Klorin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 13:
== Sejarah ==
[[Berkas:PSM_V31_D740_Carl_Wilhelm_Scheele.jpg|kiri|jmpl|184x184px|[[Carl Wilhelm Scheele]], penemu klorin]]
Senyawa klorin paling umum, natrium klorida, telah dikenal sejak zaman kuno, para arkeolog telah menemukan bukti bahwa batu garam telah digunakan sejak awal 3000 SM dan air garam sejak awal 6000 SM.<ref>{{cite web|url=http://antiquity.ac.uk/ProjGall/weller/|title=The earliest salt production in the world: an early Neolithic exploitation in Poiana Slatinei-Lunca, Romania|archiveurl=https://web.archive.org/web/20110430145935/http://antiquity.ac.uk/ProjGall/weller/|archivedate=April 30, 2011|deadurl=yes|accessdate=2008-07-10}}</ref> Pentingnya zat ini dalam makanan sangat terkenal di [[Era Klasik|zaman klasik]] dan kadang-kadang digunakan sebagai pembayaran layanan jenderal Romawi dan tribun militer. Unsur klorin adalah mungkin pertama kali diisolasi sekitar 1200 dengan penemuan ''[[Air raja|aqua regia]]'' dan kemampuannya untuk melarutkan emas, karena gas klorin adalah salah satu produk dari reaksi ini: namun saat itu tidak diakui sebagai zat baru. Sekitar tahun 1630, klorin dikenal sebagai gas oleh ahli kimia Flemish dan dokter [[J.B. van Helmont|Jan Baptist van Helmont]].<ref group="note">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=Qy5AAAAAcAAJ&pg=PP5#v=onepage&q=flatibus&f=false|title=Opera omnia [All Works]|first1=Joannis Baptistae|date=1682|publisher=Johann Just Erythropel|location=Frankfurt-am-Main, (Germany)|language=Latin|last1=van Helmont}}
See also:
Baris 19:
* Wisniak, Jaime (2009) "Carl Wilhelm Scheele," ''Revista CENIC Ciencias Químicas'', '''40''' (3): 165–173 ; see p. 168: "Early in the seventeenth century Johannes Baptiste van Helmont (1579-1644) mentioned that when sal marin (sodium chloride) or sal ammoniacus and aqua chrysulca (nitric acid) were mixed together, a flatus incoercible (non-condensable gas) was evolved."</ref><ref name="Greenwood789">Greenwood and Earnshaw, p. 789–92</ref>
Elemen ini pertama kali dipelajari secara rinci pada tahun 1774 oleh kimiawan Swedia [[Carl Wilhelm Scheele]], dan ia dianggap sebagai penemunya.<ref>{{cite journal|last1=Scheele|first1=Carl Wilhelm|date=1774|title=Om Brunsten, eller Magnesia, och dess Egenskaper|trans-title=On braunstein [i.e., pyrolusite, manganese dioxide], or magnesia, and its properties|url=https://babel.hathitrust.org/cgi/pt?id=mdp.39015039452910;view=1up;seq=99|journal=Kongliga Vetenskaps Academiens Handlingar [Proceedings of the Royal Scientific Academy]|language=Swedish|volume=35|pages=89–116, 177–194}} [https://babel.hathitrust.org/cgi/pt?id=mdp.39015039452910;view=1up;seq=103 In section 6 on pp. 93–94 of his paper], Scheele described how chlorine was produced when a mixture of hydrochloric acid and manganese dioxide (''Brunsten'') was heated: ''"6) (a) På 1/2 uns fint rifven Brunsten slogs 1 uns ren Spiritus salis. … samt lukten fo̊rsvunnen."'' ( 6) (a) On one half ounce of finely ground Braunstein [pyrolusite] was poured one ounce of pure ''spiritus salis'' [spirit of salt, hydrogen chloride]. After this mixture had been standing in the cold for one hour, the acid had assumed a dark brown colour. One part of this solution was poured into a glass, which was placed over the fire. The solution gave off an odour like warm ''aqua regia'' and after one quarter’s hour duration, it was as clear and colourless as water, and the smell had disappeared.)
