Saya Indonesia, Saya Pancasila: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k perbaiki
Hanamanteo (bicara | kontrib)
+
Baris 48:
== Kritik ==
=== Tata bahasa ===
[[Berkas:{{double image|right|AniesBaswedan1.JPG|jmpl151|200pxTriawan Munaf Official Portrait.jpeg|200|Anies Baswedan (kiri), bersama dengan Hafidz Abbas & Eros Djarot, menyatakan tata bahasa slogan "Saya Indonesia, Saya Pancasila" kurang tepat, namun Triawan Munaf (kanan) membantah bahwa tata bahasa slogan tersebut kurang tepat dan menyebut penggunaan idiom tersebut merupakan bagian dari memperkenalkan Pancasila kepada kaum muda.]]}}
Pakar [[bahasa Indonesia]] [[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]] [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]], Sriyanto, menyatakan bila dilihat dari sudut pandang ilmu linguistik, ungkapan yang tepat adalah “Saya Pancasilais”. Menurut Sriyanto, 'Pancasilais' itu berarti ‘penganut ideologi Pancasila’. ‘Saya Pancasilais’ hanya berarti ‘saya penganut ideologi Pancasila’. Tetapi ‘Saya Pancasila’ mengandung banyak arti. 'Saya Pancasila' bisa mengandung makna yaitu 'saya cinta Pancasila', 'saya penganut paham Pancasila', 'saya pembela Pancasila', 'saya pejuang nilai-nilai Pancasila', atau 'saya menjadi benteng Pancasila'.<ref name="beritasatu">{{cite news|last1=Evani|first1=Fuska Sani|last2=Bata|first2=Anselmus|url=http://www.beritasatu.com/kesra/434291-saya-pancasila-atau-saya-pancasilais.html|archiveurl=https://web.archive.org/web/20180127202445/http://www.beritasatu.com/kesra/434291-saya-pancasila-atau-saya-pancasilais.html|title="Saya Pancasila" atau "Saya Pancasilais"?|publisher=Berita Satu|date=2 Juni 2017|archivedate=27 Januari 2018|accessdate=27 Januari 2018}}</ref>