Berhala (Islam): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bot: Mengganti Egypte_louvre_058.jpg dengan Bastet-E_2533-Egypte_louvre_058.jpg
Baris 181:
Pengkultusan ini kemudian tumbuh lebih populer di kemudian waktu, dan banyak tempat peribadatan mulai menaikkan saham dari hewan-hewan tersebut yang ditunjuk sebagai penjelmaan dewa. Praktik yang terpisah dikembangkan dalam [[Dinasti keduapuluh enam Mesir|Dinasti ke-dua puluh enam]], ketika orang mulai memumikan setiap anggota suatu spesies hewan tertentu sebagai korban kepada dewa yang mewakili spesies tersebut. Jutaan mumi [[kucing]], [[burung]], dan hewan lain dimakamkan di kuil-kuil untuk menghormati para dewa Mesir. Untuk mendapatkan [[mumi]] dari hewan yang terkait dengan dewa tersebut, para penyembah biasa membayar kepada pendeta dari dewa tertentu, yang kemudian mumi itu akan ditempatkan dalam pemakaman dekat pusat kultus dewa.
 
[[Berkas:Bastet-E 2533-Egypte louvre 058.jpg|kiri|jmpl|100px|[[Patung]] Bastet terbuat dari [[perunggu]] dalam wujud [[kucing]].]]
Penyembahan terhadap kucing yang dianggap oleh Bangsa [[Mesir kuno]] sebagai Dewi Kucing [[Bastet]] terjadi pada [[Dinasti kedua Mesir]]. Hal ini terbukti saat ditemukan 300.000 mumi di [[kuil Bast]]. Bastet dilambangkan dengan tubuh [[wanita]] dengan kepala kucing yang diartikan sebagai dewi kesuburan, kehidupan dan kematian. Bangsa Mesir kuno juga percaya, bahwa kucing memiliki kekuatan magis untuk melihat kebenaran dan kehidupan.