Konflik Chad-Libya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Bambang Fitri Andi 89 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Veracious
Tag: Pengembalian Pembatalan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up
Baris 122:
 
=== Habré merebut N'Djamena ===
Komponen pertama IAF yang tiba di Chad adalah pasukan payung [[Republik Demokratik Kongo]] yang diikuti oleh pasukan [[Nigeria]] dan [[Senegal]], sehingga jumlah pasukan IAF mencapai 3.275 orang. Sebelum pengiriman pasukan penjaga perdamaian diselesaikan, Habré mencoba memanfaatkan situasi ketika pasukan Libya mundur dari Chad dan ia melancarkan serangan besar-besaran di Chad timur, termasuk kota penting [[Abéché]] yang jatuh pada tanggal [[19 November]] [[1981]].<ref>S. Nolutshungu, hal. 164</ref> Setelah itu, pada awal bulan [[Januari]] 1982, [[Oum Hadjer]] juga jatuh. Kota ini hanya terletak sejauh 160 &nbsp;km dari Ati, yang merupakan kota besar terakhir yang memisahkan pasukan Habré dengan N'Djamena. GUNT sempat diselamatkan oleh IAF setelah mereka berhasil mempertahankan Ati.<ref>T. Mays, hal. 134–135</ref>
 
Akibat serangan yang dilancarkan oleh Habré, Organisasi Kesatuan Afrika meminta GUNT untuk memulai perundingan rekonsiliasi dengan Habré, tetapi permintaan tersebut ditolak oleh Goukouni dengan nada penuh amarah.<ref>S. Nolutshungu, hal. 165</ref> Nantinya ia berkata:
Baris 130:
Pada bulan [[Mei]] 1982, FAN memulai serangan terakhir dan tidak dihalangi oleh penjaga perdamaian di Ati dan [[Mongo, Chad|Mongo]].<ref name=Mays139/> Penolakan IAF untuk melawan Habré membuat Goukouni murka, sehingga ia berupaya untuk memulihkan hubungannya dengan Libya dan mendatangi Tripoli pada tanggal [[23 Mei]] [[1982]]. Namun, Gaddafi masih kesal dengan pengalamannya pada tahun sebelumnya, sehingga ia menyatakan kenetralan Libya.<ref>S. Nolutshungu, hal. 168</ref>
 
Pasukan GUNT mencoba untuk bertahan di [[Massaguet]] yang terletak 80 &nbsp;km di sebelah utara N'Djamena, tetapi mereka dikalahkan oleh oleh FAN pada tanggal [[5 Juni]] [[1982]] setelah terjadinya pertempuran yang sengit. Dua hari kemudian, Habré memasuki N'Djamena tanpa adanya perlawanan, sehingga ia menjadi pemimpin ''[[de facto]]'' Chad, sementara Goukouni melarikan diri dari Chad dan mencari perlindungan di [[Kamerun]].<ref name=Pollack382>K. Pollack, hal. 382</ref><ref>T. Mays, hal. 99</ref>
 
Setelah wilayah ibukota berhasil diduduki, Habré mulai mengkonsolidasikan kekuasaannya dengan menduduki wilayah Chad yang tersisa. Dalam waktu enam minggu, ia menguasai Chad selatan dan menghancurkan [[FAT]]. Kamougué mengharapkan bantuan dari Libya, tetapi harapan tersebut pupus. Satu-satunya wilayah Chad di sebelah selatan [[Jalur Aouzou]] yang tidak ditaklukan oleh Habré adalah wilayah [[Tibesti]].<ref name=Nolutshungu186>S.Nolutshungu, hal. 186</ref>