara | first1 = | year = 1987 | title = Some Problems for Bayesian Confirmation Theory | url = http://bjps.oxfordjournals.org/cgi/reprint/38/4/551 | journal = British Journal for the Philosophy of Science | volume = 38 | issue = 4 | page = 551 | doi=10.1093/bjps/38.4.551}}</ref> mengamati bahwa, "tidak ada yang namanya ''solusi Bayesian''. Ada banyak 'solusi' berbeda yang telah diajukan, Bayesian mengemukakannya menggunakan teknik Bayesian." Pendekatan yang patut diperhatikan dengan menggunakan teknik Bayesian antara lain Earman,<ref>Earman, 1992 ''Bayes or Bust? A Critical Examination of Bayesian Confirmation Theory'', MIT Press, Cambridge, MA.</ref> Eells,<ref>Eells, 1982 ''Rational Decision and Causality''. New York: Cambridge University Press</ref> Gibson,<ref>Gibson, 1969 [https://www.jstor.org/stable/686720 "On Ravens and Relevance and a Likelihood Solution of the Paradox of Confirmation"]</ref> [[Janina Hosiasson-Lindenbaum|Hosiasson-Lindenbaum]],<ref>Hosiasson-Lindenbaum 1940</ref> Howson dan Urbach,<ref>Howson, Urbach, 1993 ''Scientific Reasoning: The Bayesian Approach, Open Court Publishing Company</ref> Mackie,<ref>{{cite journal | last1 = Mackie | first1 = | year = 1963 | title = The Paradox of Confirmation | url = http://bjps.oxfordjournals.org/cgi/content/citation/XIII/52/265 | journal = The British Journal for the Philosophy of Science | volume = 13 | issue = 52| page = 265 | doi=10.1093/bjps/xiii.52.265}}</ref> dan Hintikka,<ref>Hintikka J. 1969, [https://books.google.com/books?id=pWtPcRwuacAC&pg=PA24&lpg=PA24&ots=-1PKZt0Jbz&lr=&sig=EK2qqOZ6-cZR1P1ZKIsndgxttMs Inductive Independence and the Paradoxes of Confirmation]</ref> yang mengklaim bahwa pendekatannya adalah "lebih Bayesian daripada apa yang disebut 'solusi Bayesian' dari paradoks yang samaserupa". Pendekatan Bayesian yang memanfaatkan teori inferensi induktif Carnap antara lain Humburg,<ref>Humburg 1986, The solution of Hempel's raven paradox in Rudolf Carnap's system of inductive logic, ''[[Erkenntnis]]'', Vol. 24, No. 1, pp</ref> Maher,<ref>Maher 1999</ref> dan Fitelson et al.<ref>Fitelson 2006</ref> Vranas<ref>Vranas (2002) [http://philsci-archive.pitt.edu/archive/00000688/00/hempelacuna.doc Hempel's Raven Paradox: A Lacuna in the Standard Bayesian Solution]</ref> memperkenalkan istilah "Penyelesaian Standar Bayesian" untuk menghindari kebingungan.
 
== Lihat pula ==