Kapal induk Jepang Ryūhō: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k DISPLAYTITLE
Baris 117:
Pertarungan terbesarnya terjadi di peristiwa [[Pertempuran Laut Filipina]] Pertama atau lebih dikenal sebagai tragedi Marianas Turkey Shoot pada 19 Juni 1944, dimana pada saat itu kekuatan tempur udara Kekaisaran Jepang jatuh secara signifikan setelah sebagian besar pilot veteran dan pesawat yang bagus tertembak jatuh. Ryūhō sendiri lolos dari tragedi itu dengan sedikit kerusakan yang tak berarti.
== Nasib ==
Misi terakhirnya yang signifikan terjadi pada 31 Desember 1944 dimana ia harus membawa 58 pesawat Ohka Kamikaze yang dilatihnya sendiri untuk menyerang Amerika Serikat di Taiwan, dan di sana Ryūhō merupakan satu-satunya kapal pembawa pesawat dan harus memimpin penyerangan tersebut bersama lima kapal destroyerperusak dan sembilan kapal tanker kosong yang juga harus dilindunginya sampai lolos ke [[Singapura]] dan [[Hindia Belanda]] sembari menyerang [[Taiwan]]. Dua belas [[TBF Avenger]] milik Amerika yang mengeroyoknya pun tetap tak mampu menenggelamkan Ryūhō pada saat itu. Sejak tahun 1945 itulah, Ryūhō resmi disebut sebagai kapal induk terakhir milik Kekaisaran Jepang yang berlayar ke luar wilayah perairan daratan utama.
 
Pada akhirnya Ryūhō harus pensiun dini dari statusnya sebagai kapal pembawa pesawat setelah pada 19 Maret 1945 dek penerbangannya rusak parah dan tak mampu diperbaiki lagi, oleh karena serangan pesawat di dekat pangkalan Kure, Hiroshima. Pertempuran terakhirnya terjadi di pangkalan yang sama, 24-28 Juli 1945 atau dua minggu sebelum kota itu dijatuhi bom atom, dimana ia masih bisa berperan sebagai kapal AAA[[pertahanan (Anti-Air Artillery)udara]]. Dan pada serangan udara masif Amerika Serikat tersebut pun, ia masih dapat dikatakan bisa bertahan hidup bersama dengan beberapa kapal lainnya seperti kapal tempur Haruna.
== Nasib ==
Pada akhirnya Ryūhō harus pensiun dini dari statusnya sebagai kapal pembawa pesawat setelah pada 19 Maret 1945 dek penerbangannya rusak parah dan tak mampu diperbaiki lagi, oleh karena serangan pesawat di dekat pangkalan Kure, Hiroshima. Pertempuran terakhirnya terjadi di pangkalan yang sama, 24-28 Juli 1945 atau dua minggu sebelum kota itu dijatuhi bom atom, dimana ia masih bisa berperan sebagai kapal AAA (Anti-Air Artillery). Dan pada serangan udara masif Amerika Serikat tersebut pun, ia masih dapat dikatakan bisa bertahan hidup bersama dengan beberapa kapal lainnya seperti kapal tempur Haruna.
 
Meskipun kondisinya sebagai kapal masih dapat berlayar, ia sudah kehilangan flight deck dan hak bertempurnya karena kekalahan Kekaisaran Jepang di Perang Dunia 2. Pada 30 November 1945, namanya dihapus dari daftar militer serta ia pun menemui ajalnya setahun kemudian.
 
== Catatan kaki ==