: 4 HCl + MnO<sub>2</sub> → MnCl<sub>2</sub> + 2 H<sub>2</sub>O + Cl<sub>2</sub>
Scheele mengamati beberapa sifat klorin: efek pemutihan pada [[lakmus]], mematikan pada serangga, berwarna kuning-hijau, dan bau mirip dengan [[Air raja|aqua regia]].<ref name="Greenwood792">Greenwood and Earnshaw, pp. 792–93</ref> Saat itu ia belum berhasil membuat klorin sebagai elemen tersendiri.<ref name="krogt2">{{cite web|url=http://elements.vanderkrogt.net/element.php?sym=Cl|title=17 Chlorine|publisher=Elements.vanderkrogt.net|archiveurl=https://web.archive.org/web/20100123003013/http://elements.vanderkrogt.net/element.php?sym=Cl|archivedate=2010-01-23|deadurl=no|accessdate=2008-09-12|df=}}</ref>
Teori kimia umum pada waktu itu menyatakan bahwa asam adalah senyawa yang mengandung oksigen (sisa-sisa ini bertahan di Jerman dan Belanda untuk nama-nama [[oksigen]]: ''sauerstoff'' atau ''zuurstof'', apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah ''zat asam''), sehingga sejumlah ahli kimia, termasuk [[Claude Berthollet]], menyarankan bahwa senyawa yang ditemukan Scheele ini merupakan kombinasi dari oksigen dan unsur yang belum ditemukan, ''muriaticum''.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/?id=34KwmkU4LG0C&pg=PA158|title=The development of modern chemistry|author=Ihde, Aaron John|date=1984|publisher=Courier Dover Publications|isbn=0-486-64235-6|page=158}}</ref><ref name="Weeks">{{cite journal|last1=Weeks|first1=Mary Elvira|date=1932|title=The discovery of the elements. XVII. The halogen family|journal=Journal of Chemical Education|volume=9|issue=11|page=1915|bibcode=1932JChEd...9.1915W|doi=10.1021/ed009p1915|authorlink1=Mary Elvira Weeks}}</ref> Pada tahun 1809, [[Joseph Louis Gay-Lussac]] dan [[Louis-Jacques Thénard]] mencoba untuk menguraikan senyawa yang ditemukan Scheele dengan mereaksikannnya dengan arang untuk melepaskan elemen ''muriaticum'' bebas (dan karbon dioksida). Mereka tidak berhasil dan menerbitkan laporan di mana mereka menganggap adanya kemungkinan bahwa zat ini merupakan unsur, tapi belum yakin.<ref>{{cite journal|last1=Gay-Lussac|last2=Thenard|date=1809|title=Extrait des mémoires lus à l'Institut national, depuis le 7 mars 1808 jusqu'au 27 février 1809.|trans-title=Extracts from memoirs read at the national Institute, from 7 March 1808 to 27 February 1809|url=https://books.google.com/books?id=hnJKAAAAYAAJ&pg=PA295#v=onepage&q&f=false|journal=Mémoires de Physique et de Chimie de la Société d'Arcueil|volume=2|pages=295–358}} See: § ''De la nature et des propriétés de l'acide muriatique et de l'acide muriatique oxigéné'' (On the nature and properties of muriatic acid and of oxidized muriatic acid), pp. 339–358.
