Jnanabhadra
Bergabung 3 November 2014
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Jnanabhadra (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 43:
== Penulisan biksu ==
Namo Buddhaya, Bhante. Salam kenal. Mengenai suntingan penyesuaian istilah "bhiksu" menjadi "biksu" di artikel [[Agama Buddha]], mungkin istilah "bhikkhu" masih bisa dipertahankan mengingat dalam buku-buku agama Buddha istilah "bhikkhu" masih banyak digunakan juga. Anumodana. Amituofo. Salam, ~~'''[[Pengguna:Pierrewee|<font style=" font-family:Tahoma;color:#0000ff;">'''Pierrewee'''</font>]]''' [[Pembicaraan Pengguna:Pierrewee|(bicara)]] [[Bantuan:Tanda tangan|1 April 2018 12.30 WIB]]
:Namo Buddhaya,
:Salam kenal juga. Terima kasih sudah memberikan informasi.
:Justru saya pikir wikipedia perlu konsisten dengan KBBI, jadi memang benarnya biksu. Bahkan biku itu adalah istilah tidak lazim.
:bisa coba cek di sini
:https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/biku
:Pendapat pribadi saya malah perlu mulai dari wikipedia dirapikan, karena buku-buku agama Buddha adalah peninggalan generasi sebelumnya yang tampaknya kurang selaras dengan KBBI, dan mulai kita perbaiki.
:Memang tata bahasa bisa ada perubahan, karena bersifat konsesus. Istilah "bhikkhu" tetap bisa dipakai sesuai dengan istilah asing namun harus di "italic", jika memang ada istilah dalam KBBI memang saya cenderung konsisten dengan KBBI. Historis Indonesia juga banyak menggunakan istilah sanskerta, oleh karena itu tidak heran yang secara umum diterima adalah istilah biksu, bukan biku apalagi bhikkhu.
:Apakah ada teman-teman lain yang aktif menyunting juga? Saya masih baru di dunia wiki. Konsensus baru tetap bisa kita capai nantinya.
:Saya memang tidak banyak waktu, tapi mulai meluangkan sedikit waktu untuk melihat-lihat. Boleh diskusi lebih panjang dan kita juga bisa membuat kesepakatan bersama-sama. --[[Pengguna:Jnanabhadra|Jnanabhadra]] ([[Pembicaraan Pengguna:Jnanabhadra#top|bicara]]) 1 April 2018 07.04 (UTC)
|