Pada tahun 1810, [[Humphry Davy|Sir Humphry Davy]] mencoba percobaan ini kembali, dan disimpulkan bahwa substansi ini adalah suatu unsur, dan bukan senyawa.<ref name="krogt5">{{cite web|url=http://elements.vanderkrogt.net/element.php?sym=Cl|title=17 Chlorine|publisher=Elements.vanderkrogt.net|archiveurl=https://web.archive.org/web/20100123003013/http://elements.vanderkrogt.net/element.php?sym=Cl|archivedate=2010-01-23|deadurl=no|accessdate=2008-09-12|df=}}</ref> Ia mengumumkan hasilnya ke Royal Society tanggal 15 November tahun itu.<ref name="Greenwood7895">Greenwood and Earnshaw, p. 789–92</ref> Pada waktu itu, ia menamai elemen baru ini sebagai "klorin", dari kata yunani χλωρος (''chlōros''), yang berarti hijau-kuning.<ref>{{cite journal|last1=Davy|first1=Humphry|date=1811|title=The Bakerian Lecture. On some of the combinations of oxymuriatic gas and oxygene, and on the chemical relations of these principles, to inflammable bodies|url=https://babel.hathitrust.org/cgi/pt?id=mdp.39015034564297;view=1up;seq=15|journal=Philosophical Transactions of the Royal Society of London|volume=101|pages=1–35}} Davy named chlorine on [https://babel.hathitrust.org/cgi/pt?id=mdp.39015034564297;view=1up;seq=46 p. 32:] "After consulting some of the most eminent chemical philosophers in this country, it has been judged most proper to suggest a name founded upon one of its obvious and characteristic properties — its colour, and to call it ''Chlorine'', or ''Chloric'' gas.*
Gas klorin pertama kali digunakan oleh kimiawan Perancis [[Claude Berthollet]] untuk pemutih tekstil pada tahun 1785.<ref name="encyc">{{cite encyclopedia|encyclopedia=Encyclopædia Britannica|title=Bleaching|url=http://www.1902encyclopedia.com/B/BLE/bleaching.html|accessdate=2012-05-02|edition=9th Edition (1875) and 10th Edition (1902)|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20120524111017/http://www.1902encyclopedia.com/B/BLE/bleaching.html|archivedate=2012-05-24|df=}}</ref><ref name="Cotton">{{Cite book|title=The Cotton Industry|last=Aspin|first=Chris|date=1981|publisher=Shire Publications Ltd|isbn=0-85263-545-1|page=24|postscript=.{{inconsistent citations}}}}</ref> Pemutih modern dihasilkan dari pekerjaan lebih lanjut oleh Berthollet, yang pertama kali memproduksi [[natrium hipoklorit]] pada tahun 1789 di laboratorium di [[Javel - André Citroën (Paris Métro)|Javel]] (sekarang bagian dari [[Paris]], Perancis), dengan melewatkan gas klorin pada larutan natrium karbonat. Cairan yang dihasilkan, yang dikenal sebagai "''Eau de Javel''" ("[[Natrium hipoklorit|air Javel]]"), adalah larutan lemah dari [[natrium hipoklorit]]. Proses ini sangat tidak efisien, dan alternatif metode produksi dicari. Kimiawan Skotlandia dan industrialis [[Charles Tennant]] pertama kali menghasilkan larutan [[Kaporit|kalsium hipoklorit]] ("kapur klorinasi"), kemudian kalsium hipoklorit padat (bubuk pemutih).<ref name="encyc" /> Senyawa-senyawa ini menghasilkan kadar unsur klorin yang rendah dan lebih efisien diangkut daripada natrium hipoklorit, yang tetap sebagai larutan encer karena ketika dimurnikan dengan menghilangkan kandungan air, senyawa ini menjadi oksidator sangat kuat dan tidak stabil. Menjelang akhir abad kesembilan belas, S. E. Smith mematenkan metode produksi natrium hipoklorit yang melibatkan elektrolisis [[air garam]] untuk menghasilkan [[natrium hidroksida]] dan gas klorin, yang kemudian dicampur untuk membentuk natrium hipoklorit.<ref>{{cite web|url=http://www.chm.bris.ac.uk/motm/bleach/bleachh.htm|title=Bleach (Sodium Hypochlorite)|publisher=University of Bristol|archiveurl=https://web.archive.org/web/20161213230407/http://www.chm.bris.ac.uk/motm/bleach/bleachh.htm|archivedate=13 December 2016|deadurl=no|accessdate=13 December 2016|author=Paul May}}</ref> Hal Ini dikenal sebagai [[Chloralkali process|proses kloroalkali]], pertama kali diperkenalkan pada skala industri pada tahun 1892, dan sekarang menjadi sumber untuk produksi sebagian besar unsur klorin dan natrium hidroksida.<ref name="Greenwood798">Greenwood and Earnshaw, p. 798</ref> Pada tahun 1884 Chemischen Fabrik Griesheim, Jerman mengembangkan lagi [[Chloralkali process|proses kloroalkali]] yang mulai diproduksi komersial pada tahun 1888.<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/?id=OI0fTJhydh4C&pg=PA220&lpg=PA220&dq=Chlorine-Alkali+Griesheim+1884#v=onepage&q=Chlorine-Alkali%20Griesheim%201884&f=false|title=History of Industrial Gases|first1=Ebbe|date=2003|publisher=Springer Science & Business Media|isbn=978-0-306-47277-0|page=220|last1=Almqvist}}</ref>
Baris 34:
=== Isotop ===
{{main article|Isotop-isotop klorin}}Klorin memiliki 2 isotop stabil, <sup>35</sup>Cl dan <sup>37</sup>Cl. 2 isotop ini merupakan 2 isotop alam yang ada, dengan perbandingan di alam
Radioisotop klorin yang paling stabil adalah <sup>36</sup>Cl. Mode peluruhan utama isotop yang lebih ringan dari <sup>35</sup>Cl adalah [[penangkapan elektron]] terhadap isotop-isotop [[Belerang|sulfur]]; isotop yang lebih berat dari <sup>37</sup>Cl adalah [[peluruhan beta]] terhadap isotop-isotop [[argon]]; dan <sup>36</sup>Cl dapat meluruh menjadi <sup>36</sup>S atau <sup>36</sup>Ar stabil.<ref name="NUBASE">{{cite journal|last1=Audi|first1=G.|last2=Bersillon|first2=O.|last3=Blachot|first3=J.|last4=Wapstra|first4=A. H.|date=2003|title=The NUBASE evaluation of nuclear and decay properties|url=http://www.nndc.bnl.gov/amdc/nubase/Nubase2003.pdf|dead-url=yes|journal=[[Nuclear Physics A]]|volume=729|pages=3–128|bibcode=2003NuPhA.729....3A|doi=10.1016/j.nuclphysa.2003.11.001|archive-url=https://web.archive.org/web/20080923135135/http://www.nndc.bnl.gov/amdc/nubase/Nubase2003.pdf|archive-date=2008-09-23}}</ref>
== Kimia dan senyawa ==
Baris 81:
=== Asam klorida ===
[[
Senyawa klorin yang paling sederhana adalah [[asam klorida]], HCl, merupakan bahan kimia utama dalam industri dan laboratorium, baik dalam bentuk gas maupun larut dalam air dalam bentuk [[asam hidroklorat]]. Sering juga diproduksi dengan membakar gas hidrogen dalam gas klorin, atau sebagai produk samping dalam klorinasi [[hidrokarbon]]. Pendekatan lainnya adalah mencampur [[natrium klorida]] dengan [[asam sulfat]] pekat untuk menghasilkan asam hidroklorat, disebut juga dengan proses "''salt-cake''":<ref name="Greenwood809">Greenwood and Earnshaw, pp. 809–12</ref>
: NaCl + H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub> {{overunderset|→|150 °C| }} NaHSO<sub>4</sub> + HCl
Baris 89:
Pada suhu ruang, asam klorida berwujud gas tak berwarna, sama seperti semua hidrogen halida kecuali [[hidrogen fluorida]], karena hidrogen tak dapat membentuk ikatan hidrogen yang kuat dengan atom klorin yang keelektronegatifannya lebih besar.<ref name="Greenwood809" /> Asam klorida merupakan asam kuat (p''K''<sub>a</sub> = −7) karena ikatan hidrogen dengan klorin terlalu lemah untuk terdisosiasi. Sistem HCl/H<sub>2</sub>O memiliki banyak bentuk hidrat HCl·''n''H<sub>2</sub>O untuk ''n'' = 1, 2, 3, 4, dan 6. Campuran HCl dan H<sub>2</sub>O melebihi 1:1 akan membuat sistem terpisah menjadi 2 fase liquid yang berbeda. Asam klorida membentuk [[azeotrop]] dengan titik didih 108.58 °C pada 20.22 g HCl per 100 g larutan, maka asam klorida tidak dapat dipekatkan lebih jauh lagi melewati ini melalui distilasi.<ref name="Greenwood812">Greenwood and Earnshaw, pp. 812–16</ref>
Tidak seperti asam fluorida, asam klorida anhidrat sulit untuk digunakan sebagai pelarut, karena titik didihnya rendah, rentang cairnya kecil, [[konstanta dielektrik]]<nowiki/>nya kecil dan tidak terdisosiasi merata menjadi ion-ion H<sub>2</sub>Cl<sup>+</sup> dan {{chem|HCl|2|-}}
: Ph<sub>3</sub>SnCl + HCl → Ph<sub>2</sub>SnCl<sub>2</sub> + PhH (solvolisis)
: Ph<sub>3</sub>COH + 3 HCl → {{chem|Ph|3|C|+|HCl|2|-}} + H<sub>3</sub>O<sup>+</sup>Cl<sup>−</sup> (solvolisis)
Baris 105:
[[Klorin monofluorida]] (ClF) stabil secara termal, dan dijual komersial dalam botol 500-gram. Merupakan gas tak berwarna yang melebur pada −155.6 °C dan mendidih pada −100.1 °C. It may be produced by the direction of its elements at 225 °C, though it must then be separated and purified from [[klorin trifluorida]] dan reaktannya. Karakteristiknya sendiri berada di tengah-tengah antara klorin dan fluor. It will react with many metals and nonmetals from room temperature and above, fluorinating them and liberating chlorine. It will also act as a chlorofluorinating agent, adding chlorine and fluorine across a multiple bond or by oxidation: for example, it will attack [[karbon monoksida]] to form [[karbonil klorofluorida]], COFCl. It will react analogously with [[heksafluoroaseton]], (CF<sub>3</sub>)<sub>2</sub>CO, dengan katalis [[kalium fluorida]] untuk menghasilkan [[heptafluoroisopropil hipoklorit]], (CF<sub>3</sub>)<sub>2</sub>CFOCl; with [[:en:Nitrile|nitriles]] RCN to produce RCF<sub>2</sub>NCl<sub>2</sub>; and with the sulfur oxides SO<sub>2</sub> and SO<sub>3</sub> to produce ClOSO<sub>2</sub>F and ClSO<sub>2</sub>F respectively. Senyawa ini juga bereaksi eksotermis dengan senyawa yang memiliki gugus –OH dan –NH, seperti air:<ref name="Greenwood824" />
: H<sub>2</sub>O + 2 ClF → 2 HF + Cl<sub>2</sub>O
[[Klorin trifluorida]] (ClF<sub>3</sub>) berbentuk cairan tak berwarna volatil yang melebur pada −76.3 °C dan mendidih pada 11.8 °C. Senyawa ini dapat dibuat dengan memfluorinasi langsung gas klorin atau klorin monofluorida pada 200–300 °C. Senyawa ini merupakan salah satu senyawa kimia paling reaktif, bereaksi dengan banyak substansi termasuk yang beberapa diantaranya dianggap inert, seperti [[asbestos]], beton, dan pasir. Senyawa ini meledak apabila berkontak dengan air dan sebagian besar senyawa organik lain. The list of elements it sets on fire is diverse, containing [[hidrogen]], [[kalium]], [[fosfor]], [[
[[Klorin pentafluorida]] (ClF<sub>5</sub>) dibuat dalam skala besar dengan fluorinasi klorin dengan gas [[
: 2 H<sub>2</sub>O + ClF<sub>5</sub> → 4 HF + FClO<sub>2</sub>
The product, [[kloril fluorida]], is one of the five known chlorine oxide fluorides. These range from the thermally unstable FClO to the chemically unreactive [[perkloril fluorida]] (FClO<sub>3</sub>), the other three being FClO<sub>2</sub>, F<sub>3</sub>ClO, and F<sub>3</sub>ClO<sub>2</sub>. All five behave similarly to the chlorine fluorides, both structurally and chemically, and may act as Lewis acids or bases by gaining or losing fluoride ions respectively or as very strong oxidising and fluorinating agents.<ref name="Greenwood875">Greenwood and Earnshaw, pp. 875–80</ref>
Baris 113:
== Produksi dan keberadaan ==
{{Main article|Produksi klorin|Proses kloroalkali}}
[[
Klorin sangat reaktif dalam bentuk elemen bebas di alam namun jumlahnya sangat melimpah dalam bentuk garam klorida. Unsur ini merupakan elemen paling melimpah ke-20 di kerak bumi dan jumlahnya mencapai 126 [[bagian per juta]]. Jumlahnya paling besar dalam bentuk [[natrium klorida]] di laut. Di beberapa tempat, ada sejumlah natrium klorida dengan konsentrasi lebih tinggi, seperti [[Danau Garam Besar]] di Utah dan [[Laut Mati]] di Israel.<ref name="Greenwood795">Greenwood and Earnshaw, p. 795</ref>
Baris 129:
Natrium klorida adalah senyawa klorin yang paling umum, dan merupakan sumber utama untuk bahan baku klorin dan asam hidroklorat yang diproduksi di industri kimia saat ini. Ada sekitar 15.000 senyawa mengandung klorin yang diperdagangkan secara komersial, diantaranya [[metana]] dan [[etana]] terklorinasi, [[vinil klorida]] dan polimernya [[polivinil klorida]] (PVC), [[aluminium triklorida]] untuk [[katalisis]], klorida [[magnesium]], [[titanium]], [[zirkonium]], dan [[hafnium]] yang digunakan sebagai prekursor untuk produksi elemen murni.<ref name="Greenwood7923">Greenwood and Earnshaw, pp. 792–93</ref>
Secara kuantitatif, dari semua klorin yang diproduksi, sekitar 63% digunakan untuk produksi senyawa organik, dan 18% untuk produksi senyawa klorin anorganik.{{sfn|Greenwood|1997|p=798}} Sisanya 19% digunakan sebagai produk pemutih dan desinfektan.<ref name="Greenwood796">Greenwood and Earnshaw, pp. 796–800</ref> Produk senyawa organik yang paling umum dalam hal volume produksi adalah [[1,2-dikloroetana]] dan [[vinil klorida]], intermediet dalam produksi [[Polivinil klorida|PVC]]. Senyawa organoklorida penting lainnya adalah [[Klorometana|metil klorida]], [[metilena klorida]], [[kloroform]], [[vinilidena klorida]], [[trikloroetilena]], [[Tetrakloroetilena|perkloroetilena]], [[alil klorida]], [[epiklorohidrin]], [[klorobenzena]], [[diklorobenzena]], dan [[triklorobenzena]]. Senyawa anorganik yang utama diantaranya HCl, Cl<sub>2</sub>O, HOCl, NaClO<sub>3</sub>, isosianurat terklorinasi, [[Aluminium klorida|AlCl<sub>3</sub>]], [[Silikon tetraklorida|SiCl<sub>4</sub>]], [[Timah(IV) klorida|SnCl<sub>4</sub>]], [[Fosfor triklorida|PCl<sub>3</sub>]], [[Fosfor pentaklorida|PCl<sub>5</sub>]], [[Fosforil klorida|POCl<sub>3</sub>]], [[Arsenik triklorida|AsCl<sub>3</sub>]], [[Antimoni triklorida|SbCl<sub>3</sub>]], [[Antimoni pentaklorida|SbCl<sub>5</sub>]], [[Bismut klorida|BiCl<sub>3</sub>]], [[
=== Sanitasi, desinfektan, dan antiseptik ===
Baris 135:
==== Melawan pembusukan ====
[[
Di Perancis, [[usus binatang]] diproses untuk membuat senar instrumen musik, [[kulit Goldbeater]], dan produk lainnya. Proses ini dilakukan di "pabrik usus" (''boyauderies''), dan prosesnya berbau dan tidak sehat. Sekitar tahun 1820, [[Société d'encouragement pour l'industrie nationale|''Société d'encouragement pour l'industrie nationale'']] mengadakan sayembara untuk penemuan sebuah metode, entah kimia atau mekanis, untuk memisahkan membran [[peritoneum]] dari usus binatang tanpa [[pembusukan]].<ref name="nbu">{{cite book|title=Nouvelle biographie universelle|editor=Hoefer, Jean Chrétien Ferdinand|volume=28|pages=323–24|ol=24229911M|contribution=Labarraque, Antoine-Germain}}</ref><ref name="knight">{{cite book|title=Arts and sciences|author=Knight, Charles|date=1867|publisher=Bradbury, Evans & Co.|volume=1|page=427}}</ref> Hadiah ini dimenangkan oleh kimiawan dan apoteker Perancis Antoine-Germain Labarraque, yang menemukan cairan pencuci klorin Berthollet ("''Eau de Javel''"). Cairan ini tidak hanya menghilangkan bau pembusukan dekomposisi jaringan hewan, namun juga melambatkan dekomposisinya sendiri.<ref name="knight" /><ref name="bouvet2">{{cite journal|author=Bouvet, Maurice|date=1950|title=Les grands pharmaciens: Labarraque (1777–1850)|trans-title=The great pharmacists: Labarraque (1777–1850)|url=http://www.persee.fr/web/revues/home/prescript/article/pharm_0035-2349_1950_num_38_128_8662|journal=Revue d'histoire de la pharmacie|language=French|volume=38|issue=128|pages=97–107|doi=10.3406/pharm.1950.8662}}</ref>
Baris 149:
Di Amerika Serikat, [[Occupational Safety and Health Administration]] (OSHA) telah mengatur [[batas paparan yang diperbolehkan]] untuk klorin sekitar 1 ppm, atau 3 mg/m<sup>3</sup>. [[National Institute for Occupational Safety and Health]] menetapkan [[batas paparan yang direkomendasikan]] sekitar 0.5 ppm maksimum 15 menit.<ref name=":0" />
Di rumah, beberapa kali terjadi kasus dimana cairan hipoklorit terkontak dengan pembersih saluran pembuangan yang bersifat asam, dan menghasilkan gas klorin.<ref>{{Cite web|url=https://www.forbes.com/sites/alexberezow/2013/11/04/why-you-should-never-mix-different-drain-cleaners/#1d08c8fc32c8|title=Why You Should Never Mix Different Drain Cleaners|last=Berezow|first=Alex|website=Forbes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20160425184357/http://www.forbes.com/sites/alexberezow/2013/11/04/why-you-should-never-mix-different-drain-cleaners/#1d08c8fc32c8|archivedate=2016-04-25|deadurl=no|access-date=2016-04-12|df=}}</ref> Cairan hipoklorit (merupakan aditif [[binatu]] yang populer) dicampur dengan [[
== Referensi ==
|